1. Lampirydae

2.5K 260 15
                                    


[ awal yang tak pernah ku akui kehadirannya, ternyata dia membentuk sebuah takdir rumit, tulisan alam yang tak masuk ke dalam akal sehat, hei.....kenapa harus aku? ]

"Film kalian mendapat respon positif dari semua kalangan, aku juga sampai menangis dan gemas melihatnya, menurutmu bagaimana Sakura?" dengan wajah ceria dia menaikan mic, menatap pembawa acara itu dengan senyum yang manis, ini adalah film pertamanya yang mendapat respon bagus, yah meskipun dari awal dia kesal karena lawan mainnya sangat dingin dan sulit diajak berbicara, untungnya hasil baik bisa mereka dapatkan.

"Tentu saja senang, aku berharap film ini bisa membuka pikiran kita agar tak mencoba obat-obatan terlarang untuk hidup lebih lama bersama orang yang kita cintai," jawabnya penuh dengan percaya diri, membuat dua orang lelaki yang duduk tak jauh dari dia santai-santai, mereka tak perlu repot menjawab pertanyaan pembawa acara karena perempuan itu.

"Nah aku sekarang ingin bertanya pada Sasuke," belum sempat sang pembawa acara berbicara sorak sorai penonton membuat ruangan itu jadi tak nyaman lagi untuk di dengarkan, Sakura dan Sasori sih masih tersenyum tapi tidak dengan si raja tega.

"Tenang ya wanita-wanitaku, biar Sasuke menjawab pertanyaanku dulu, hei bahkan aku belum sempat bertanya, diam dulu ya tahan," kebetulan pembawa acara itu berjenis kelamin laki-laki, jadi dia cukup sabar dengan teriakan anarkis fans dadakan Sasuke itu karena dulu saat dia main film live action tak pernah sampai seheboh ini.

"Oke Sasuke, biasanya kau bermain di genre action kok sekarang tiba-tiba jadi roman-roman gini?" Sasuke menghela napas sebentar, sebenarnya dia tak begitu suka terjun di dunia ini dan hanya mau film garang saja, tapi dia tak memiliki pilihan, hanya ini jalan satu-satunya...

"Managerku salah menandatangani kontrak," semuanya terdiam, raut wajah mereka tampak tersiksa, begitulah resiko menyukai laki-laki dingin dan malas berbicara, mereka terpaksa harus berpikir keras agar dapat mengerti.

"Begini...maksud Sasuke, dia dan managernya ingin peran yang baru saja, jadi dia ingin mengasah aktingnya," pembawa acara itu menganggukan kepala walaupun jawaban Sakura tak juga memberi angin sejuk.

"Dan Sasori sekarang dapat peran pendamping yang membuat penonton bingung nih, bagaimana filmnya menurutmu?"

"Bagus banget, wajib nonton yah di bioskop," sosok imut itu membuat para perempuan lebih histeris, kenapa acara ini begitu tega mengundang dua sosok laki-laki yang ketampanannya diatas rata-rata begini sih? Mereka kan capek berteriak terus, sementara penonton masih ribut, Sakura kini menoleh ke arah Sasuke yang duduk di sampingnya, seolah berbicara bahwa semuanya baik-baik saja.

"Kalian berdua tau tidak? hastag SasuSaku trending sudah dua minggu ini?"

"Aku tau, terimakasih ya sudah begitu menyayangi kami," jawab Sakura masih dengan senyum yang lebar.

"Sudah lah kalian pacaran saja, banyak yang suka pada kalian loh," dan dengan tegas Sakura menggeleng.

"Kurasa Sasuke tak suka perempuan seperti aku," jawabnya ramah, tentu saja dari awal bertemu kesan badai terlalu melekat pada laki-laki itu, yaaah walaupun akhir-akhir ini sudah mulai baik sih.

"Kalau aku suka bagaimana?" dan benar saja, suasana tiba-tiba saja jadi hening dan dingin saat Sasuke bersuara.

"Oke, kami akan kembali setelah jeda iklan, jangan pindah ke channel sebelah ya," Sakura tersenyum ke arah Sasuke lalu sedikit memukul lengannya yang bebas.

"Kau itu.... Bicara apa sih?"

****

Suasana yang tak asing lagi, sudah dua bulan Sakura selalu duduk disini, menatap Sasuke menyetir, kalau dalam mode serius begini wajah pria itu, tiba-tiba terlihat lucu.

[SasuSaku 'One shot/series' ]Where stories live. Discover now