4. another life

1.3K 172 73
                                    

tulisan + tanda miring itu kejadian flashback yaw, thank u❤️

*****

Sakura sudah pergi menyisakkan satu kesunyian, entah itu untuk ruangan dikelas ini maupun sudut ruangan dihatinya, suara gadis itu seolah menggema, diulangi oleh udara sendu kelas gelap ini.

'Kupikir kita memiliki rasa yang sama,'

Sasuke menghela napas sebentar, membereskan buku-bukunya yang masih tergeletak di meja lalu dengan hati-hati menaruhnya di laci, pada akhirnya hari ini akan tiba juga Sasuke mengetahui ini dengan baik tapi tetap saja ada sedikit rasa sakit yang hinggap, setelah mendengar seluruh unek-unek Sakura barusan dia jadi mengetahui bahwa mungkin pada akhirnya dia merasakan hal yang sama, dan dia menyadari rasa ini disaat Sakura sudah pergi menjauh.

Tidak apa-apa, kata-kata yang ia yakini sebagai mantra itu ia ucapkan dalam hati, sudah banyak waktu berlalu dan kalimat itu selalu menjadi mantra paling ampuh untuk menghilangkan semua rasa sakit atau rasa yang mengganggunya.

Tidak apa-apa, dia mengucapkan itu sekali lagi lalu pergi dari kelasnya dengan langkah yang berat.

****

Perempuan itu adalah sosok yang baru setiap harinya, pribadinya terlalu membuat Sasuke terperangah berkali-kali, tak salah jika pernah ada gosip berhembus bahwa sang gadis Haruno itu di cap gila, dibalik wajahnya yang cantik ada beberapa sikapnya yang tak masuk akal, seperti sekarang ini contohnya, mereka berdua sedang berdua di sampan, berada di tengah danau tenang, entah mengapa Sakura mengajaknya kesini, katanya sebelum mati dia ingin mencoba berbagai hal.

"Sasuke ish,"

"Apa?"

"Jangan napas, sampannya gerak," ucapnya lagi dengan nada ketakutan yang terlalu kentara.

"Yaudah pakai pelampungnya dong kalau kau takut," jawab Sasuke lagi masih tak habis pikir.

"Hehe kau tau maksudku kan? jangan pura-pura bodoh deh," Sasuke benar-benar tak tahu, memang apa sih maksudnya tak pakai pelampung?

"Kamu beneran gak tau?"

"Enggak, emang apa?" Sakura hanya terdiam, oke dia harus ingat kalau Sasuke ini hanya akan peka pada perasaan buku dan ibu guru, tidak pada Sakura, sama sekali tidak.

"Biar kalau kita jatuh ke air terus aku tenggelam kamu nyelametin aku hahaha," Sasuke bingung lagi, bagaimana bisa dia menolong kalau mereka berdua sama-sama tak pakai pelampung.

"Bagaimana caranya aku menolongmu?"

"Ya bawa aku ke pinggir, kamu tarik aku gitu, kaya di film-film,"

"Gak bisa Sak,"

"Kok gak bisa? Jangan bilang kamu gak bisa berenang," Sasuke tersenyum tipis, bagaimana ya cara menjelaskannya?

"Gak bisa haha," tawanya pecah juga akhirnya saat melihat ekspresi takut Sakura, lagian ada-ada saja sih.

"Astaga hei gerak lagi sampannya Sasuke, heh berhenti tertawa, lanjut nanti saja ish seriussss eh aku mau pakai pelampung dulu," sampannya bergerak kesana kemari, Sasuke berusaha untuk menyeimbangkan sementara Sakura sudah kocar-kacir, berteriak tidak jelas sampai membuat telinga Sasuke sakit.

"Oke oke aku akan berhenti tertawa," ini demi kesehatan telinganya tentu saja.

"Kau selain pintar dan good looking sisanya ampas ya? bisa-bisanya kau tidak bisa berenang, lelaki macam apa eh?" Sasuke hanya tersenyum saja, hatinya berbicara bahwa dia memang lelaki payah, tak bisa menolong dan menjaga perempuan.

[SasuSaku 'One shot/series' ]Where stories live. Discover now