44. The Truth

150 24 3
                                    

"Woiii Liaaaa Juuung ayo cepat berangkaaaat", teriak Jisu sambil memainkan kunci mobilnya.

Lia mencomot roti bakar hasil panggangan Jihyo. "Tungguin woiii"

Jung Jisu mengikat tali sepatunya. "Mas, tungguin dong"

Setelah semua siap, Jisu segera melajukan mobilnya menuju sekolah. Ya, Jisu sudah memiliki 2 jenis SIM, yaitu untuk sepeda motor dan mobil. Dan sebagai hadiah karena nilainya di semester kemarin bagus, dia diberi izin oleh Papanya untuk membawa mobil ke sekolah. Mobilnya pun diparkir rapi di halaman kosan ketika pulang sekolah.

"Kalian duluan aja, aku parkir mobil dulu", ucap Jisu ketika sudah tiba di sekolah.

Lia dan Jung Jisoo mengangguk. Kemudian Lia menggandeng lengan Jung Jisoo dan mengantarnya menuju kelasnya.

Jisu memarkir mobilnya di sebelah mobil Chihoon. Selain mereka berdua, ada sekitar 5 siswa lain yang membawa mobil pribadi ke sekolah.

Ketika Jisu akan berjalan menuju kelasnya, tanpa sengaja Jisu menubruk seorang siswi. Buku-buka yang dibawa siswi itu jatuh berhamburan. Kunci mobil Jisu pun terjatuh di sela-sela buku siswi itu.

"Eh maaf-maaf aku nggak sengaj-"

"Jisu?"

"Onda?"

Kedua anak itu stuck di tempat. Mereka saling bertatapan tanpa berkata apapun. Sampai mereka tidak sadar kalau Yiren lewat dan memungut buku-buku Onda yang terjatuh. Yiren juga melihat kunci mobil Jisu yang terjatuh di sela-sela buku Onda. Sebuah ide muncul di kepala Yiren. Dia sengaja meletakkan kunci itu tetap di antara buku-buku Onda. Yiren memiliki rencana agar kedua anak itu kembali bertemu nanti.

Setelah semua beres, Yiren menyerahkan buku-buku Onda kepada pemiliknya.

"Woy!!! Bengong mulu napa dah. Sepuluh menit lagi bel. Mau di sini terus?", ucap Yiren

Jisu dan Onda tersadar.

"Ah, Onda, aku minta maaf. Aku nggak sengaja tadi"

Onda tersenyum tipis. "Iya. Nggak apa-apa"

"O-oh iya, aku dengar kamu habis kena kebakaran, ya? Syukurlah kamu selamat. Aku mengkhawatirkanmu"

"Ah, iya. Petugas pemadam kebakaran menolongku, jadi aku selamat"

Jisu tersenyum kecut mendengarnya. "Syukurlah. Aku ikut senang"

"Terima kasih sudah mengkhawatirkanku. Kalau begitu, aku ke kelas duluan ya?"

"Ah, iya silakan"

Onda pun mengikuti langkah Yiren menuju kelas.

"Serim!!!"

Onda -dan Park Serim- menoleh bersamaan.

"Ah, maksudku Onda"

Park Serim pun ber-oh ria dan dengan cueknya berlalu.

"Ada apa, Jis?"

Jisu tampak gugup. "A-ah enggak. Semangat belajarnya"

Onda tersenyum tipis. Tapi tidak menjawab ucapan Jisu. Dia dan Yiren lalu kembali melangkahkan kaki menuju kelas.

**

Jisu bermaksud makan di kantin dengan berkumpul bersama Lia dan Jung Jisoo. Tapi dilihatnya kedua gadis itu sudah berkumpul dengan Yeji, Yuna dan,,, Onda.

Jisu menghela nafas. Akhirnya dia pun memilih bergabung bersama Hyunjin, Seungmin, Chihoon dan Eric.

**

Kosan: The JisoosWhere stories live. Discover now