33. Mission

138 23 0
                                    

"Kita harus fokus belajar, biar nilai ujian bagus!!!", seru Lia di hadapan Jisu, Jung Jisoo dan Kangmin yang sore ini berkumpul di kosan Bapak Jinyoung untuk belajar bersama menghadapi ujian sekolah.

Semua mengangguk. Mereka tampak antusias.

Saat akan memulai sesi belajar bersama, Lia menyadari ada sesuatu yang kurang.

"Seperti ada yang kurang. Hmm apa ya? Oh iya!!!"

Lia pun menoleh ke arah Jisu. "Jis, Onda mana? Biasanya dia ikut belajar bareng kita"

Jisu mendadak tak bersemangat. "Dia nggak ikut kita. Dia belajar bareng Yiren yang rumahnya lebih deket"

"Oh iya, Kangmin kan rumahnya deket Onda juga ya? Deket sama anak-anak pinter kelas kalian juga?"

Kangmin mengangguk. "Iya, Kak"

"Tapi kenapa milih ke sini? Kan kosan ini jauh dari rumah kamu"

Kangmin terlihat gugup. "Ah, itu,,,"

Jisu yang paham situasi segera menyela, "Udah, jangan kepo napa deh, Li"

"Aku cuma penasaran aja. Biasanya Onda juga mau ke sini, datangnya bareng Kangmin. Eh ini Kangmin doang yang datang. Jangan-jangan, Onda udah mulai bosen sama kamu, Jis"

Jisu menggeram. "Jaga bicaramu, Li. Kamu sendiri, kok nggak ajak Soobin ke sini?"

Lia bangkit. "Kamu kok bawa-bawa Soobin? Dia sih belajarnya sama Yeonjun!!!"

"Yaudah berarti sama aja kan dengan Onda milih belajar sama Yiren?"

"Kamu kok ngeselin sih, Jis?"

"Ya kamu yang duluan!!!"

"Kamu jangan bawa-bawa Soobin, dong!!!"

"Ya kamu juga jangan seret-seret Onda, dong!!! Nggak akan ada asap kalau nggak ada api, Li!!!"

Jung Jisoo dan Kangmin berusaha melerai dua anak yang sama-sama bernama asli Choi Jisu tapi beda gender itu.

"Mbak Lia, Mas Jisu, udah. Jangan berantem"

Sebuah sandal jepit melayang ke tengah-tengah mereka.

"WOI!!! KALIAN BISA DIEM NGGAK??? AKU JADI NGGAK FOKUS BELAJAR!!!", teriak Kim Jisoo selaku pemilik sandal jepit yang terlempar

Keempat anak itu serempak diam. Mereka sangat takut dengan amukan Kanjeng Roro Kim Jisoo.

Sesi belajar bersama itu pun berjalan dengan lancar meski sesekali terjadi debat antara Lia dan Jisu tentang materi yang mereka bahas dan debat tidak penting seperti membahas taruhan mereka tentang siapa yang akan putus duluan.

Setelah sesi belajar selesai, Lia dan Jisu kembali ke kamar mereka masing-masing. Sementara Jung Jisoo dan Kangmin memilih duduk-duduk di teras menikmati semilir angin sore.

"Jisoo,,,", panggil Kangmin

"Iya? Ada apa, Min?"

Kangmin terlihat ragu-ragu. "A-aku,,,"

"Ya? Ada apa? Kamu bilang aja"

"A-aku,,,"

Jung Jisoo menunggu dengan sabar.

"Aku,,, aku suka sama kamu, Jis. Aku suka sama kamu sejak pertama kali melihatmu ketika MOS SMA kita. Saat itu kamu masih memakai seragam SMP mu, aku melihatmu mengobrol dengan Yuna yang kemudian jadi sahabatmu. Rambutmu yang dikuncir dua saat itu, menambah pesonamu, Jis. Maaf kalau mungkin ini akan mengganggumu. Tapi aku rasa aku harus jujur tentang perasaanku, Jis"

Kosan: The JisoosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang