[ aneh.... ]

875 163 13
                                    



Mereka adalah sahabat sejak kecil, bahkan menurut Sakura... Sasuke adalah satu-satunya manusia yang mau menerima Sakura secara utuh.

****

Kisah ini terjalin hampir seumur hidup karena Sasuke dan Sakura saling mengenal saat masih bayi, mereka tumbuh bersama, tau tentang satu sama lain secara detail, bahkan mereka seperti memiliki dunia sendiri, dunia yang tidak bisa dimasuki orang lain dengan mudah.

"Makasih ya Sas kadonya, aduh cuma kamu doang emang yang masih mau repot-repot ngasih aku hadiah pas ulang tahun," Sakura tersenyum cukup lebar, tujuh belas tahun sudah dia sekarang dan sama seperti tahun-tahun sebelumnya dia akan menerima  kado spesial dari Sasuke, seorang sahabat yang kini sudah menjadi pacarnya selama enam bulan.

"Gak bikin repot kok," jawab sang bintang sekolah dengan suara rendah, Sakura terkadang masih sering kebingungan karena Sasuke selalu saja ada di sampingnya padahal jika lelaki itu mau dia bisa berteman dengan siapa saja, bisa berpacaran dengan siapa saja, bukan hanya menjadi teman Sakura yang bahkan dibenci semesta semenjak dia lahir.

"Kenapa malah ngelamun?" suara Sasuke terdengar lagi, membuat Sakura kembali lagi pada kenyataan setelah sesaat lalu memikirkan banyak hal.

"Gak tau nih otak tiba-tiba ngulang kejadian yang udah-udah," Sakura menaruh kado merah muda itu di meja belakang rumah, lalu menatap Sasuke yang kini sedang duduk di sampingnya.

"Kejadian apa?"

"Kejadian pas SD, pas aku dituduh ngebunuh kelinci, semua orang ngejauhin aku, bahkan pas SMP dan SMA juga, semua orang kaya benci sama aku padahal aku gak bikin kesalahan apapun. Sedih banget deh, untung aja kamu selalu ada buat aku, selalu mau nerima aku apa adanya....." Sasuke memeluknya dengan erat, Sasuke mengusap-usap pundak Sakura yang sedikit bergetar, Sasuke tau bahwa gadis itu mulai menangis tapi mulut lelaki itu seolah tak bisa menahan senyum piciknya, tak bisa menyembunyikan perasaannya dengan benar...

Untung saja mereka kini sedang berpelukan, untung saja Sakura tak bisa melihat wajahnya, untung saja gadis itu kini sedang menangis, jadi dia tak akan pernah tau, tak harus tau, dan tak perlu tau...

"Ya, cuman aku aja yang bisa nerima kamu kan?" tanya Sasuke (masih memeluk)

"Iya, makasih.... Makasih banget udah ngasih semua hal, kalau gak ada kamu mungkin aku bakalan sendirian, aku gak akan pernah punya temen dan.....pacar hehe." Sakura melepaskan pelukannya, menatap Sasuke dengan penuh damba.

"Apa yang harus kamu lakuin setelah aku kasih kamu semuanya?" Sakura terdiam sebentar, pura-pura berpikir agar lawan bicaranya kesal.

"Jadi milik kamu selamanya?" setelah satu menit pura-pura berpikir akhirnya Sakura menyerah juga, ternyata Sasuke tak kesal sama sekali.

"Bener, kamu harus jadi milik aku selamanya, ayo janji dulu." Sasuke menatap Sakura dengan intens, lelaki itu serius sekali, padahal Sakura kan lagi happy-happy gitu vibesnya.

"Iya iya...... Janji," Sasuke tersenyum lagi kali ini tapi mereka tak sedang berpelukan, Sakura dengan jelas melihat wajahnya, air mata Sakura pun sudah sepenuhnya menghilang.

"Sasuke juga janji dong, harus jadi milik aku selamanya," lihatlah, gadis itu tetap tak tahu apapun meskipun dia melihat semuanya dengan lebih jelas. (tanpa berpelukan)

"Janji....."

******

Suasana SD saat itu cukup ramai apalagi di jam-jam pergantian pelajaran, seingat Sasuke saat itu mereka diberi kepercayaan oleh wali kelas untuk memelihara seekor kelinci, semua anak tampak bahagia dan antusias termasuk Sakura yang sudah memiliki banyak teman, gadis kecil itu dan teman-teman barunya tampak sangat telaten mengurus kelinci gemas itu, tentu saja sang kelinci jadi kesayangan semua murid.

Tapi.....

Empat hari setelahnya kelinci itu mati dibunuh dan ternyata pisau yang berlumuran darah ada di tas gendong milik Sakura, semua orang menjauhinya mulai hari itu...

Gadis kecil itu secara perlahan kembali di dekat Sasuke, gadis kecil itu berdiri dibelakangnya seolah meminta penjagaan dan dengan senang hati Sasuke akan mewujudkannya.

"Kamu percaya sama aku kan Sas?"

"Ya.... Aku percaya sama kamu,"

Dan mulai saat itu, Sakura tak pernah mempunyai teman baru lagi...

- tamat -

*****



[SasuSaku 'One shot/series' ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang