Bab 17 : You startled me, Drew!

88.7K 4.9K 8
                                    

~Tin~Tin~

Sebuah mobil mewah berhenti tepat didepan Resya saat hendak berjalan untuk menunggu taksi.

Hari ini sudah mulai kembali bekerja, setelah libur kemarin dia habiskan untuk istirahat dan mengingat kejadian yang menimpanya di malam-malam sebelumnya.

Tampak seorang pria yang berperawakan tinggi, tubuh sixpack dengan berbalut jas yang pas, pahatan paras yang sempurna--sedang menghampiri Resya yang tampak keluar dari mobil mewahnya.

Gadis itu selalu saja dibuat menganga olehnya.

Andrew? tanya batinnya.

"Butuh tumpangan?" pria itu berbicara padanya sambil menunjuk ke arah mobil. Kali aja, Resya mau menerima tawarannya.

"Terima kasih, tapi saya kira itu tidak perlu," gadis ini sangat canggung dengan Andrew, "saya bisa naik taksi saja."

Mendengar jawaban Resya yang tidak sesuai dengan keinginannya, membuat Andrew merasa tersinggung.

Tidak ada yang pernah menolak dia sebelumnya, dalam bentuk apapun penolakkan itu.

Andrew tidak mengenal kata penolakan didalam kehidupannya. Dan kali ini? Dia merasa di titik terendah dalam hidupnya.

Beraninya gadis ini menolaknya. Padahal, dia merasa sudah berbaik hati menawarinya pergi bersama ke kantor.

Tidak terelakkan, tatapan Elang itu kembali menatap Resya.

"Sangat tidak baik, bukan? menolak ajakan atasan mu? Kau takut?"

Padahal, ada perasaan dibenak Andrew yang paling dalam, di dasar palung hatinya itu, agar gadis ini tidak takut lagi padanya. Walaupun sebelumnya, dia pernah menginginkan kebalikan dari rasa itu. Tetap tak terelakkan, kali ini dia sudah terjebak dalam permainannya sendiri untuk membuat gadis ini jatuh hati padanya.

"Bukan seperti itu, hanya saja saya tidak mau merepotkan." Resya menyadari dengan sangat jelas perubahan sikap Bos nya ini.

"Kalau begitu, ikutlah. Aku pastikan kau selamat sampai kantor."

"Tapi--"

"Jangan menolakku, aku sudah berbaik hati padamu. Masuklah."

Lagi-lagi Andrew membentaknya, tapi yang beda kali ini tak sedikit orang yang memperhatikan kejadian itu.

Tidak berubah! Tetap saja kasar. Resya menggerutu dalam hati, dia harus lebih extra kuat. Seperti sekarang, gadis ini harus menahan amarahnya dalam-dalam dan menguburnya, serta menahan sakit dengan cengkeraman Andrew yang begitu kuat.

Lebam sudah tanganku ini, Tuhan... lirih gadis ini dalam hati.

Brukk

Badan Resya terlonjak kaget. Pintu mobil ditutup Andrew dengan keras nya. Membuat dentuman yang sangat keras hingga gadis ini terlonjak.

Andai kata Resya memiliki penyakit jantungan, sudah dipastikan dia tewas ditangan Andrew dengan secara tidak langsung.

Beruntung dia tidak penyakitan.

My Psychopath Boss ✔Where stories live. Discover now