Bab 7 : Gale Michel

125K 7.2K 6
                                    


Melihat perempuan yang kini tengah duduk di depannya dengan ekspresi tidak bersemangat itu, membuat Gale heran dan lantas bertanya kepadanya.

"Are you okay?"

Mendengar pertanyaan Gale, Resya langsung tersadar dari lamunannya.

Kali ini, dia sedang istirahat dan makan siang ditemani manager nya, di cafe terdekat yang tidak jauh dari kantor.

Mereka sedang duduk disalah satu bangku cafe yang paling ujung dekat dengan jendela.

Pria itu mengajaknya makan siang disaat yang tidak tepat. Bisa dibilang dia sedang kurang nafsu untuk makan, karena ulah presdir nya pagi tadi. Tapi rasanya tidak enak juga jika Resya menolak ajakan manager nya.

Akhirnya dia memutuskan untuk menerima ajakan Gale. Walaupun dia tidak memesan makanan dan hanya memesan minuman saja.

"Mm, i'm fine sir." jawab Resya sambil tersenyum dan berusaha menyembunyikan rasa kesal yang masih menguasai hatinya.

"Ingat? Kita sedang tidak dikantor sekarang. Tidak usah memanggilku dengan sebutan 'sir'." ucap Gale sambil sesekali menyantap makanannya.

"Tapi ini masih jam kantor"

"Ayolah, kita kan sedang istirahat. Lagipula kita hanya sedang berdua saja?" tanya Gale, yang kini mencoba meyakinkan Resya.

"Baiklah." jawab Resya, sambil tersenyum dan kembali menyeruput minuman yang tadi sempat dipesan, sebuah jus avocado favoritnya.

"Bagaimana kerjamu hari ini?" tanya Gale lagi, yang kini sudah menyelesaikan makannya. Dan kini beralih menatap Resya dengan wajah yang lebih serius.

"Not bad," Resya menjawabnya dengan hanya menunjukkan ekspresi datar tanpa menatap Gale.

Gale yang mendengar jawaban Resya dan melihatnya tanpa ekspresi itu hanya terkekeh pelan.

Lantas membuat Resya menatapnya dengan tatapan heran.

"Mmm, kenapa?"

Melihat ekspresi wajah Gale yang berubah serius membuat Resya menatap Gale dengan raut wajah yang semakin heran.

"Tidak. Hanya saja, hari ini kamu terlihat sangat tidak bersemangat. Ada masalah dengan pekerjaanmu? Atau hal lain mungkin? Katakanlah, kamu bisa cerita padaku. Apalagi masalah pekerjaan." jelas Gale panjang lebar.

Mendengar ucapan Gale kini Resya sadar. Pria di depannya ini, ternyata menyadari mood nya yang kurang baik sejak tadi pagi.

"Tidak Gale, sungguh. Hari ini aku sedang kurang fit saja." jawab Resya sekenanya, serta mencoba menunjukkan ekspresi seperti biasa, agar Gale tidak tahu kalau dirinya memang sedang tidak bersemangat.

"Baiklah, jika kamu tidak ingin bercerita. Aku mengerti. By the way, terima kasih sudah menemaniku makan siang hari ini." Terlihat sebuah senyuman diwajah tampan Gale.

Melihat senyum yang mengembang di bibir Gale kini membuat Resya menjadi nervous dibuatnya.

"Tidak masalah sir, terima kasih kembali." imbuh Resya yang juga membalas senyum Gale.

"Sepertinya istirahat sebentar lagi berakhir. Kita harus segera kembali ke kantor."

Mereka segera bergegas dari tempat duduknya masing-masing.

Ting~~

Tiba-tiba Resya merasa ponselnya berbunyi. Saat hendak melangkahkan kaki nya.

Resya melirik ponsel yang sedang genggamnya. Ternyata benar, ada notif disana. Dia hanya melihat ponselnya dengan tatapan kaget. Untuk apa presdir memberinya pesan diwaktu seperti ini?

"Siapa?" tanya Gale, yang tanpa Resya sadari dia sedang berdiri menunggunya.

Refleks, Resya melihat Gale yang kini menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Mm, dari Boss"

"Sungguh? Baiklah, kamu bisa membacanya sambil berjalan kaki. Sekarang kita harus cepat kembali ke kantor."

"Ok."

"Kalau begitu kamu tunggu diluar, biar aku yang membayar makanannya."

"Baiklah."

***

My Psychopath Boss ✔Where stories live. Discover now