57. Date Day

140 20 7
                                    

Jihyo membuka kedua matanya pelan. Kepalanya menyembul dari balik selimut bergambar Avengers. Ketika dia menoleh, dilihatnya Daniel sedang duduk di meja belajarnya, memunggunginya. Ah, Jihyo teringat kalau dia tidur di kamar Daniel semalam.

"Daniel,,,", panggil Jihyo

Daniel menoleh. "Oh, kamu udah bangun?"

"Maaf, apa semalam aku-"

Daniel tersenyum tipis. "Iya, semalam kan di rumah ini ada acara, terus kamu datang juga. Kamu berencana nginap juga, mumpung malam minggu, ingat? Tapi karena Kak Seulgi mendadak ada acara, jadi kamarnya dikunci deh. Terus kamu tidur di kamarku ini, aku tidur di kamar Kino"

"O-oh? Jadi kita enggak tidur sekamar, kan?"

Daniel tertawa kecil. "Enggak dong. Aku kan nggak mau kita digerebek Pak RT, makanya aku ngalah tidur di kamar Kino"

Diam-diam, Jihyo menghela nafas lega.

"Sekarang jam berapa, Niel?"

Daniel melihat jam tangannya. "Jam 7 pagi. Aku sengaja nggak bangunin kamu shalat subuh karena aku tau kamu lagi red day"

Jihyo mengangkat sebelah alisnya. "Bagaimana kamu bisa-"

"Aku tandain tanggal-tanggal red day kamu di kalenderku. Dan ini udah masuk tanggal itu. Hehe. Apa aku salah?"

"Ngg nggak salah sih. Tapi, aku belum 'halangan' lho"

Daniel terkejut. "Eh? Masa? Tapi kalau berdasarkan catatanku-"

"Ya, harusnya sih bener. Tapi, nyatanya belum"

Daniel jadi panik. "Eh? Hyo? Kamu cuma lagi prank kan? Kamu bohongan kan? Kita kan belum pernah-"

Jihyo tertawa lepas melihat wajah panik Daniel.

"Daniel, kenapa panik sih?"

"Kamu kok tanya kenapa? Ya jelas aku panik soalnya kan-"

Jihyo kembali tertawa. "Itu hal biasa, kok. Biasanya juga mundur harinya. Kamu nggak usah panik gitu dong. Iya aku juga tau kita emang belum pernah 'gituan'. Masih ingat dosa aku tuh. Aku cuma sedih aja tadi nggak ikut subuhan sama kamu"

Pelan, Daniel menghela nafas lega.

"Ya udah deh, kamu mandi dulu, Hyo. Lalu sarapan. Mamaku udah nyiapin makanan kesukaan kamu"

Mata Jihyo membulat. "Mama kamu? Aduh maaf ya aku nggak ikut bantuin"

"Hahaha santai aja. Udah sana mandi. Bau tau"

"Hilih, bau juga kamu tetap cinta kan?"

"Oh iya jelas dong"

Jihyo tertawa kecil, kemudian menyambar handuknya dari dalam tas miliknya, kemudian berlari menuju kamar mandi Daniel.

Beberapa saat kemudian, pintu kamar mandi terbuka sedikit. Daniel jadi bingung.

"Kenapa, Hyo?"

Jihyo menggigit bibir bawahnya. "Niel, boleh minta tolong ambilin sesuatu di tasku ke sini nggak?"

"Hmm? Barang apa?"

"Oh eh enggak jadi. Bawain aja tasku ke sini deh"

Daniel kebingungan, tapi tak urung dibawanya tas milik Jihyo ke kamar mandi.

"Kenapa sih, Hyo? Kok wajahmu keliatan panik? Jangan bilang kalau kamu-"

"I'm on my period today"

"O-oh"

**

Lia sedang asyik mengupil di ruang tengah rumahnya ketika bel rumahnya berbunyi.

Kosan: The JisoosWhere stories live. Discover now