The Second

By Misscelyunjae

39.9K 8.4K 2K

YunJae / GS / DLDR / No Wars. Jaejoong = Jennifer / I use two name for Jaejoong. More

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30 W
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 38
Announce
Bab 40 W
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50 ( WP )

Bab 13

945 193 51
By Misscelyunjae

Jennifer kembali kepada keluarganya bersama dengan Yunho. Ia melirik pria itu yang memegang piring untuknya. Mendesah, Jennifer tahu bahwa ia membuat bingung kedua kakaknya. Tapi Yunho tidak mau juga pergi meski ia sudah memintanya agar tidak bertemu keluarganya. Jelas, ini cukup kentara bahwa ia dekat dengan CEO dari TVXQ Group.

Jennifer tersenyum kikuk ketika pandangan dua kakaknya tertuju kepada Yunho. Sementara ayahnya terus melanjutkan perbincangan dengan beberapa rekannya tadi. Seonho mendekat, dan berbisik dengan berani di telinganya.

"Kau berkencan dengan si Jung itu?"

Menggeleng, Jennifer tidak berkencan dengan Yunho. Mereka masih berstatus teman dekat. "Hy-Oppa, aku tidak sengaja bertemu dengannya, sungguh!"

Hyunbin berdeham, dan ia mengulurkan tangan kepada Yunho, dengan cekatan Yunho memindah piring dipegangnya ke tangan satunya dan langsung menjabat tangan Hyunbin. Melihat pria itu mungkin sibuk dengan piring berisi makanannya, Jennifer segera mengambil dan Yunho menatapnya sekilas.

"Aku berharap bisnis kita nanti akan berjalan lancar Yunho," Hyunbin tidak ingin berbasa-basi, banyak orang yang membicarakan bisnis bahkan kentara akan melakukan perjodohan bisnis. Tadinya pun ia mengira sang ayah mengajak Jennifer untuk hal itu, memamerkan sang adik agar bisa dilirik pada pria single yang ada.

"Tentu saja, aku pun berharap begitu," sahut Yunho dengan bersemangat.

Jennifer hanya memperhatikan, ia mulai memakan buah-buahan di piring dan Yunho tersenyum ke arahnya.

"Duduklah di sana, Jae," Seonho menarik perlahan pergelangan tangan sang adik dan membawanya ke sebuah kursi yang ada di sudut.

Yunho memperhatikan wanita itu yang ditemani kakaknya. Ia terkejut ketika pertanyaan tiba-tiba meluncur dari Hyunbin.

"Kau tertarik dengan adikku?"

Segera menoleh kepada pria itu Yunho tersenyum lebar. "Apakah terlihat jelas?"

"Kentara sekali! Kau memperhatikannya dengan jelas," sahut Hyunbin, orang awam akan tahu pasti bahwa kedua orang ini memiliki ketertarikan yang sama.

"Hahaha, maaf sekali Hyung. Aku tidak bermaksud apa-apa tapi itu begitu saja terjadi," Yunho tidak menyangkal, memang ia menunjukan lebih rasa sukanya di depan keluarga Jennifer.

"Aku tidak masalah kau dengan adikku, tapi Papaku jauh lebih protektif dengan Jaejoongie, mungkin karena dia putri satu-satunya bagi Papa," Hyunbin berucap dengan pelan dan berdeham. "Kau akan dihancurkan jika melukai Joongie!"

Teknik ancaman, itu lah yang sekarang dilakukan Hyunbin kepada Yunho. Agar pria itu tidak bermain-main dengan sang adik. Lagi pula apa yang dikatakannya benar, Namgil tidak akan tinggal diam jika ada yang menyakiti Jennifer. Seperti ibu tiri dan anaknya yang kala itu ketahuan sedang memukuli Jennifer.

Bagi sang ayah, Jennifer adalah segalanya. Ia bukannya iri, tapi ia memahami dengan baik tentang perasaan ayahnya. Terutama ketika ibunya meninggalkan sang ayah. Ingat sekali hari-hari diliputi kesedihan itu.

"Tenang saja, aku tidak akan mempermainkannya," Yunho lagi-lagi mengumbar senyum. Ia bicara serius, bahwa ia tidak akan memperlakukan Jennifer seperti para pembohong yang sempat mencuri atensinya.

———

"Sekarang sudah percaya bahwa ponselku rusak?"

Jennifer mengulum senyum, sejak tadi ia menerima panggilan telepon dari nomor baru. Jujur, ia tadinya tidak ingin mengangkat panggilan ini, tapi ada pesan masuk dari nomor itu dan mengatakan bahwa si pemilik nomor asing adalah Yunho. Well, Yunho benar-benar membeli ponsel baru. Sejak pria itu mengatakan ponselnya rusak dan di Jepang, ia jadi bingung bagaimana Yunho menjalankan bisnis jika ponselnya tidak aktif.

"Masih belum, kau mengaku ponsel rusak, lalu bagaimana klien menghubunginya untuk urusan bisnis?"

"Changmin, ada nomor Changmin. Sayangnya, aku tidak memberikan nomor Changmin kepadamu."

Ah benar juga, asisten pria itu sama seperti ayahnya yang memiliki Namseok untuk diandalkan. Ia pun sudah mengerti dengan baik.

"Oh baiklah, aku mengerti."

"Sudah—"

"Iya-iya sudah!" segera menyela Jennifer kemudian terkekeh pelan.

"Aku rindu denganmu."

Ucapan itu spontan membuat Jennifer tersenyum lebar dengan senang. "Apa kau nanti masih sibuk?"

"Sepertinya banyak dokumen menumpuk selagi aku ke Jepang. Ingin mengajak kencan hmm?"

Astaga, Jennifer tertawa pelan mendengar itu. Mereka belum resmi berpacaran, tapi ia sadar bahwa hubungan mereka sudah bermula bak orang yang kasmaran. "Tidak, aku tidak akan mengganggu jika kau sibuk nanti," ucap Jennifer dengan suara pelan nan manja.

"Lalu, kau akan membiarkan dirimu diserang rasa rindu kepadaku?"

"Ugh, kita sudah bertemu tadi!" Jennifer tidak ingin mengaku bahwa ia merindukan pria itu.

"Iya, tapi kau marah kepadaku, dan aku yakin kau masih ingin terus berlama-lama, benarkan?"

"Apa? Tidak begitu, kau ini! Aku... Aku..."

"Kenapa kita tidak meresmikannya saja, jadi aku tidak perlu menahan keinginanku memanggilmu Sayangku!"

Nah, Yunho mulai lagi. Namun tak elak bibir Jennifer melengkung, tiap hari pria itu menggombalinya dan tiap hari juga ia tidak bosan digombali Yunho. Jennifer terkejut, ketika panggilan telepon diminta menjadi panggilan video. Ia bergegas menuju kaca dan merapikan penampilannya sebelum menerima perpindahan panggilan itu.

Ketika layar ponselnya mulai menunjukan wajah Yunho, ia tersenyum malu-malu.

"Kenapa diam saja?"

Jennifer menggigit bibir bawahnya dan bingung. Ia masih belum ingin menjawab iya untuk menjadi kekasih pria itu. Ini masih terlalu cepat. Tapi ia tahu dalam hubungan pun bisa terjadi dengan cepat. "Aku tidak tahu!"

"Baiklah, aku tidak memaksa lagi."

"Memaksa apa?"

"Memanggilmu begitu."

"Begitu bagaimana?"

"Sayangku."

"Uungh iya? Oppa memanggilku?"

Wajah Yunho terlihat terkejut sejurus kemudian Yunho terkekeh dan menggeleng. "Aku tidak tahu lagi Je, kuanggap kau sudah setuju!"

"Aku tidak mengatakan apa-apa, Yunho Oppa!"

Jennifer sedikit menggoda Yunho, pipinya merah dan ia mencoba bersikap masa bodoh.

"Sayangku, Sayangku, Sayangku, Sayangku!"

Mendengar itu membuat Jennifer tertawa pelan. Ia merasa malu sekaligus senang. "Aku belum mau berpacaran dengan siapa-siapa. Aku—"

"Aku tutup teleponnya Sayang!"

Serius, Yunho menutup panggilan video mereka. Bibir Jennifer terbuka dan ia kemudian tertawa. Kekanak-kanakan sekali. Ia mengirim pesan chat ke nomor baru Yunho.

Brown ♡’

JJ Kim
Jahat sekali, menutup telepon begitu saja.
Yunho, aku masih rindu!

Ia tersenyum sebelum mengirim pesan kepada Yunho. Dan sengaja memberi caption demikian pada nomor ponsel Yunho. Pria itu diibaratkannya bagaikan Brown karakter sebuah aplikasi. Kekasih terbaik sang kelinci yang bernama Cony.

Tak lama pesannya pun dibalas Yunho.

Brown ♡’
Sudah mengaku rindu?
Mau bertemu?
Aku akan meminta orang menjemputmu nanti, bagaimana?

Tentu Jennifer akan setuju, ia segera membalas pesan dari pria yang sudah merebut hatinya.

JJ Kim
Iya, tapi aku tidak mengganggu pacar orang bekerja kan?

Brown ♡’
Pacar siapa?

JJ Kim
Pacarnya Kim Jaejoong!

Brown ♡’
Sayang...
Aku ke mansionmu sekarang hmm?

Jennifer nyaris berteriak, ini sama saja ia sudah menyetujui hubungan mereka upgrade seperti yang diharapkan Yunho kan? Bukan tanpa alasan ia bersikap begini, jika terus menolak dan mengelak, pria pun mungkin akan jengah dan merasa hanya dipermainkan, jadi ia tidak ingin kehilangan kesempatan emas jika terus mengabaikan pernyataan suka Yunho.

JJ Kim
Jangan! Nanti Papa marah, kita bertemu sesuai jadwal saja.
Brownie Honey ~

Nah, ia sudah memiliki nama panggilan sayang saja untuk Yunho. Astaga, tidak menyangka bahwa hal kecil seperti ini membuat ia senang sekali. Ia tidak tahu bahwa berkencan dengan orang yang disukai menyenangkan seperti ini. Lalu, apakah ia akan memulai romance bak di serial-serial yang ada skinship lebih, seperti pelukan. Ah, ia dan Yunho sudah pernah berpelukan. Lalu, hal yang lain yaitu ciuman.

Badan Jennifer panas dingin membayangkan itu. Ia bukan wanita polos sekali, acap kali melihat temannya berciuman bahkan nyaris melakukan adegan intim. Di UK semua sudah biasa. Tapi, baginya yang tidak ingin macam-macam hal itu cukup tidak biasa. Ia juga sering melakukan flirting kepada pria di sana, tapi tidak sampai skinship seperti yang dilakukan Yunho. Perlu ia akui bahwa jika ia serius berkencan dengan Yunho, maka pria itu pacar pertamanya. Ah, atau mungkin kedua? Ia sepertinya pernah memiliki pacar seminggu ketika di UK, tetapi segera mengakhirinya saat pria itu ingin menciumnya tepat di bibir.

Ah, itu saat ia masih remaja, lalu semua hal terlihat biasa, hanya saja ia tidak ingin ke jenjang pacaran saat di luar negeri. Ia bukan putri nakal ayahnya. Ia selalu dipantau oleh sang ayah setiap hari. Dan ia juga tidak ingin mengecewakan ayahnya dengan kelakuan bebas ketika di negeri orang.

Jadi, anggap saja lah Yunho adalah pacar pertamanya. Dan ia juga akan menyiapkan diri untuk skinship lebih dengan pria itu.

.
.
.

Eyd ga beraturan, typo dimana" no edit.

Ini kalau nyampe rules 35 double upd deh. Tapi mohon maaf kalau koment next, ga ku ikut sertakan hitungan apa lagi double" wkwkwk. Sorry not sorry ya.

.
.
.

Continue Reading

You'll Also Like

336K 35.9K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
5.7K 25 3
dari pada kepo baca aja #salamfiksi
888K 39.2K 97
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
7.7K 892 8
Book Greek Myth : Series 2 Menceritakan mengenai mitologi yunani mengenai kisah cinta Dewa Orpheus dan Dewi Selene Bagi yang tertarik mengenai mitolo...