Bab 22 : Can i open my eyes now?

81.1K 4.8K 33
                                    

Hari ini, setelah jam istirahat siang Resya memutuskan untuk ke ruangan Andrew dan membicarakan tentang hal kemarin yang sempat pria itu tawarkan untuknya agar ia tinggal dirumah Andrew.

Resya sudah berpikir semalaman dan memustuskan untuk menerima tawaran itu. Karena tampaknya pria itu sedang tidak main-main dengan ancamannya.

Jika ia menolak, otomatis dia akan dipecat atau disuruh memundurkan diri di perusahaan Andrew. Resya tidak mau hal itu terjadi. Perusahaan ini adalah impiannya, cita-citanya, tak peduli walaupun memiliki Bos sekejam Andrew sekalipun.

~Ting~

Resya keluar dari lift, kini ia sudah sampai di lantai 30. Sangat jauh, bukan? Dengan lantai tempat divisinya.

Resya berjalan menuju ruangan Andrew. Dia mendapati Lucas yang duduk dimeja kerjanya- yang berada didepan ruangan Presdir itu.

Gadis itu menghampirinya dengan perasaan ragu sekaligus malu. Dia takut jika Lucas berpikir, Untuk kapasitas apa gadis sepertiku menemui Bos Besar.

Tapi, dibuangnya jauh-jauh prasangka itu di pikirannya.

"Sir, saya ingin bertemu dengan Presdir. Apakah dia ada waktu?" tanya Resya dengan sopan.

Lucas tersenyum, "Dengan kepentingan apa?"

Resya tergagu, "Eh, tidak. Saya hanya ingin berbicara dengannya. Tidak terlalu penting, tapi... ini masalah pekerjaan." dusta gadis itu.

Lagi pula Resya bingung harus berbicara apa. Terpaksa dia berbohong mengikuti insting nya yang nakal itu.

"Hem... baiklah," jawab lucas yang tampak segera berbicara di interkom.

Tak sampai 1 menit, "Masuklah. Bos mengizinkan mu." ujar Lucas.

Tanpa menunggu lama dia membuka pintu ruangan sang Presdir nya itu dengan hati-hati. Setelah menutup pintu dari dalam tampak Andrew sedang duduk dengan santai.

Resya terkejut bukan main, pria itu sedang tidak sendirian. Dia ditemani seorang wanita yang sedang duduk di pangkuannya dengan sangat manja.

Resya terdiam kaku, menatap lurus ke arah Andrew.

Resya kaget? Tentu, shock? Pakai banget malah. Jantung nya berdetak sangat cepat hingga dia sendiri bisa mendengarnya dengan jelas.

Gadis itu masih berdiri tegap, dia bingung harus apa. Situasi ini sangat tidak menguntungkan baginya.

Tampaknya Andrew belum menyadari kalau Resya sudah berada diruangannya, dia terlalu sibuk mengobrol dengan wanita di pangkuannya itu. Perlakuannya begitu sangat romantis dan sesekali tersenyum manis.

Dasar pria menyebalkan, apa dia tidak menyadari kehadiranku disini? Sesibuk itu 'kah? Resya membatin.

Andrew melirik seorang gadis yang masih berdiri kaku itu dengan ujung matanya. Tanpa menoleh.

Sebenarnya, Andrew menyadari Resya sejak gadis itu masuk ke ruangannya. Namun pria itu tampaknya sengaja. Dia menunggu reaksi gadis itu, kira-kira apa yang akan diperbuat Resya mengetahui dirinya kini tengah bercinta dan datang di waktu yang salah.

Oh my... Andrew akan mencium wanita itu. Teriak batin Resya. Tapi lain dengan reaksi tubuhnya yang masih diam.

Resya menutup matanya dengan refleks dan meremas blazer nya hingga kusut. Ia tidak mau jika melihat adegan yang sangat memalukan itu dengan mata kepalanya sendiri.

Andrew menghentikan pergerakannya, dia berdecak,

Sial, bahkan gadis itu tidak mempunyai keinginan untuk mencegah ku melakukan hal menjijikan ini. Batin Andrew.

Kini ia melihat Resya yang tampak masih menutup matanya. Kemudian Andrew menyuruh wanita yang duduk di pangkuannya itu untuk pergi tanpa menimbulkan suara.

Setelah wanita tadi pergi, Andrew berdiri dan menghampiri Resya yang kini berjarak kurang dari satu meter dari gadis itu. Andrew tersenyum miring.

Ada-ada saja kelakuan gadis ini. Ujar batinnya.

Tuhan... apa adegannya sudah selesai? Apa mataku sekarang boleh dibuka? Apa yang harus aku lakukan sekarang? Mengapa kau menempatkanku di posisi seperti ini? Racau Resya panjang lebar dalam hatinya.

Andrew terus memperhatikan gadis itu tanpa berbicara sepatah kata apapun.

Baiklah, aku rasa adegannya sudah lewat. Sip! Aku akan membuka mataku. Ujar batin Resya mencoba mengumpulkan keberaniannya.

Akhirnya, Resya membuka mata. Dan mendapati sosok pria yang tengah berdiri didepannya dengan jarak yang cukup dekat dan berbahaya.

👻👻👻

My Psychopath Boss ✔Where stories live. Discover now