The Second

By Misscelyunjae

39.9K 8.4K 2K

YunJae / GS / DLDR / No Wars. Jaejoong = Jennifer / I use two name for Jaejoong. More

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30 W
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 38
Announce
Bab 40 W
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50 ( WP )

Bab 8

936 218 48
By Misscelyunjae


Pesanan sudah disajikan, Jennifer langsung mencoba mencicipi waffle dengan toping ice cream serta beberapa buah berry di sampingnya. Ia merasakan saus waffle yang ada, dan mengangguk karena jelas rasanya enak dan pas untuknya. Sementara itu, Yunho memesan steak daging sapi. Ia mencium bau wangi menggugah selera dari sajian enak itu. Pria itu mulai memotong kecil-kecil daging sapi dan ia mulai memotong waffle.

"Ini enak, kau mau mencicipinya, aku tidak mengacau semua sisi makanan," tawar Jennifer dengan polos, ia tahu mungkin sebagian orang tidak suka berbagi dengan berbagai macam alasan, seperti kebersihan atau lainnya. Tapi menurutnya tidak masalah karena mereka hanya berdua, atau apa karena ia sudah mulai merasa nyaman?

Astaga, hal itu mengejutkan Jennifer, ia menggigit bibir bawahnya karena Yunho tidak bereaksi atau menyahut apa-apa setelahnya.

Apakah pria itu tidak suka dan terganggu dengan tawarannya?

"Buka mulutmu," Yunho menatap ke arah Jennifer dengan mimik yang serius.

Karena ucapan Yunho, Jennifer menjadi gugup. Apakah ia salah langkah, namun tak elak ia pun membuka mulutnya, tiba-tiba ia terkejut saat Yunho menyuapinya sepotong daging. Ia terbelalak dan Yunho tertawa dengan renyah. Pria itu lantas menyuap potongan daging ke mulutnya sendiri.

"Yun-yun—"

"Kau pasti akan lapar nanti," sela Yunho, ia hanya ingin membagikan steak dengan Jennifer.

"Uumh," Jennifer segera mengunyah potongan daging tadi, ia menatap Yunho dengan pandangan manja yang tidak biasa. Sadarlah, ini pertemuan kedua mereka tetapi ia sudah seberani ini bagaimana jika nanti pertemuan selanjutnya jangan-jangan ia sudah berani merajuk blak-blakan. "Apa kita berbagi menu?"

"Jika kau anggap begitu," sahut Yunho dan ia kembali menyuapi Jennifer, senyuman terkembang di bibirnya karena wanita ini manis sekali.

"Sebentar, jangan terus menyuapiku," ujar Jennifer tetapi ia menyambut suapan berikutnya.

Mereka berdua tertawa dan Jennifer mulai mengambil sendok, ia mengambil waffle, berry dan juga ice cream lalu menyuapi Yunho. Pria itu menerimanya dengan terbuka. Dan keduanya melempar senyum satu sama lain.

———

Selesai acara bak pasangan yang saling menyuapi lalu berakhir berbagi menu dengan terbuka, mencicipi kopi satu sama lain. Jennifer merasa dirinya dan Yunho memang terlalu dekat padahal mereka mengobrol di chat hanya beberapa hari setelah ia mengirim pesan pertama kali—Nana yang mengirim. Rasa nyaman itu meningkat dengan cepat dan acap kali ia merasa bersemu ketika mereka dilihat beberapa tamu dan komentar mereka yang tertangkap telinganya, ‘Sweet sekali—betapa romantisnya—astaga pria itu begitu mencintai kekasihnya’. Tentang kekasih membuat Jennifer merasa malu berkali lipat. Yunho bukan kekasihnya, pria ini adalah target ia membalaskan dendam temannya. Eh, atau ia salah? Jiyeon berkata untuk merebut Yunho dari Bora, jadi targetnya bukan benar-benar Yunho. Ugh, lagi-lagi Jennifer merasa takut jika ia benar-benar akan suka Yunho.

"Aku sudah menelepon Changmin, dia akan segera tiba dengan supir, kau ingin Changmin mengantar mobilmu ke mansion keluarga Kim?"

Mengangguk, Jennifer kemudian berucap, "Kau akan mengantarku ke mansion kan? Tidak mencampakkan aku ditengah jalan dan menyuruhku naik taksi?"

Tergelak dengan pertanyaan lucu Jennifer, Yunho menggeleng, "Tentu tidak, ayahmu pasti akan membatalkan kerja sama kita jika aku melakukan itu."

"Oh, jadi kau takut Papaku begitu?"

"Itu hanya alibi!"

"Lalu, yang sebenarnya apa?"

"Aku tidak akan meninggalkanmu di pinggir jalan, tidak akan pernah!"

Yunho menatap Jennifer dan sekilas ia melihat senyum malu-malu terumbar di bibir plump wanita ini. Jennifer tersipu, tidak diragukan lagi bahwa wanita ini memang tertarik padanya. Mungkin ini peluang baginya mencarikan calon menantu yang sesuai kriteria ibunya.

"Kau gombal ya?"

"Sebenarnya."

"Huh?"

"Itu yang sebenarnya."

"Kau gombal?"

"Tidak, apa yang kukatakan tadi adalah yang sebenarnya."

Jennifer tidak bisa menyembunyikan senyum. Ia tersenyum malu-malu dan spontan tubuhnya bergerak ke-kiri dan ke-kanan. Melihat hal itu, Yunho merasa lucu dan ia spontan dengan berani memegang lengan Jennifer, hingga Jennifer terkejut dan mendongak sedikit ke wajah Yunho. Wajah mereka cukup dekat dan membuat Jennifer gugup bukan main.

"Aku tidak ingin orang lain merasa gemas dengan tingkahmu tadi, bisa tidak kau tunjukan itu padaku saja?"

Aduhai, lutut Jennifer terasa lemah. Ini gombalan biasa namun berefek luar biasa. Ia nyaris termundur dan Yunho menahan bobot tubuhnya dengan segera. Pandangan mereka bersirobok dan Yunho tersenyum dengan cepat penuh pesona kepadanya. Jennifer menggigit pipi dalamnya, ia segera menumpu kekuatan dan membenarkan posisinya.

Serius. Tidak heran jika banyak wanita jatuh kepelukan Yunho dengan mulus, pria ini adalah pakarnya.

Changmin tiba dan Yunho segera menyerahkan kunci mobil Jennifer kepada Changmin, "Antarkan ke mansion keluarga Kim!"

"Noted, Boss!" sahut Changmin dan segera berlalu dari hadapan Yunho.

Masih memegang lengan Jennifer, Yunho menuju ke mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk wanita itu. Ia segera berkitar dan memasuki mobil di kursi kemudi.

Melirik Yunho, Jennifer mulai salah tingkah. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Dan mobil mulai dijalankan Yunho. Ia masih diam padahal mereka sudah berkendara selama beberapa menit, Yunho pun tidak berucap apa-apa. Berinisiatif memecah hening, Jennifer memutar music player di mobil Yunho. Ia menatap Yunho, takut jika pria itu marah dan terganggu.

Sebuah lagu lawas dari Justin Bieber mengalun. Lagu yang akhir-akhir ini mulai kembali populer di sebuah aplikasi ada di dalam list music player Yunho. Seraya mendengarnya dan menyanyikan secara lip sync, Jennifer dibuat terkejut ketika pria disampingnya membuka suara.

"You're who I'm thinking of. Girl, you ain't my runner-up. And no matter what you're always number one. My prized possession one and only adore ya. Girl, I want ya, the one I can't live without, that's you, that's you..."

Tatapan Yunho sejenak tertuju pada Jennifer, seolah Yunho memang sengaja menyanyikan lirik lagu itu untuknya. Astaga, demi apa saja ini pertemuan kedua mereka tanpa bisnis—walau tadi Yunho mengatakan bahwa ini bagian bisnis. Jennifer semakin lemah, apa lagi suara pria itu yang berat saat dengan fasih menyanyikannya. Membuat ia luluh seperti margarin yang dipanaskan.

Pandangan mata Jennifer pun, tertuju dengan jelas kepada Yunho. Ia mengulum senyum dan berucap dengan malu, "Suaramu cukup merdu, rupanya kau memiliki bakat terpendam!"

Tertawa, Yunho memelankan volume musik. Ia menjawab dengan lirikan jelas kepada Jennifer, "Jarang-jarang aku menyanyi jika ada orang di sampingku, mungkin bisa dikatakan kau yang pertama."

Nah itu, terdengar bunyi degupan dada Jennifer bak instrument permainan online, triple kill! Ya, pria itu sudah membuat tiga kali dirinya melemah dalam satu sentakan serangan.

"Be-benarkah? Aku merasa spesial kalau seperti ini," Jennifer menunduk dan memegang tas tangannya.

"You're my special little lady, the one that makes me crazy. Of all the girls I've ever known, it's you, it's you."

Spontan Jennifer mendongak, suara Yunho dan lagu yang bak support penuh rayuan pria itu pas sekali. Apalagi, saat ini tepat mereka berada di traffic light, dan pandangan Yunho telak sedang memandangnya dengan lembut.

Sungguh, ia bagaikan di serang dari segala arah. Savage!

.
.
.

Eyd ga beraturan, typo dimana" no edit.

Tolong ya, usahain komen sesuai cerita atau ada sesuatu yang mungkin mengganggu alur menurut kalian, bukan bilang next. Kalai gitu mah dengerin thank u, next punya ariana aja 😭 .

Rules, 30 komentar. Please.

.
.
.

Continue Reading

You'll Also Like

220K 20.3K 73
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
39.5K 7.2K 79
Marsha anak yang sangat pintar di sekolahnya, dengan prestasi yang ia dapat ia lolos ke perguruan tinggi negeri yang ia mau selama ini. Namun, masala...
6.2M 605K 96
Yang Haechan tahu dia dijodohkan dengan laki-laki lugu yang bernama Mark Jung, tapi siapa sangka ternyata dibalik cover seorang Mark lugu Jung terdap...
63.6K 5.7K 15
[FOLLOW SEBELUM BACA] Brothership, Harsh words, Skinship‼️ ❥Sequel Dream House ❥NOT BXB ⚠️ ❥Baca Dream House terlebih dahulu🐾 Satu atap yang mempe...