Bab 16 : He was dead!

105K 5K 31
                                    

Seorang pria berwajah bak dewa itu melangkahkan kakinya dengan sangat mantap, tanpa ada keraguan sedikit pun dalam dirinya.

Sebuah rumah bernuansa modern ini tampaknya sangat sepi. Tak ada sebuah gembok yang terkunci di gerbang, seolah mempersilahkan pria itu masuk dengan mudahnya, tanpa ada hambatan.

Terlihat seorang satpam rumah yang berjaga disana, dengan santai dan sambil menikmati coffee hitamnya. Tak peduli dengan keadaan sekitar, seolah tak ada apapun disana, membuat pria ini terus melancarkan strategi, dan menyusun aksinya. Dengan rapi.

Tidak butuh izin, atau waktu yang lama dengan sekali hantaman yang tepat menembus ke dalam perut itu, dengan sebuah belati yang begitu mengkilat dengan menunjukkan ketajaman yang begitu kentara.

Terhiasi nya pisau itu dengan cairan berwarna merah pekat, dengan bau anyir yang menurut pria ini adalah aroma yang wangi untuk dicium dan dinikmati.

Nyawa itu telah melayang. Hanya dengan beberapa tusukan yang diberikan kepada satpam penjaga.

Tanpa permisi, pria ini terus masuk menyelusup ke rumah yang bergaya modern ini seolah ia lah yang memiliki kuasa di tempat ini.

Rumah ini sangat gelap, minim penerangan. Semua listrik dimatikan dirumah ini, membuat nya semakin menggila akan hasrat oleh darah dari seorang manajer perusahaan nya,

Gale michel.

Dia ikut berpengaruh dalam perusahaannya. Tapi sayang, dia akan menghabisinya malam ini juga.

Terlihat sosok yang sedari tadi ia cari, sedang berbaring nyaman dikasur king size nya tanpa menampilkan rasa beban apapun.

"Cepatlah Drew, kau sangat menghabiskan waktu."

Seseorang berbicara pada pria yang tengah memperhatikan mangsanya itu, menggunakan earphone kecil yang ia gunakan di telinga sebelah kirinya.

Kali ini, dia sangat memakan waktu yang lama untuk menghabisi target.

Ada perasaan mengganjal saat ini, yang terselip di hatinya.

"Cepatlah! Pikir apa lagi?"

"Diam kau! Aku akan segera menyelesaikan ini, awasi saja diluar."

"Ck, dasar!"

Pelan tapi pasti, pria ini--Andrew, segera mendekati target dengan sangat tenang tanpa tergesa-gesa.

Tidak mau mengotori tangannya, kali ini Andrew melakukannya menggunakan sebuah pistol.

Hanya sekali tembakan, dengan pelatuk yang ia tarik melenyapkan korbannya.

Pria yang terbaring itu, dipastikan sudah tidak bernyawa lagi.

"He was dead!"

"Good! Cepatlah, segera keluar dan jangan meninggalkan jejak apapun. Lakukan dengan bersih."

"Diamlah! Kau tidak perlu memberitahuku apa yang harus aku lakukan."

Andrew melihat sekilas korbannya yang sudah tidak bernyawa, dan meninggalkan nya pergi.

My Psychopath Boss ✔Where stories live. Discover now