53. Last Exam

124 19 2
                                    

Setelah menempuh pendidikan hampir 3 tahun lamanya, sekarang waktunya Jisu dan Lia untuk melaksanakan ujian terakhir yang menentukan nasib mereka; lulus atau tidak.

Jisu dan Lia menyempatkan diri pulang ke rumah orangtua masing-masing untuk meminta do'a restu agar diberi kelancaran selama mengerjakan soal.

Di kosan, Jisu dan Lia juga meminta restu kepada Pak Jinyoung dan seluruh penghuni kosan, termasuk Mbak-mbak cantik tak kasat mata yang biasa nongkrong di pojokan teras kosan.




Dan hari ini adalah hari terakhir ujian dilaksanakan. Lia dan Jisu tak henti-henti mungucapkan do'a agar diberi kelancaran dalam mengerjakan soal.



"Uwaaaaaahhhh akhirnya selesaiiiii", seru Jisu begitu keluar dari ruangan ujian.

"Iya nih akhirnya. Aduh deg-degan banget", sahut Lia

"Sama, Li. Deg-degan nih. Eh, liat deh. Itu Kak Taehyung sama Kak Kim kan?"

Lia mengikuti arah telunjuk Jisu.

"Oh iya Kim Kim couple. Mereka mau jemput kita kali? Hari ini jadwal mereka kan?"

Iya, selama ujian ini, Jisu dan Lia bergantian diantar ke sekolah, entah oleh Jihyo dan Daniel, entah Seo Jisoo dan Namjoon, atau Kim Kim couple.

"Hai... Ayo pulang", seru Kim Jisoo

"Oh tunggu Kak. Aku pamitan sama teman-temanku dulu"

Lia lalu menoleh ke arah Yeji yang berdiri beberapa langkah di belakangnya.

"Ijeeeyyy aku pulang dulu ya?"

Yeji tersenyum dan mengangguk. "Hati-hati"

"Iyaaa"

Kim Jisoo menjentikkan jarinya. "Ah, pas sekali ada sahabatnya Lia di sini. Nanti habis pulang sekolah, main ke kosan ya? Atau habis ini langsung terus ke kosan aja. Ada acara kecil-kecilan"

"Acara apa, Kak?", tanya Jisu

"Acara syukuran kalian udah selesai ujian. Pas Kak Seo wisuda juga kita ada syukuran kecil-kecilan kan?"

"Tapi kan kami belum lulus?"

"Udah nggak usah banyak protes. Ini ide Pak Jinyoung. Entar pas kalian lulusan juga ada syukuran lagi. Mau nggak?"

"Y-ya mau sih"

Kim Jisoo lalu menatap Yeji. "Gimana, ehh siapa namanya? Maaf lupa"

"Hwang Yeji, Kak", jawab Yeji

"Oh iya Yeji. Gimana? Mau nggak?"

"Boleh deh Kak"

"Baguslah. Ajak juga kembaranmu yang itu tuh..."

"Hahaha siap Kak..."

"Oke. Duo Choi Jisu, ayo kita pulang"

**

"Terima kasih atas kehadiran kalian, anak-anak...", ucap Pak Jinyoung memulai acara

Semua anak yang hadir menganggukkan kepala.

"Pada acara hari ini, saya selaku pemilik kosan ini, ingin mengucapkan selamat kepada dua anak yang juga sudah saya anggap sebagai anak sendiri, yaitu Choi Jisu dan Choi Lia atas keberhasilan menempuh ujian nasional. Semoga nilainya memuaskan dan ilmu yang kalian dapatkan bisa berguna untuk masa depan kalian"

"Aamiin..."

Acara pun dimulai dengan do'a, dilanjutkan dengan acara makan-makan. Kedua orangtua Lia dan Jisu pun ikut hadir di acara itu. Jisu juga mengundang Chihoon dan San yang merupakan sepupunya. Yeji juga jadi hadir, bersama Hyunjin.

"Psstt Pa, itu calon mantu idamanmu datang tuh", bisik Yoona kepada Siwon sambil menunjuk Hyunjin.

Siwon menganggukkan kepalanya. "Iya betul, Ma. Tapi Papa dengar, Lia masih belum punya pacar lagi setelah putus. Jadi, mereka belum berpacaran"

"Kalau itu, mungkin karena Lia masih belum sembuh luka hatinya, Pa. Lia juga mau fokus ujian kan? Tapi Mama harap mereka bisa segera bersatu"

"Papa harap juga begitu, Ma. Papa bener-bener berharap anak Hwang Chansung itu bisa jadi mantu kita"

"Banyakin do'a deh Pa"

Pembicaraan kedua orangtua Lia itu terdengar oleh Yeji. Yeji tersenyum tipis. Kemudian diliriknya Lia dan Hyunjin yang sekarang sedang berdekatan sambil bertukar lauk. Sesekali mereka bercanda-tawa.

Kayaknya Lia udah mulai bisa nerima Hyunjin, batin Yeji.



Sementara itu, Jisu yang berkumpul bersama Chihoon dan San, dihampiri oleh Choi Minho yang merupakan Papanya.

"Pacar kamu mana?", tanya Minho

Jisu memutar bola matanya malas. "Pa, berapa kali aku bilang, kami udah putus. Putus, Pa. Putus"

Minho buru-buru menutup mulutnya. "Ups, maaf Papa lupa. Sayang banget lho padahal dia cantik. Papa rasa kalian cocok"

"Tapi keluarga dia nggak restuin, Pa"

"Jo Kyuhyun ya? Hmm susah sih memang. Tapi kalau kalian jodoh, Papa yakin kalian bakal bisa bersatu. Papa suka liat momen kalian gitu"

"Aamiin aja deh Pa"











Acara pun usai. Para tamu pun berpamitan pulang. Sisa Namjoon, Mina, Taehyung, Yeji dan Hyunjin.

Yeji menarik tangan Lia keluar. "Li, maaf kalau tiba-tiba. Tapi aku mau ngomong sesuatu sama kamu"

Lia mengangkat sebelah alisnya. "Ya? Mau ngomong apa, Ji?"

Yeji melirik Hyunjin yang masih mengobrol bersama Jisu.

"Ini soal Hyunjin..."

"Ya? Hyunjin kenapa?"

Yeji menggenggam kedua tangan Lia erat-erat. "Please, kamu terima Hyunjin, ya?"

Mata Lia membulat. "Why? Kok tiba-tiba?"

Yeji menarik nafas panjang sebelum berkata, "Aku tau kamu mungkin masih sakit hati setelah apa yang dilakukan Soobin sama kamu. Tapi aku berani jamin, perasaan Hyunjin tulus sama kamu. Dia nggak akan nyakitin kamu. Aku jaminannya. Kalau dia berani nyakitin kamu, aku sendiri yang akan menghukumnya"

Lia tersenyum tipis. "Yeji, aku tau kok perasaan Hyunjin kayak gimana. Aku tau dia anak baik. Soal confess itu, akan aku pikirkan. Beri aku waktu"

Lia pun berbalik, tapi kemudian menoleh. "Tapi kayaknya jawabannya bakal bikin kamu seneng kok"



#####

Kosan: The JisoosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang