29. Berubah?

180 22 2
                                    

"Li, kamu beneran pacaran sama Soobin?"

Lia menghela nafas. "Onda, ini udah hari keempat dan pertanyaanmu masih sama? Apa kamu nggak ada pertanyaan lain? Iya aku pacaran sama Soobin. Puas?"

Onda nyengir. "Nggak gitu, Li. Cuma mau memastikan aja"

Lagi, Lia menghela nafas. "Kenapa deh orang-orang kayak nggak suka aku sama Soobin?"

"Karena pantesnya kamu sama kembaran Yeji", ucap Onda lirih

"Hah? Apa, Nda?"

"Oh, nggak kok Li. Eh nanti aku mau balikin novel kamu yang kupinjam minggu lalu, ya? Kamu udah di kosan kan?"

"Iya. Nanti titipin ke Jisu aja. Kamu pulang sama dia, kan?"

Onda terlihat ragu-ragu ketika nama Jisu disebut. "Ehhh iya sih"

Lia mengerutkan keningnya. Sedikit heran ketika melihat perubahan raut muka Onda. Tapi dia memilih mengabaikannya.

Sementara itu Yeji hanya terdiam. Terus terang dia kecewa Lia berpacaran dengan Soobin, tapi Yeji memilih jalur diam.

Diam-diam menyuruh Hyunjin menikung Lia lewat do'a.

**

"YA ALLAH, KENAPA HAMBA JOMBLO???"

Begitulah teriakan Seo Jisoo ketika mengetahui satu-persatu anggota kosan memiliki kekasih. Yang terbaru, dia dikabari Lia baru saja berpacaran.

"Mbak Seo sabar, ya? Aku juga belum punya pacar kok", hibur Jung Jisoo

Seo Jisoo merengut. "Iya kamu mah masih piyik. Gak boleh pacaran. Aku?"

"Sebentar lagi Mbak dapat pacar juga, kok. Yang sabar"

Mari beralih ke Jisu yang membuntuti Lia sampai ke kamarnya. Lia hampir saja bersiap merebahkan diri di ranjang, dan langsung terlonjak kaget ketika mengetahui Jisu masuk ke kamarnya. Untung saja Lia tidak melakukan hal aneh.

"Jisu? Ngapain kamu masuk ke kamarku?"

Jisu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ah, aku ngagetin kamu, ya?"

Ya iyalah, Bambang. Pake nanya, batin Lia.

Jisu mengulurkan novel yang dari tadi digenggamnya. "Ini, dari Onda"

Lia menerima novel itu. "Oh, iya. Makasih Jis"

Jisu masih berdiri di tempatnya semula.

"Ya, Jis? Ada perlu apa lagi?"

"A-anu,,,"

"Ya?"

"Boleh bicara berdua, nggak?"

Lia mengangkat sebelah alisnya. "Ini kita lagi bicara berdua, kan?"

"Eh, maksudku bukan kayak gini"

"Terus? Ada hal penting yang mau kamu omongin ke aku, ya? Yang enggak boleh didengar anak kos yang lain?"

"Nah, iya begitu"

"Hmm oke. Kalau begitu, ayo duduk dulu"

Kosan: The JisoosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang