Bab 13 : Help Me!

102K 6.5K 122
                                    

Malam sudah sangat larut saat Resya selesai mengobrol dengan Shally.

Gadis itu langsung memutuskan untuk segera pulang. Pertemuannya dengan Shally kali ini membuatnya lupa waktu.

Besok memang lah hari libur, tapi Resya tidak mau menghabiskan waktunya hanya untuk mengobrol tanpa ada waktu untuk istirahat dari pekerjaannya.

Resya berjalan dengan langkah yang begitu lesu, dia sangat lelah, dan ini sudah malam.

Saat di perjalanan pulang tadi, taksi yang ditumpanginya mogok. Mau tidak mau Resya harus turun dan berjalan kaki. Untung saja, jarak dari mogoknya taksi tidak terlalu jauh dari kawasan apartement-nya. Ya, kurang lebih hanya tinggal 200 meter saja.

Pukul 11 malam, jalanan sudah mulai sepi.

Dia tidak begitu memperhatikan lingkungan sekitar, matanya terlalu fokus menatap jalan dan berharap agar segera sampai. Hingga gadis itu tidak menyadari seseorang yang tengah mengikutinya.

"Ehem, hai gadis manis?"

Seseorang menepuk pundaknya dari belakang. Membuat Resya kaget dan menolehnya, ada 3 orang pria yang mengikutinya yang entah sejak kapan. Resya tidak mengenali salah satupun dari ketiga pria ini.

"Ayolah, kita cuma ingin bersenang-senang. Jangan takut."

Ketiga pria itu nampak menggodanya, membuat Resya ketakutan dan mencoba untuk menghindar dengan berlari kecil.

"Hai, mau kemana? Kau disini saja sayang kita bersenang-senang, okay?"

Tidak terima dengan perlakuan para pria yang tidak dikenal itu, membuat Resya geram dan berusaha melawan.

"Don't touch me! Pergi atau aku akan laporkan kalian kepada polisi "

Mendengar ucapan Resya, ketiga para pria ini hanya terkekeh.

"Polisi? Haha, kau bercanda sayang? Ini sudah larut, takkan ada polisi jam segini."

"Diam kau, aku bisa menelponnya jika kau mau."

Ancaman itu tidak berhasil membuat mereka takut. Justru membuat mereka semakin menertawakan gadis malang ini.

"Pergi atau--"

Preman itu membekap mulutnya. Tidak mau kalah, Resya mencoba untuk melawannya.

"Help me, please. Siapa pun disana.. tolong aku."

Resya berteriak sekencang yang ia bisa dan segera berlari, namun salah pria itu terlebih dahulu mencengkramnya.

"Lepaskan! Lepaskan aku! Dasar pria brengsek!"

Tak ada orang yang mau menolongnya. Beberapa orang yang berlalu lalang pun tidak berani untuk menolong gadis ini.

Pria itu mencengkeram pergelangan tangannya dengan sangat kuat dan menyeret nya ke jalan yang sepi. Gadis itu terus meronta dan berusaha melepaskannya. Tapi kekuatannya tidak lah cukup untuk seorang perempuan selemah dia.

Disisi lain ada seorang pria yang tengah memperhatikan kejadian itu dari balik kaca mobil nya. Pria itu menguntit nya sejak dia masih asik mengobrol dengan Shally di cafe tadi.

Dia hanya memperhatikan gadis itu dengan tatapan dingin, tapi tidak dengan hatinya. Kini dia merasa terbakar dengan kemarahannya yang tidak bisa ia tahan sejak para pria itu menyentuh Resya.

Bukan. Bukan dia tidak mau menolongnya, hanya saja dia menunggu waktu yang tepat.

Saat dirasa keadaan sudah sangat darurat, dia membuka pintu mobilnya dengan sangat kasar. Berjalan menghampiri gadisnya yang sedang dalam masalah.

Dia berjalan dengan sangat mantap menuju para pria brengsek itu dengan tatapan membunuhnya. Tak menunggu waktu lama sebuah pistol tampak dikeluarkan nya dari balik jas hitam yang ia kenakan. Pria ini tidak segan menembakkan sebuah peluru itu tepat kepada salah satu preman yang menyeret Resya.

Dorr..

Tanpa basa-basi sebuah peluru dengan sangat tepat mengenai kepala salah satu preman itu.

Begitu banyak darah bercucuran disana,

Semua merasa shock, mereka menoleh ke arah belakang tepat dimana Andrew berdiri dengan gagahnya yang masih menunjukkan pistol itu tepat ke arah kepala mereka.

Melihat aksi Andrew, para preman itu langsung kabur tanpa menolong temannya yang sudah mati tertembak dan bersimpahan darah.

Terlihat sangat jelas ada kemarahan didalam diri Andrew, tapi pria ini tidak menunjukkannya. Dia menatap para preman yang kabur itu dengan mata yang begitu dingin dan mengancam.

***

My Psychopath Boss ✔Where stories live. Discover now