6. selamanya

1K 181 17
                                    

Setelah dua minggu berlalu dan kesehatan Sasuke berangsur membaik, akhirnya hari ini dia bisa mewujudkan angannya untuk bertemu dengan Sakura, meskipun suasana pagi ini terasa asing Sasuke berusaha untuk terlihat tenang di depan keluarganya dan orang tua Sakura juga.

"Sas?" panggil Mikoto dengan lembut, sejenak perempuan itu melamun, berpikir apakah ini adalah waktu yang tepat? dia terlalu tau tentang Sasuke, sejak kecil anaknya itu memang selalu berusaha untuk menutupi perasaannya, sama seperti sekarang pun, dia memang terlihat biasa, terlihat tenang, tapi rasanya ada yang salah.

"Iya?"

"Kamu beneran yakin mau ke sana?" sorot wajah khawatir Mikoto terlalu kentara, membuat Sasuke sekali lagi berusaha untuk tetap tenang, jika boleh dia merubah takdir, jika bisa dia membawa Sakura kembali, dia tidak akan pernah sudi untuk datang ke tempat itu.

"Iya bu," Mikoto mengangguk-anggukan kepala lalu mengelus pundak Sasuke dengan lembut, setelah itu tak ada lagi suara di mobil itu, semuanya memilih untuk diam, selain karena masih merasa ngantuk, mereka juga bingung mau membahas apa di momen canggung seperti ini.

Hingga.....
Sasuke bisa melihat hamparan tanah luas di depan sana, semuanya terlihat begitu jelas di matanya, entah mengapa dia masih belum bisa mempercayai semua ini, tapi kedua kakinya harus tetap berjalan, tapi dia harus tetap pergi.

Ke tempat itu... ke tempat di mana Sakura  tidur sendirian, ke tempat di mana dia dan Sakura menjadi berbeda.

"Halo, aku bawain kamu bunga," itu adalah kalimat pertama yang berhasil Sasuke ucapkan dari tenggorokannya yang tiba-tiba terasa kering, kakinya yang barusan terasa kokoh tiba-tiba melemah, seperti dia kehilangan pijakan, kehilangan keseimbangan.

"Hati-hati nak," ayah Sakura dengan cepat membantunya sebelum laki-laki itu benar-benar jatuh, Sasuke menghela napas, setelah merasa sudah cukup tenang dia pun  mengucapkan terima kasih pada sang mertua lalu memilih duduk di dekat peristirahatan terakhir sang istri, mengelus-elus batu nisannya, menaruh bunga kesukaannya, masih berusaha untuk terus tenang, sambil membayangkan Sakura yang sedang marah jika dia tau kalau Sasuke bersedih.

"Aku tau kamu bakalan marah kalau aku sedih tapi........." dan untuk pertama kalinya (setelah Sakura meninggal) Sasuke menangis, padahal dia sudah berjanji tadi pagi saat bangun tidur, apapun yang terjadi hari ini dia tidak akan menangis, tapi ternyata memang sulit untuk menerima semua ini dalam waktu yang terlalu cepat.

"Tapi kalau sesekali sedih gak apa-apa kan? apalagi sekarang kamu udah gak tidur di ranjang kita lagi..... Sepi banget rasanya biii, pas aku bangun tidur kamu gak ada...." seperti terkena efek domino semua orang yang ada di sana pun merasakan kesedihan luar biasa, apalagi saat mereka mendengar suara Sasuke yang tercekat tapi masih berusaha untuk berbicara.

"Maaf baru dateng, kamu pasti nungguin ya?" Sasuke menunduk dengan penglihatan agak buram, kepalanya tiba-tiba terasa sakit, dia lemas, tapi Sasuke mencoba untuk tenang, dia baru datang kesini, dia harus menunggu 2 minggu agar bisa ke sini, dia tidak boleh membuang kesempatan begitu saja, karena belum tentu kedepannya dia akan kuat datang ke sini lagi kan?

"Tapi kamu gak perlu khawatir bi, aku baik-baik aja di sini, jadi kamu juga istirahat yang tenang ya di sana, tungguin aku....." tapi ternyata psikis Sasuke tak sekuat tekadnya, dia benar-benar tak kuat berada di sini lama-lama.

"Aku pulang dulu ya..... I love you. Always have, always will," Sasuke memilih untuk beranjak sebelum rasa cemas tadi kembali lagi.

Suatu saat nanti, saat dia sudah lebih bisa menerima semua ini, saat dia sudah lapang dada, saat dia sudah tak merasa pusing lagi jika mengingat tentang Sakura, saat dia sudah benar-benar damai dengan takdir tuhan. Dia berjanji akan datang kesini lebih sering, membawakan banyak bunga yang bagus untuk Sakura, menceritakan hari-harinya dengan antusias. Meskipun saat ini rasanya masih sulit, rasanya mustahil untuk melakukan itu semua, tapi Sasuke yakin hari-hari itu akan tiba.

Karena....

Sakura selamanya milik Sasuke.
Dan....
Sasuke selamanya milik Sakura...


Tamat

[SasuSaku 'One shot/series' ]Where stories live. Discover now