3. new 'S'

1.1K 137 14
                                    


tw // ⚠️ toxic relationship, sedikit adegan kekerasan⚠️

- karena kebanyakan pilih sakura jadi alurnya begini deh wkwk 😘

*****

Dibanding rasa sayang, mungkin semua yang kulakukan untuknya saat ini hanyalah sekadar rasa ingin tau? Entahlah, dari awal aku melihat dia, perempuan itu tak pernah benar-benar tersenyum, sorot matanya selalu kosong, wajahnya tegang, dan dia selalu terlihat sedih, oke ini pertama dan terakhir kalinya aku mau melakukan hal yang merepotkan - Nara Shikamaru -

***

"Makasih ya Shika, udah bantuin revisi, bantuin ngomong sama manager juga," di kantor hanya tersisa mereka berdua, yang lainnya sudah kabur terbirit-birit saat jam pulang, dan tentu saja karena kesalahnnya Sakura harus pulang terlambat setelah di marahi habis-habisan, beruntungnya Shikamaru si manusia pemalas tapi jenius yang bisa melakukan apa saja datang membantu dan urusannya bisa selesai sebelum larut.

"Kalau kamu gak ada, aku udah dipecat kali," Shikamaru mengangguk-anggukan kepala, sejenak rasa penasarannya tentang apa yang diperbuat perempuan ini kembali memenuhi isi kepalanya, kenapa sih? Sakura sudah bekerja cukup lama disini, kenapa dia bisa melakukan kesalahan fatal yang hampir membuat perusahaan rugi, untung saja penulis novel itu membaca ulang sebelum masuk ke percetakan, jika tidak, ah membayangkannya saja Shikamaru sudah tak sanggup.

"Boleh nanya gak?"

"Aku mau akhir yang sedikit berbeda, aku cuma ganti satu kalimat aja kok, karena ending cerita itu terlalu seram dan sedih, padahal hidup dengan memiliki sedikit harapan itu tak apa-apa kan? Tapi yaah tetap saja itu benar-benar tidak profesional, untung saja penulisnya mau memaafkan aku.... itu kan yang mau kau tanyakan?" Sakura entah mengapa hanya terpikirkan itu saja saat Shikamaru menanyakannya barusan, dia sudah terlalu lelah bahkan untuk berbasa-basi atau menunggu Shikamaru selesai berbicara.

"Bukan, aku mau bertanya apa kau ada diposisi yang sama dengan karakter di buku itu?"

"Ya, bahkan lebih rumit....."

"Jika kau bersedia, kau bisa berbagi padaku, mungkin aku tak bisa membantu banyak, tapi daripada dipendam sendiri kan?" Shikamaru adalah orang yang tak pernah mau tau tentang urusan oranglain, hidupnya selama ini hanya berpusat pada bekerja dan istirahat, tapi melihat sosok suram yang bertahan cukup lama ini, membuat dia penasaran juga, sebesar apa sih lukanya? sesulit apa sih masalahnya? Sampai bahagia sehari saja terasa sangat sulit untuknya?

"Aku terjebak, aku tak bisa pergi meskipun sangat ingin," Sakura sejenak menatap sosok yang duduk disampingnya, entah mengapa kali ini rasanya sulit untuk bersembunyi dan menahan perihnya sendirian, ingatan semalam terus menghantuinya tak peduli sekeras apapun dia berusaha untuk lupa, hingga pada akhirnya mulut yang selama ini tertutup rapat, cerita menyakitkan yang sudah ia asingkan di dasar hatinya sejak lama, airmata yang selama ini ia paksakan untuk tak jatuh, pada akhirnya mereka menjalankan tugas mereka dengan baik tanpa harus ditahan-tahan lagi, akhirnya ada oranglain yang tau, betapa rumit dan sulit bumi berputar di dunianya.

"Apa kau tidak mencoba untuk menenangkan diri? Maksudku kau bisa tinggal di apartemen atau hotel untuk sementara waktu, mendinginkan kepala. dari semua yang aku dengar kau memang tak bisa jauh dari orang itu tapi untuk beberapa saat beristirahat sejenak bukankah tak apa-apa?" Sakura menggeleng mantap, sungguh menyedihkan, untuk beberapa saat pun rasanya memang tak bisa.

"Oke kalau memang tak bisa di hotel, kau bisa tidur di unitku, aku akan menginap di rumah teman, kau bisa istirahat di sana selama apapun, aku paham kondisimu, jadi tidak apa-apa," Sakura lagi-lagi menggeleng, bukan tentang tempat, bukan tentang dimana tubuhnya bisa berbaring, permasalahan mereka tak sesederhana itu, melepaskan Sasuke tak semudah itu.

"Kenapa?"

"Aku selalu mendapat mimpi buruk setiap hari dan tidur dengan orang itu selalu membuat aku merasa tenang saat aku harus terbangun berkali-kali, aku tak bisa sendirian, bahkan jika aku tidur dengan teman perempuanku, atau bahkan teman bercintaku, mereka tak akan pernah memahaminya, mereka tak bisa membuat aku tenang, bahkan semalam saat aku tidur tanpa dia, rasanya capek, mimpi burukku seolah tak ada habisnya," Shikamaru tampak sedang berpikir, ini adalah kondisi yang sungguh rumit, pantas saja mereka terus bersama meskipun hubungan mereka sangat tak sehat, ada benang tak kasat mata yang terus menjerat mereka, Sakura benar..... dia sudah terjebak terlalu jauh.

"Tidak usah dipikirkan Shika, kau mau mendengar ceritaku, tak menghakimiku dan malah memberi saran itu sudah cukup kok, kau sudah sangat baik, makasih ya. yuk pulang, udah agak malem nih," Shikamaru menghela napas sebentar, tiba-tiba saja ide ini terlintas, ya mau bagaimana lagi? dia memang benar-benar ingin membantu, perempuan ini butuh menepi sejenak, memberikan jeda pada tubuhnya untuk beristirahat, dia juga layak untuk hidup dengan baik dan normal.

"Mau mencobanya denganku? Aku tak akan macam-macam, tapi aku janji akan menemanimu tidur malam ini, jika masih gagal, mungkin kita harus cari cara yang lain besok," dia menahan lengan Sakura yang sudah beranjak untuk tak pergi, semoga saja perempuan itu mau sedikit saja peduli pada hidupnya sendiri.

"Bolehkah?"

"Ya, kalau belum dicoba tak akan tau kan?"

****

Melihat unit Shikamaru yang tidak terlalu besar membuat Sakura jadi ingat masa-masa sebelum dia mengenal Sasuke, dia yang hidup sendirian, pergi dari kampung untuk menuntut ilmu dikota karena dia sudah terlalu lelah diam dirumahnya yang tak menawarkan rasa nyaman dan aman, dulu sebelum ada Sasuke dia sudah sering mendapatkan mimpi buruk, tapi dia cukup bisa melewatinya tapi ternyata sekarang sudah tak bisa lagi, dia sudah begitu bergantung, sudah tak bisa melakukan hal-hal remeh dan terus mencari Sasuke saat dia terbangun dari tidurnya dan menangis, sebenarnya semalam pun dia mendengar lelaki itu mengetuk pintu berkali-kali, tapi entah mengapa dia enggan membukanya, dia lebih memilih menangis daripada membuka pintu untuk memeluk Sasuke dan menceritakan mimpinya.

"Tidur saja, matamu sudah merah tuh," Shikamaru masih sibuk sambil memangku laptop dan mengetik entah apa didekatnya, kasur ini pun ternyata cukup empuk dan hangat, membuat Sakura mengantuk lebih cepat.

"Bajunya nyaman kan? Dengar-dengar kalau baju baru kan suka agak gatal, mau ganti dulu gak? Kayanya ada baju tidurku yang udah kecil," Sakura menggeleng, pakaian ini cukup nyaman kok.

"Baca doa dulu, kalau ada apa-apa terus aku tidur bangunin aja, jangan sungkan, oke?"

"Oke Shika, makasih,"

"No worries," Sakura akhirnya memejamkan matanya, tak perlu butuh waktu lama untuk terlelap, dia lelah sekali karena kemarin kurang tidur dan menangis, belum juga tadi di kerjaan, pulang telat juga, capek banget.

"Sasuke----Sasuke-----" dua jam semenjak dia menutup mata, mimpi buruk itu kembali hadir, mimpi dimana dia merasakan rasa sakit dikepalanya karena dilempar pot bunga oleh ayahnya yang sedang mengamuk, dia melihat darah ditangannya...

Tolong Sasuke ...tolong.....

"SASUKE......" dia membuka mata dengan deru napas memburu, teriakannya barusan berhasil membuat Shikamaru ikut terbangun, ditatapnya gadis sebentar lalu dengan sisa-sisa tenaga Shikamaru bangun, duduk dengan posisi nyaman lalu mengelap keringat yang mengucur di kening wanita itu memakai telapak tangan.

"Gak apa-apa, Sak. itu cuman mimpi, tarik napas terus keluarin pelan-pelan..... mau minum?"

"Gak mau minum, kamu disini aja.... Sas------Shika....."

"Oke, aku di sini, gak perlu takut lagi," Sakura mengangguk dengan tangan gemetar membawa lengan Shikamaru untuk mengelus rambutnya yang sedikit basah.

"Tidur lagi ya," ucapnya pelan masih sambil mengelus rambut Sakura dengan gerakan lembut, lalu tak lama perempuan itu pun kembali terlelap tanpa mendapat mimpi buruk lagi.

****

To : Sasuke

Malem ini aku gak pulang.

*****

- coba kalau kalian diposisi sakura, kalian mau pilih lepas dr sasuke atau engga?

btw kalau ada kesalahan penulisan, typo atau kalimat yg ga dimengerti komen aja ya nanti kubetulin males ngecek ulang soalnya akunyaaa dan kenapa harus shikamaru? karena akhir2 ini aku lg bucin berat sm doi wkwk.

[SasuSaku 'One shot/series' ]Where stories live. Discover now