(2) #15

1.5K 264 109
                                    

HARRY SEME FOR THE REST OF MY LIFE-!

DRACO UKE-!

YANG GA SETUJU KU UNPUBH SEMUA NIH CERITA-!






"Cedric?"

Pria itu langsung jatuh ke dalam pelukan gadis itu. Aline yang tak siap, mundur beberapa langkah kala menerima tubuh pria ini yang langsung menangis di bahu nya. Demi Tuhan, jubah ular nya sudah basah karena air mata semua orang.

Cedric memeluk nya erat, "Aku merindukan mu. . .," isakan Cedric terdengar, "Selama dua–tahun i-ini. . .,"

Suara Cedric terdengar tersendat-sendat karena tak mampu menahan tangisan nya.

Tangan Aline bergerak menghelus surai kecoklatan nya, "Sstt," desis nya menenangkan, "Terimakasih," Aline tersenyum walau pria ini tidak bisa melihat nya, "Sudah menunggu ku selama dua tahun ini."

"Aline. . .," Suara Dumbledore mengalihkan atensi semua orang, "Ada satu orang yang perlu kau temui."

Aline terdiam di tempat nya menatap pria tua itu. Semua orang pun beralih kembali menatap gadis yang masih mematung. Seketika rasa bersalah menyerang nya, lantas ia menarik nafas nya panjang lalu mengangguk samar, "Alright." lirih nya pelan kemudian berjalan mengikuti kepala sekolah tersebut.

Semua memandang kepergian gadis itu. Mereka semua masih tidak bisa percaya bahwa kenyataan nya gadis yang sudah di nyatakan meninggal dua tahun yang lalu kini datang dengan santai seperti baru bangun tidur.

Draco tersenyum sumringah, "Ayah akan mendengar hal ini."

Aline melangkah pelan saat melihat pria kecil yang sangat suka membuat nya tersenyum gemas karena tingkah nya yang lucu. Aline menelan ludah nya kasar, kemudian duduk di samping pria itu dan menggengam tangan nya hangat. Ia lantas menoleh ke arah Dumbledore dan Madam Pomfrey, berbicara melalui tatapan nya untuk meminta mereka memberikan ruang.

Aline tersenyum kecil ketika kedua nya mengerti dan berbalik berjalan pergi meninggalkan diri nya berdua dengan pria yang tengah tertidur pulas ini.

Aline menatap wajah nya yang lucu lekat-lekat, entah apa yang ia pikirkan saat itu hingga membawa pria ini saat ia pikiran nya sedang kacau dan memutuskan untuk mengakhiri hidup nya.

Wajah Collin terlihat terganggu lantas membuat Aline tersenyum kecil apalagi ketika pria itu sudah membuka kelopak mata nya dan mengerjap pelan.

Collin menelan ludah nya kasar saat melihat manik kehijauan itu pertama kali, "Apa aku sudah di surga?" suara nya terdengar sangat lirih dan lemah.

Mata Aline berair namun dengan senyum kecil nya, "Tidak, Collin, tidak. Kau masih hidup."

"Tapi kau. . .," Collin memejamkan mata nya sejenak yang masih terasa berat, "Senior. . .,"

"Itu cerita yang panjang," Aline menempelkan telapak tangan Collin ke pipi nya. "Tapi nyata nya, aku di sini, Pria kecil."

Collin akhirnya membuka mata nya dengan mata yang sudah berlinang air mata, "Kemana saja kau selama ini. . ., hiks."

Aline menangkup wajah nya dan menghapus jejak air mata nya dengan jempol nya, "Membuat semua orang rindu."

Collin tersenyum kecil mendengar lelucon gadis ini, "Ini bukan efek obat, 'kan?"

That's StudentWhere stories live. Discover now