[ i love you, kak. 495 ]

1.2K 146 33
                                    

helo semuanya, mungkin cerita ini adalah part terakhir alias aku gak akan nulis oneshot/series di karya ini lagi, jadi karya ini sudah tamat. btw makasih yang udah mau baca dari zona aram sampe ke part terakhir ini, i'm glad to know you exist, see u next time teman-teman❤️

*****

Sasuke itu kakak kelas ganteng yang punya kerja sambilan jadi model, terus bisa dapet peran di film supranatural atau kata kerennya sih siluman, jadi anaknya dewa kejahatan gitu dan dia bisa bikin konser kampus punya lima ratus penonton dari orang luar.

Tapi tentu saja bagi Sakura prestasi paling membanggakan yang dimiliki Sasuke adalah menjadi tetangga keluarga Haruno.

Hihi, emang iya kok, itu yang paling legendaris.

"Hei kakak ganteng, keluar kamar dong, emangnya gak kangen sama burung gereja yang terbang hilir mudik dari selatan ke utara cuman buat berakin kepala kakek-kakek?"

"Bekicot bisa diem gak?"

****

Privilege orang itu beda-beda ya 'kan? ada yang dilahirkan dengan segudang bakat, punya uang banyak dari bayi, jadi ahli waris, bisa siul terus uler pada dateng, ah pokoknya banyak banget deh, dan Sakura pun dikaruniai privilege juga, tapi lebih istimewa dibanding contoh-contoh diatas dong.

Yes, jika kamu menganggap menjadi tetangga Sasuke itu biasa-biasa aja maka kamu salah besar, ini tuh anugerah terindah yang pernah kumiliki. punya kamar pinggir-pinggiran cuman dibatesin tembok doang, teras kamar yang dempet-dempetan juga, kalau beruntung bisa liat kak Sasuke main gitar di teras sambil nyebat alias ngerokok ganteng, kalau musim panas bonus telanjang dada dan keringat beuh, beuh, beuh, apa tidak membuat kupu-kupu pada tewas melarat di dalam perut?

"Kak Sasuke.... Kak Sasuke..... Kak Sasuke...." Sakura tuh gabut, liburan sebulan karena semester bikin dia cuman diam manis aja dikamar, mau ikut temen-temennya main males karena cuaca nya panas banget, mau ajakin temennya ke rumah lebih males lagi, nanti kalau pada tau Sasuke tetangganya bisa berabe, nanti pada kesini mulu tiap hari, nambah-nambahin saingan aja, gak ada saingan aja peletnya gak bekerja apalagi banyak.

"Aku tau kakak lagi pura-pura gak denger, sombong banget dih mentang-mentang udah jadi artis siluman,"

"Dewa-dewi bodoh, bukan siluman," akhirnya terlihat juga hilalnya, orang terkonsisten yang dari kecil aja udah ketebak bakalan seganteng apa, Sakura tuh udah suka sama kakak Sasuke dari kecil, pokoknya suka banget sampe sering nyosor-nyosor terus Sasuke langsung kabur kerumahnya lari-lari karena takut di cium.

"Nah gitu dong muncul di teras, kemarin-kemarin kan munculnya cuman di mimpi aku aja, kan kangen,"

"Aku kira kau akan begitu saat anak-anak aja, buset ampe sekarang, awet bener tuh otak rusak,"

"Kakak aja dari kecil ganteng aku gak protes, kalau kakak mau aku berhenti, ya kakak jangan ganteng lagi, simple,"

"Jadi kegaduhan ini akan berakhir kalau aku berhenti ganteng?"

"Yes, ada sih satu cara lagi biar aku gak berisikin kakak," Sasuke tau apa maksud dari ucapan Sakura yang barusan, udah diucapin lebih dari seribu kali soalnya.

"Mau tau gak kak?" ucap gadis itu lagi setelah sadar bahwa sang kakak ganteng tak merespon dan malah menatap langit sambil memegangi pagar terasnya dengan sedikit erat. aduh jadi cemburu, Sakura gak apa-apa deh jadi pagar, asal digenggam oleh lengan besar lentik milik sang bintang film siluman.

"Gak mau tau,"

"Ihhh tetep harus tau, kalau sekiranya kakak terganggu kan cara ini bisa dicoba, kalau berhenti ganteng kan gak mungkin, jadi cara ini pasti ampuh,"

"Gak tertarik,"

"Kakak ih....."

"Berisik aja terus, yang capek kan tenggorokan ngana juga,"

"Ih tapi aku mau tetep ngasih tau ah bodo amat kakak gak mau tau juga, gini kak caranya jawab 'I love you too sweetheart....' setiap aku selesai bilang... I love you, kak."

"Dih ogah banget pake sweetheart segala," Sakura mendengar itu langsung heboh sendiri, jingkrak-jingkrak kaya orang gila, mau ngesot sebenernya tapi terasnya kotor, nanti diomelin ibunya karena nodanya susah ilang.

"Berarti kakak mau bilang i love u too nya dong? Gak apa-apa sumpah deh gak pake sweet-heartnya juga, aku mah ikhlas ridho tanpa hard feeling sedikit pun,"

"Gak gitu konsepnya hadeh, kalau songong begini di kampus udah fix masuk list maba agresif tanpa otak,"

"Gak apa-apa, asal kakak yang masukin ke list mana pun aku gak keberatan, apalagi list perempuan yang menemani kakak di altar, yuk kak kita otw sekarang,"

"Kuliah dulu yang bener biar pinteran dikit,"

"Kalau kuliah aku bener kakak masukin aku ke list calon pacar gak?"

"Karena aku tau kau bodoh, jadi yap kriteria pacarku harus pintar,"

"Waduh menyepelekan jiwa berjuang ku kakak yang satu ini, liat aja nanti ipk ku pasti besar, sebesar cintaku padamu," tak ada lagi suara, Sasuke masih sibuk menatap langit, Sakura sibuk menatap Sasuke.

"Kak...???"

"Apalagi?"

"I love you kak,"

"Yeah i know,"

"Aku ramal suatu saat nanti kakak pasti bilang i love you too juga, aku akan berusaha keras, aku akan pintar,"

"Iya ditunggu," Sasuke tertawa meledek. perempuan yang berada di teras sebelah sana adalah orang yang malas belajar, Sasuke tau itu, jadi yah kita lihat saja sejauh mana dia mau berjuang untuk keinginannya.

*****

Beberapa tahun kemudian cek....

"Kak Sasuke..... Kak Sasuke.... Lihat, lihat.... AAAAAAA, mau meninggal aja rasanya, eh jangan meninggal dulu kan belum jadian ah mau koma aja deh dua menit, kakak ih keluar dong, hei artis siluman,"

"Apaan?"

"Lihat nih, ipk aku 3.95,"

TAMAT

****

noted : cerita ini ku buat versi panjangnya, cek aja di karya-ku yg ini ya :))))

noted : cerita ini ku buat versi panjangnya, cek aja di karya-ku yg ini ya :))))

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


[SasuSaku 'One shot/series' ]Where stories live. Discover now