(2) #28

959 121 21
                                    

Aline menatap manik biru Ayah nya yang juga duduk di hadapan nya, mereka sudah saling berdebat selama hampir dua jam penuh, tidak ada yang kalah ataupun menang di antara Ayah dan Anak tersebut namun point tambah untuk Chris karena Lucius, sang paman ada di pihak nya. Chris tidak memberikan peluang untuk Aline menang, dia benar-benar menggunakan insting ular nya untuk menjawab semua argumen putri nya sendiri. Ketika dua Xavier saling berhadapan, itu hanya akan membawa malapetaka, tidak akan ada yang menang ataupun kalah namun mereka tidak akan menyerah.

Aline menunduk sebentar sembari menarik nafas panjang, "Kau bilang, kau tidak akan mempengaruhi apapun keputusan ku, Ayah."

Chris menatap nya dingin.

Aline pun begitu, "Bahkan saat aku memutuskan untuk mengakhiri hidup ku, kau tidak ikut campur dalam hal itu tapi kenapa kali ini—"

"Karena itu adalah tindakan mu dan yang menanggung resiko nya hanyalah diri mu." balas Chris cepat. "Tapi kali ini, yang akan menanggung resiko nya adalah seluruh penyihir yang ada di dunia ini, Aline."

Aline mengeraskan rahang nya, "Ini tidak adil."

"Aline," Lucius memanggil nya lembut. "Pikirkan Collin."

Aline memejamkan mata nya, "Sekarang kalian menggunakan orang lain untuk mempengaruhi ku."

"Collin masih berada di titik lemah nya dan bayangkan jika teman-teman nya menghilang? Itu akan memperburuk keadaan nya."

Aline menghela nafas berat sembari menyandarkan tubuh nya kesal, "Untuk pertama kali nya aku menyesal di lahirkan sebagai Xavier."

"Kau pengendali nya sekarang, Aline."

"Kalian terus mengatakan itu, seharusnya kalian tahu," Aline menatap kedua nya, "Aku bisa saja semakin semena-mena karena aku tahu aku lah pengendali nya."

"Tapi Ayah tahu," Chris menatap nya lembut, "Kau tidak akan mungkin seperti itu."

"Why not?"

"Karena kau adalah gadis baik, sama seperti ibu mu."

Aline menelan ludah nya kasar, ia mengigit pipi bagian dalam nya setelah mendengar kalimat sang Ayah. Aline memainkan lidah nya sejenak, "Bagaimana jika aku memutuskan untuk tetap egois?"

"Severus Snape akan kami tahan dan akan mendapatkan pengasingan dari Kementrian."

"Send my 'fuck you' to Ministry."

"Aline—"

Aline memukul sandaran tangan sofa dan berdiri lalu menghadap jendela besar yang ada di ruang tempat Ayah nya di rawat.

"—Kami terpaksa melakukan ini."

Tangan kiri Aline di pinggang dan yang satu nya meraih kening nya yang terasa berdenyut, "Kalian benar-benar memonopoli hidup ku."

"Sayang," suara Lucius merendah, "Jika kita bisa bertukar tempat, aku akan menyerahkan jiwa dan raga ku untuk mu namun dalam hal ini, darah Ratu Xavier terlalu kuat dan hanya kau yang bisa menanggung nya."

Aline menegakkan kepala nya dan menatap ke depan, pemandangan dunia sihir yang mulai tidak menarik bagi nya. Aline berbalik menatap Ayah yang tetap duduk di tempat nya, "Ayah, apa kau pernah berpikir bahwa ibu akan kecewa pada mu karena membiarkan putri nya menikah dengan orang yang bukan di cintai nya?"

Tatapan Aline beralih pada Lucius yang berdiri di samping Chris, "Dan kau, Paman, tidak terbesit di benak mu bagaimana sedih nya adik mu jika melihat mu sekarang?"

Aline berdecih pelan, "Aku putri satu-satu nya di keluargga kita dan kalian sama sekali tidak memperjuangkan kebahagiaan ku!"

Suara Aline naik satu oktaf menciptakan keheningan untuk beberapa saat.

That's StudentWhere stories live. Discover now