#22

1K 166 17
                                    

"Apa kau bisa ikut dengan kami?" tanya Astoria.

Aline menarik perhatian nya dari buku, "Maaf, aku dan pria itu berjanji akan makan malam bersama nanti."

Astoria menghela nafas kesal sembari memutar bola mata nya malas, "Asisten berubah menjadi pacar, huh?"

Aline terkekeh kecil, "Kenapa? Kau tidak suka melihat ku bersama nya?"

"Seriously, Aline?" Astoria memajukan tubuh nya, "Jelas-jelas Terence, Adrian, Lucian, dan senior kita lain nya menyukai mu tapi kau tetap memilih pria dengan rambut panjang berminyak memakai pakaian hitam menyebalkan dan tatapan suram nya?"

"Kau pasti sudah gila." Astoria menyandarkan tubuh nya ke punggung kursi.

Aline tersenyum kecil, "Kita perlu gila untuk merasakan cinta, Astoria."

"Ya, ya, ya, terserah primadona saja."

Aline tersenyum lalu memperhatikan Astoria yang sedang merajut sweater nya. Lalu pandangan Aline tak sengaja jatuh pada pria yang berjalan di lorong sekolah dengan kaki panjang nya, ia diam memperhatikan langkah pria itu. Hingga akhirnya dia berhenti karena seorang murid mengajak nya berbicara, itu Hela. Aline tak memperdulikan nya lalu kembali membaca buku nya.

"Kau tahu pengganti ibu Hela, Aline?" tanya Astoria saat menatap objek yang sama sambil tetap merajut.

Aline kembali menarik perhatian nya, ia belum pernah ke kelas ramalan setelah kembali. "Tidak, siapa?"

Astoria tersenyum kemudian menatap rajutan nya, "Dia yang sedang berbicara dengan pacar mu sekarang."

Aline spontan menoleh ke arah terakhir kali ia melihat pria itu.  Manik hijau itu menajam, memperhatikan pacar nya dengan seorang wanita berambut pirang, sedikit gemuk dan pendek itu berbicara. Tanpa mengalihkan perhatian nya, "Siapa nama nya?"

"Professor Wilops."

Aline berdecih pelan, "Such as joke."

Mendengarnya Astoria langsung menatap teman nya itu dan menyadari tatapan Aline mendingin bersamaan dengan rahang nya yang mengeras. Astoria membasahi bibir nya sedikit panik dan menatap ke arah guru nya, ia semakin gagap saat melihat Professor Snape tertawa lebar namun tawa nya menghilang saat tak sengaja bertatapan dengan Aline.

Astoria menelan ludah nya kasar, ini tidak akan berakhir baik.

*.*.*.*.*.*.*.

Aline membenarkan dasi nya sambil berjalan menuju asrama nya, karena ujian sudah mendekat, mereka lebih banyak jadwal kosong. Saat hendak turun tangga, Aline melihat pria itu di depan pintu asrama nya.

"Professor?" Aline menaikkan satu alis nya lalu perlahan menuruni tangga. "Ada apa?"

Severus juga berjalan mendekat, "Aku punya urusan nanti malam, apa kau tidak keberatan mengubah jadwal makan malam kita?"

Aline diam hingga akhirnya ia berdiri tepat di anak tangga terakhir dan berdiri di depan pria itu namun tetap saja, ia harus sedikit mendongak jika ingin menatap mata nya. Ini menunjukkan betapa tinggi nya seorang Severus Snape.

"Urusan apa?"

Severus membelai kepala gadis itu, "Professor Dumbledore meminta ku menemai Professor Wilops ke Diagon Alley."

Manik hijau itu berubah seketika, dari lembut hingga tatapan dingin yang membekukan semua orang. Severus menyadari itu.

"Kenapa Professor Dumbledore menyuruh mu?"

Severus tersenyum kecil, "Karena guru lain masih sibuk menyiapkan soal ujian."

Aline diam, ia memainkan lidah nya dan menatap pria itu dingin. Lalu menaikkan kedua bahu nya acuh, "Fine."

That's StudentWhere stories live. Discover now