[ stay.... ]

1.2K 143 12
                                    

Bicara cinta, perasaan itu sebenarnya memiliki usia hidupnya, lho! Dilansir dari Daily Mail, peneliti menemukan kalau senyawa dalam otak yang memproduksi rasa debaran bernama cinta itu hanya bertahan selama 12 bulan alias hanya satu tahun.
[ credit : popbela.com ]

Hah? Masa sih? Sakura langsung berpikir sejenak setelah membaca satu bait dari artikel yang baru ia baca itu, dia yang sudah memiliki hubungan lebih dari 4 tahun merasa cinta-cinta saja pada sang pacar, malah semakin hari semakin cinta, gak ada ilang-ilangnya tuh, artikelnya ngaco nih.

"Kenapa tiba-tiba ketus gitu mukanya?" Tanya sang pacar tanpa ekspresi tapi bisa-bisanya masih tetep ganteng kan gak adil. Sakura senyum lebar banget aja gak bagus lah pacarnya diem aja ganteng banget hikd, eh iya sekarang mereka berdua lagi makan malem bareng di sebuah restoran siap saji sebut saja mekdi alias Mc donald, akhir bulan soalnya, sedang miskin-miskinnya.

"Tadi kan aku baca artikel di internet terus......" Rasanya males banget bicarain ini tapi ya gimana dia harus jujur, gak bisa soalnya boong sama pacar modelan Uchiha Sasuke, ngerepotin dia kalau ngambek, lama banget kaya periode menstruasi.

"Terus?"

"Baca aja nih,"

"Gak mau," Sakura menghela napas sambil mengambil satu biji kentang goreng dan memasukan makanan berharga itu ke mulut Sasuke secara paksa, gila aja baca doang males apalagi ngajak nikah ke gedung mahal.

"Tinggal omongin aja sih," ucap Sasuke kesal sambil mengunyah kentang satu biji itu dengan emosi.

"Katanya rasa cinta bertahan cuman satu tahun,"

"Oh gitu, terus kenapa tiba-tiba muka kamu kusut?" Sakura melotot dengan refleks, ya gimana ya emang mukanya juga gak good looking-good looking amat jadi wajar kalau bingung dikit mukanya bakalan kusut apalagi kalau marah coba, sejelek apa ya?

"Ya karena aku kok cinta-cinta aja ya sama kamu gak pernah ilang padahal udah 4 tahun barengan?" Sasuke tampak berpikir sebentar dan wow mikir aja mukanya bisa sesimetris itu, idungnya mantep banget diliat dari pinggir, matanya jadi kecil, rambutnya gerak dikit AAAAAAA.

"Ya bagus dong, mungkin itu artikel gak berlaku buat semua orang," jawab Sasuke lagi setelah semenit berpikir.

"Gitu ya atau jangan-jangan......." Sakura menatap sang pacar dengan teliti, berusaha mencari satu titik keanehan diwajah indah itu.

"Jangan-jangan apaan lagi...."

"Jangan-jangan kamu ya Sas yang cintanya ilang?" Sakura menatap Sasuke dengan tajam, berusaha mencari ekspresi yang dia inginkan. Ya habis kata artikelnya itu untuk kebanyakan kasus dan gak mungkin mereka berdua pengecualian, kalau Sakura cinta terus berarti Sasuke yang cintanya ilang.

"Engga tuh,"

"Boong, dulu awal pacaran kamu sering ajak aku maen sekarang jarang banget,"

"Yaiyalah dulu maen terus ampe burik kan karena masih kuliah, sekarang kan kita berdua kerja, terus ada tuh seseorang yang sering alesan aku capek kerja enam hari kerja masa pas libur harus maen, kan enakan tidur,"

"Ya iya tapi kan bisa maksa,"

"Entar dipaksa malah bete nuduh aku kaya penjajah suka maksa-maksa orang lemah," Sakura menaikan sebelah halisnya, lah kok malah jadi dia yang terpojok?

"Gitu ya? Atau bisa aja kan kamu ilfeel karena aku gak secantik mantan-mantan kamu yang model itu, terus mau mutusin aku mikir-mikir karena gak mau kena karma terus nunggu aku yang mutusin aja tapi akunya malah gak peka-peka eh rencananya jadi gagal deh dan mau gak mau kamu paksain aja sampe empat tahun, gitu kan?"

[SasuSaku 'One shot/series' ]Where stories live. Discover now