3. After 12th Day

2.8K 295 24
                                    


- cupid genk 3.0 -

*****

Sudah hari ke dua belas semenjak mereka kehilangan jejak target, semakin hari bukannya semakin membaik malah mereka berdua lebih jago kaburnya, apa begini rasanya di bodohi oleh orang pintar?

"Apa lagi?" Shikamaru mengelus pundaknya yang perih akibat perbuatan Ino, bisa-bisanya perempuan itu meluapkan amarah pada sosok yang tak bersalah, salah sendiri terlalu berambisi, kalah terus begini jadi kesal 'kan?

"Kau, cuma kau yang belum berkontribusi," Shikamaru langsung menunjuk Temari, bukan kah perempuan itu juga tak pernah berkontribusi apa-apa.

"Tentu saja Temari tidak, dia sering membayar semua tagihan makanan Cupid Genk, dan kau ....kau harus melakukan sesuatu," Shikamaru menghela napas, jika sudah begini mau bagaimana lagi? Daripada perempuan ini menangis meraung-raung 'kan?

"Curi start lebih dulu, ikuti Sakura sampai kau tau dia kabur kemana,"

"Hm,"

"Iya tidak?"

"Iya," Ino akhirnya tersenyum, lalu duduk dengan tenang sambil memakan roti, istirahat kali ini entah mengapa dia ingin roti saja, tidak begitu lapar juga sih.

"Perkiraanku Sakura memilih jalan gerbang utama, sekali-kali pakai motor jelekmu itu untuk hal berguna,"

"Kurasa itu tak berguna sama sekali,"

"Kau itu ya, mau ku pukul?" Shikamaru menutup mulutnya yang tiba-tiba saja menguap, siang nanti sepertinya lebih enak tidur saja deh daripada jadi penguntit.

"Merepotkan sekali,"

"Dan Naruto tunggu di gerbang samping, aku di gerbang belakang bersama Temari, oke?"

"Oke," kali ini mereka jangan sampai kecolongan lagi.

****

Alasan Sakura semakin hari semakin keren saja, menyebalkan bukan membuat guru menjadi kambing hitam, kenapa setiap hari para guru menyuruh Sakura ke kantor sih? Tapi tenang, Shikamaru sudah berada di gerbang utama, Ino akan memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana.

"Halo, kau dimana Shika?"

"Gerbang depan,"

"Bagus, Sakura sudah ke kantor guru, aku dan yang lain sudah berada di posisi, jangan sampai lepas lagi, besok tinggal menguntit Sasuke, oke?"

"Besok aku tak akan masuk sekolah," jawab Shikamaru ketus lalu mematikan sambungan telpon.

"Oke Tem, benar dugaan ku Sakura tak lewat sini," sudah beberapa menit berlalu dan tak ada tanda-tanda Sakura akan datang.

"Kita percayakan saja pada Naruto dan Shikamaru, aku lapar nih Tem,"

"Tunggu dulu sampai setengah jam, kalau Sakura lewat sini bagaimana?" mendengar itu Ino langsung mengangguk, benar juga, bisa-bisanya dia memikirkan perut disaat begini.

Tapi gadis berambut merah muda itu, tak juga menampakan diri dan perut Ino sudah berada pada level berbahaya, dia berdoa terus menerus semoga saja dia panjang umur.

****

"Hari ini...tentang paus?" Sasuke baru datang, biasanya dia selalu ada lebih dahulu, ah tapi itu tak membuat Sakura kehilangan fokus pada bukunya.

"Iya, semalam mimpi paus soalnya," Sasuke mengangguk lalu duduk di sebelah Sakura, laki-laki itu selalu saja membaca tentang sejarah, berbeda dengan Sakura yang selalu membaca jenis buku berbeda setiap harinya.

[SasuSaku 'One shot/series' ]Where stories live. Discover now