41. Kembali terluka

Start from the beginning
                                    

Tapi tidak saat kepalanya terasa seperti mendapat sebuah usapan. Mungkinkah itu Pamela yang akan kembali seperti dulu lagi? Yang akan menyanyangi Luna sebagaimana mestinya?

"Tidur, ya."

Luna membalikkan badan, mulutnya bergumam tanpa sadar, "Papa...."

"Papa di sini." Beliau lantas menarik Luna ke dalam dekapannya.

Meskipun harapannya hanyalah sekedar harapan, tapi itu bukan 'sekedar' untuk Luna. Karena sekarang sudah ada Darma, itu saja sudah cukup untuk sekarang.

***

Pagi hari yang cerah, Luna sudah duduk manis di kursi balkon. Kebetulan hari ini tanggal merah alias hari Minggu. Jadi ia bisa bersantai-santai di rumah.

Tapi bukannya bersantai, Luna malah was-was jika tiba-tiba Pamela masuk ke kamarnya dan menariknya keluar dengan kasar. Perasaannya tentu tidak tenang, takut hal itu benar-benar terjadi. Belum lagi jika Pamela menggeluarkan mulut pedasnya yang tidak mempunyai filter.

Luna benar-benar bingung dengan hidupnya yang sekarang.

Pikirannya kembali terlempar saat ia tidak sengaja berpapasan dengan cewek yang sering bersama Rio ketika di sekolah, beberapa hari lalu.

Luna sedang berjalan di lorong dengan tatapan kosong bersama William di sampingnya. Bukannya ia mau-mau saja di dekati William, tapi Luna seperti sudah terlalu malas mengusir cowok itu. Jadi mau tak mau ia membiarkannya selama William tidak menganggu ketenangannya sedikit pun.

Pandangannya yang semula kosong, langsung terbuka lebar saat cewek yang tidak Luna kenal itu berjalan dari arah berlawanan. Instingnya bergerak cepat, menahan lengan cewek itu begitu berpapasan dengannya.

"Ehh." Dia tampak kaget sekaligus bingung.

"Lo siapa?" tanya Luna to the point.

Bukan hanya cewek itu saja yang bingung ternyata, William pun juga.

Dia tersenyum begitu ramah, bersamaan tangan Luna yang sudah tidak mencekal pergelangan tangan cewek itu.

"Gue -,"

"Siapanya Rio?" Luna memotong dengan cepat. Toh ia tidak peduli dengan nama ataupun asal-usul cewek ini, yang ia pedulikan apa hubungan merasa sampai-sampai terlihat begitu dekat.

 BLUE [Completed]Where stories live. Discover now