Blondy Girl

By hey_JEJE_here

307K 14.8K 529

Di awal pertemuan mungkin mereka tidak mempunyai rasa apa-apa.Tapi semua itu berubah ketika mereka mulai meng... More

[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
Curahan Hati Author
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[22]
[23]
[24]
[25]
[26]
[27]
[28]
[29]
Announcement
[30]
[31]
[32]
[33]
[34]
[35]
[36]
[37]
[38]
[39]
[40]
[41]
[42]
[43]
[44]
[45]
[46]
[47]
[48]
[49]
[50] 》LASTγ€Š
Bonus
Bukan bonus biasa

[6]

7.9K 369 7
By hey_JEJE_here

Calvin POV

Gagal,gagal sudah list yang udah gue buat hari ini,padahal hari ini jadwal gue
Tidur,makan,main PS,makan,tidur,main PS,makan.Hancur sudah list yang udah gue buat gara-gara Via,kenapa orang itu gak bisa liat gue seneng.

"Viaa,harus banget gue yang nganterin lo yaa,gue mau santai nih"gue memasang muka semelas mungkin.

"Gak bisa lo harus temenin gue belanja,Tio malem ini mau dateng sama keluarganya,jadi gue harus masak yang enak buat calon mertua gue"

"Kan bisa sama mama Viaa,cowok gagah kaya gue suruh bawa sayuran sih,hancur reputasi gue"

"Mama lagi pergi,cowok gagah gak cuma di gym doang,bawa sayuran itu juga melatih otot"jawab Via bersedekap dada.

"Otot apa?"tanya gue menyiritkan dahi.

"Otot kesabaran"jawab Via enteng lalu melenggang pergi.

Gezz! Piso mana piso? Gorok juga nih.

"Calvin buruan!"teriak Via dengan lantangnya,berasa kaya cinderella yang disiksa ibu tiri.

⚫⚫⚫

"Via gue tunggu starbucks depan situ yaa"

"Calvin jahat banget sih sama kakak sendiri,lo ga kasian sama gue bawa belanjaan,hah? Gue kan perempuan Calvin,lo ma----"gue langsung menutup mulut Via,daripada dia mengeluarkan kalimat aneh dari mulutnya.

"Shut up! Yaudah sebagai adik yang baik,tampan dan penyayang ini gue temenin lo deh"gue menarik Via ke dalam tempat belanja.

"Vin pegang nih keranjangnya"Via memberi keranjang bewarna biru.

Oke,alih profesi jadi babu.

Via pun mencari bahan yang dibutuhkan,setelah muter sana,muter sini,akhirnya selesai juga belanjanya Via.

"Calvin,uangnya kurang 14.000 pinjem dulu dong"ujar Via tersenyum tak berarti.

"Nih mba kurangnya"gue memberikan uang 15.000 pada kasir dan membawa belanjaan kedalam mobil.

Rachel POV

"Rachel tolong anterin brownies ini dong ke rumah Calvin"mama memberi kotak berisi brownies.

"Okey,Rachel ganti baju dulu mah"gue langsung pergi kekamar.

"Ini browniesnya,awas jangan dimakan loh,ini buat keluarganya Calvin"

"Astaga mama,gak mungkin juga kali aku makan"

"Ya siapa tau aja kamu khilaf"gue roll eyes denger ucapan mama.

"Hobby banget sih roll eyes gitu,heran mama"ujar mama roll eyes juga.

"Turunan dari mama"balas gue roll eyes juga.

"Udah ah sana berangkat,dadah"mama langsung masuk ke rumah,hmm gemas sama mama sendiri.

Gue pun langsung melajukan mobil ke rumah tante Vina.

Author POV

Calvin yang sedang membantu kakaknya memasak,mendengar suara ketukan pintu 'apa itu ibu peri yang akan membantunya keluar dari dapur rumahnya yang saat ini baginya adalah neraka?'pikir Calvin,langsung ia berlari ke arah pintu depan.

"Whoaa,Rachel lo ngapain disini?"tanya Calvin.

"Ini gue disuruh ngasih brownies ini ke tante Dewi"jawab Rachel menyerahkan kotak berisi brownies.

"Ohh,makasih"Calvin mengambil brownies itu.

'Kalo Rachel gue ajak masak juga,seenggaknya bukan gue doang yang kena marah,gara-gara daritadi salah terus'ide licik Calvin muncul,untungnya dia gak tertawa jahat kaya ibu tiri di film cinderella.

"Eh Rachel lo ikut gue yaa"Calvin menarik tangan Rachel untuk masuk ke dalam rumah.

"E-eh mau ngapain?"tanya Rachel sambil berusaha melepaskan tangannya.

"Udah ikut gue aja"

"Siapa Vin?---loh Rachel ada apa kesini?"tanya Silvia yang sedang memotong sayuran.

"Ini Rachel kesini mau bantuin kita masak Via"jawab Calvin tersenyum tanpa rasa bersalah,dan ia langsung mendapat tatapan tajam dari Rachel.

"Waah,bagus dong kita bisa masak bareng-bareng"ujar Via exited.

"Hah?hahaha oke deh aku bantuin"Rachel tersenyum,sedangkan Calvin bersorak kegirangan dalam hati.

"Mana kak yang harus aku bantu?"tanya Via sambil menggulung lengan sweaternya.

"Gausah pake kak,panggil Via aja,ini potong wortel,brokoli,sama kentangnya"ujar Via tersenyum ramah pada Rachel,Rachel pun mengangguk dan melaksanakan tugasnya.

"Calvin ini kocok mentega sama telurnya"Via menyerahkan mixernya pada Calvin.Calvin pun mengocok adonannya dengan agak terpaksa.

"Gimana Chel,ngerepotin yah?maaf deh"ujar Via disebelah Rachel.

Rachel merasa makin dekat dengan Via,memang Rachel suka memasak,jadi ia merasa makin dekat dengan Via,yang gemar memasak juga.

"Ohh gapapa kok Via,lagian juga gue seneng masak,emangnya masak sebanyak ini buat apa?"

"Jadi keluarga tunangan gue mau dateng nanti malem,mama lagi ada urusan,jadinya gue yang masak deh"jawab Via.

"Ohh"

Via pun kembali pada Calvin yang sedang mengocok adonan kuenya dengan ogah-ogahan.

"Ihh,Calvin ngocoknya adonannya yang bener nanti kuenya bantet"Via menjewer telinga Calvin.

"A-adaw i-iya Via ini juga bener kok"Calvin meringis kesakitan.

"Bener dari mana?! Pokoknya yang bener yaa,awas lo!"Via menatap tajam Calvin dan kembali pada aktifitas memasaknya.

'Sial! Kalo begini mah sama aja gue tetep dimarahin sama Via,malah Rachel juga semangat masaknya,haduuh lagian setiap yang gue kerjaiin salah melulu sih,gue emang gaada bakat jadi koki!'Calvin mengumpat dalam hatinya.

Setelah melewati beberapa jam yang melelahkan akhirnya Calvin selesai juga menyelesaikan pekerjaannya.

"Huah,akhirnya selesai juga,eh lo belom selesai Chel?"tanya Calvin pada Rachel.

"Ini tinggal sedikit lagi kok"jawab Rachel yang masih fokus pada pekerjaannya.

"Aduh kasian banget sih Chel,sampe keringetan gitu masaknya"Calvin mengelap keringat yang hampir jatuh dari dahi Rachel,memang keadaan di dapur agak panas,ditambah lagi Rachel yang memakai sweater.

"Apaan sih Vin"Rachel yang berusaha menetralkan jantungnya yang berdebar gak karuan.

"Ah,bilang aja seneng digituin"Calvin tersenyum menyeringai.

"Dih,geer lo"balas rMRachel roll eyes.

"Hai,udah selesai?"tanya Via yang tiba-tiba dateng.

"Udah kok"jawab Rachel.

"Makasih ya Rachel udah ngebantuin gue masak"ujar Via tersenyum.

"Ah gapapa kok Via,gue juga seneng bantunya"

"Pasti nanti lo bakal jadi istri idaman deh"ujar Via.

"Haha,bisa aja lo Vi"Rachel tertawa hambar.

"Iya nanti dia bakal jadi istri gue"gumam Calvin tanpa ia sadari.

"Yaudah gue balik dulu yaa,tadi soalnya pamit sama mama cuma nganter brownies doang"

"Oh oke hati-hati ya Rachel,bye"Via melambaikan tangan ke arah Rachel,lalu Rachel pun melenggang pergi.

Silvia POV

Keluarga Satrio udah dateng ke rumah gue,lalu kami makan malam bersama,dan disela-sela pembicaraan keluarga Satrio bilang kalo kita(gue dan satrio)bakal segera menikah,God! I can't belive this! Gue akan menikah sama cowok yang selama 3 tahun ini selalu ada disamping gue.

"Jadi sekitar 2 bulan lagi pernikahan Silvia dan Satrio akan dilaksanakan"ujar papa Patrio.

"Untuk urusan catering biar saya yang urus,teman saya ada yang membuka jasa catering kok"ujar mama Satrio.

"Kalo urusan gedung,pakai gedung punya saya saja,saya rasa cukup untuk para tamu undangan"ujar papa.

"Kalo baju pengantin,undangan,dan souvenir kita serahkan pada Satrio dan Silvia,biar terserah mereka"ujar mama.

"Iya,tante nanti biar kita berdua yang urus"jawab Satrio sambil merangkul gue.

Setelah berbincang tentang acara pernikahan keluarga Satrio pamit pulang.

"Via,nanti kalo lo udah nikah pasti gue kangen sama lo,walaupun lo nyebelin kaya nenek lampir tapi gue sayang lo Via"ujar Calvin memeluk gue.

"Iya gue juga pasti kangen adek idiot kaya lo Vin"jawab gue menangis terharu,gue pasti bakal kangen idiotnya Calvin,candaannya Calvin.

"Sshh,jangan nangis Via"Calvin menghapus airmata gue.

"Gue emang ngangenin kok"sambung Calvin memeluk gue.Kembali ke sifatnya yang overpede.

TAK!!

"Aduh kok gue dijitak sih Viaa"ujar Calvin mengelus kepalanya yang gue jitak.

"Makanya jangan terlalu pede jadi orang"balas gue.

"Gapapa deh dijitak,pasti nanti gue bakal kangen jitakan lo"kata Calvin tersedu alay

"Udah ah gue mau ke kamar,bye idiot"gue langsung berlari ke arah kamar gue.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)

Continue Reading

You'll Also Like

909K 52K 53
BELUM DIREVISI. "Suutttt Caa," bisik Caca. "Hem?" jawab Eca. "Sttt Caa," "Apwaa?" Eca yang masih mengunyah, menengok ke samping. "Ini namanya ikan ke...
421K 47K 92
Sang CEO tampan mahabenar akhirnya mantu di usia yang masih thirty something, satu anggota keluarga baru akhirnya hadir. Tapi pekerjaan rumahnya belu...
30.3M 1.6M 58
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 2 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...
1M 89K 86
{BXB}{LOKAL}{NON-BAKU} Cerita ini tentang Elvan Maulana yang punya pacar anak IPA kelas sebelah tuh cewek cantik banget awalnya si baik-baik aja samp...