#16

2.3K 385 213
                                    

Aline duduk di samping Astoria di meja makan Slytherin. Dia baru saja menghabiskan malam di hutan terlarang yang menyeramkan, dan dia harus melakukan nya lagi untuk dua hari ke depan.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Astoria khawatir, ia menarik wajah gadis itu dan menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Apa kau fikir dia akan baik-baik saja setelah tidur di hutang terlarang?" timpal Draco sambil duduk di depan Aline dan tersenyum khas nya.

Aline menatap Draco jengah, "Terima Kasih atas perhatian mu, Cousin."

"Jadi ceritakan."

"What?"

"Untuk apa kau mencuri Time–Turner itu?" tanya Draco terang-terangan membuat Astoria melototkan mata nya.

Aline diam sejenak lalu tersenyum, "Mungkin untuk membiarkan mu tenggelam saja di danau saat kita masih umur lima tahun." 

Draco menatap nya tajam sedangkan Astoria tertawa puas mendengar nya. Aline tersenyum manis, ia sangat suka menggoda sepupu nya itu.

"Aline," panggil Pansy yang baru duduk di samping nya, "Apa hanya perasaan ku saja atau Professor Snape memang terus menatap mu?"

Aline spontan menoleh ke arah pria yang di maksud dan benar saja, mata nya langsung terkontak dengan manik kehitaman nya. Namun Aline juga menangkap atensi Hela yang membuang wajah nya yang sepertinya sangat tidak suka dengan perkataan Pansy.

Aline menatap gadis baru itu, "Mungkin dia menatap Hela."

"Huh?" spontan Pansy, Draco dan Astoria sedangkan si pemilik nama langsung menatap Aline yang juga masih menatap nya.

Aline tersenyum kecil, "He is her boyfriend."

Semua menatap gadis yang menunduk malu-malu. Aline menarik nafas lalu mengambil apel kesukaan nya. Ia sangat tidak suka sarapan dengan makanan berat itu sebab nya tubuh nya selalu ramping. Tapi entahlah, dia memang tidak bisa gemuk.

Semua perhatian beralih pada kepala sekolah yang tiba-tiba berdiri di hadapan mereka semua. Murid-murid penasaran, apa yang akan di bicarakan oleh pria tua itu.

"Murid-murid!" panggil Dumbledore. "Bagaimana untuk menyambut murid tahun ajaran baru, kita mengadakan pesta nanti malam?"

"YES!"

Teriak semua orang bersemangat, sudah lama mereka menantikan ini. Semua bersorak riang, berbeda dengan Aline, tidak, gadis itu memang selalu berbeda. Ia selalu diam di saat yang lain berbahagia, dan tersenyum di saat yang lain penasaran.

Seperti biasa, Aline diam memperhatikan semua orang lalu mata nya tak sengaja menatap Cedric. Awalnya mereka saling diam dengan kontak mata itu. Kemudian Aline mengangkat bibir nya membentuk senyuman manis, hingga Cedric sendiri merasa darah nya berdesir melihat senyuman gadis itu.

Cedric merasakan nafas nya tersekat lalu membalas senyuman Aline dengan sangat lebar, seakan ia baru saja memenangkan lotre.

Draco menaikkan satu alis nya lalu menoleh ke arah tatapan sepupu nya itu lalu menghela nafas. "Sepertinya akan ada yang balikan."

*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*

"Aline."

Hermione dan Aline yang masih tertawa karena mendengar cerita Hermione saat memergoki Ginny berbalas surat dengan Nevile.

Aline berbalik, menemukan atensi pria berambut klimis dan berminyak berjalan ke arah nya. Aline menghela nafas gusar kemudian menatap Hermione, menyuruh nya untuk berjalan lebih dulu.

That's StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang