Jika tadi Darma adalah orang yang paling bingung di situasi ini, maka sekarang tidak lagi saat beliau duduk bersimpuh di kaki Hana.

Sekarang justru Rio yang kebingungan saat Darma terus saja mengucapkan kata maaf tepat di kaki Bundanya.

Semula hidupnya biasa saja, meskipun sering mendapatkan bullyan atau hinaan yang terus saja terjadi tanpa henti. Tapi hidupnya tidak biasa saja setelah hadirnya pria yang membentengi semua perlakuan orang-orang di sekitarnya.

Yang Hana tau, Geralnd adalah pria satu SMA dengannya. Yang memiliki hati malaikat dan dipuja banyak wanita. Hanya itu yang ia tahu.

Awalnya memang hanya seperti itu. Tapi melibatkan perasaan adalah kesalahan yang nyata.

Semenjak Geralnd selalu menolongnya, Hana menjadi lebih banyak dikenal banyak siswa. Mungkin lebih tepatnya lebih banyak dibenci.

Padahal apa salahnya? Mereka sama-sama memiliki perasaan. Hanya Geralnd satu-satunya pria yang tidak pernah memandangnya dengan mata yang dimiliki kebanyakan orang.

Bahkan Hana sering kali minder ketika jalan bersama dengan pria berdarah Kanada itu. Jika diibaratkan, Hana adalah serbuk kunyit sementara Geralnd serbuk emas. Begitu jauh perbedaan mereka.

Tidak mudah bagi mereka menjalin hubungan yang ditentang banyak orang. Tapi Geralnd tidak pernah membenarkan ucapan orang-orang itu, pria itu selalu menempatkan Hana di tempat yang terasa sama.

Mereka sama, tidak peduli status sosial atau tahta sekalipun.

Puncaknya terjadi saat mereka duduk di bangku kuliah. Geralnd dan Hana bahkan memutuskan untuk menimba ilmu di tempat yang sama, meskipun berbeda fakultas.

Lebih banyak lagi yang menyimpan iri terhadap Hana. Menunjukkannya secara terang-terangan. Tapi perlakuan Geralnd selama ini membuat Hana tidak begitu mempedulikan orang lain yang memendam benci terhadapnya.

 BLUE [Completed]Where stories live. Discover now