37. the real twist

1.1K 127 41
                                    

Enam belas tahun lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Enam belas tahun lalu...

Taeyeong bersandar pada dinding sembari menendang kerikil kecil di dekat kakinya. Menunggu kedatangan seseorang dari dalam gedung tempatnya bersandar.

"Eh? Taeyong-ssi?"

Taeyong menoleh sembari tersenyum saat mendengar sapaan orang yang ia tunggu-tunggu.

"Ah paman, apa kabar?"

"Baik. Ada apa Taeyong-ssi ke sini? Mencari seseorang kah?" tanya seseorang itu dengan nada ketakutan.

"Aku mencari paman," balas Taeyong.

"Untuk apa?"

Orang yang Taeyong panggil paman itu semakin takut. Ia merasa tidak tenang dengan nada bicara serta tatapan Taeyong padanya.

"Menawarkan sesuatu yang menguntungkan untuk paman? Ya seperti itu lah! Aku tahu paman ke sini pinjam duit buat bayar hutang putra paman yang kabur entah kemana itu. Paman enggak mungkin pinjam uang Chansung-samchon lagi, makanya paman ke sini bukan?"

"Mak...maksud Anda apa..."

"Aku akan bayar semua hutang paman. Bahkan aku bisa selamatkan istri dan putri paman serta membiayai hidup mereka selamanya. Paman enggak perlu khawatir. Tapi paman harus mengabulkan permintaanku, segampang itu saja," ucap Taeyong bernegosiasi.

"Paman mau jemput Renjun kan? Di tengah jalan, paman bakal ketemu sama mobil yang bawa Herin sama Ryujin, temannya Herin. Aku mau paman nabrak mobil itu, tepat di bagian Herin duduk. Kalau bisa, Herin harus mati di tempat," lanjut Taeyong.

"Taeyong-ssi! Apa kamu gila?!"

"Paman enggak mau? Reaksi paman beda ya sama supirnya Ryujin. Dia mau saja tuh waktu aku tawarin uang, padahal permintaan aku ke supir Ryujin lebih serem. Harus siap ditabrak. Kenapa paman malah enggak mau?"

"Ya kalau paman enggak mau sih enggak masalah, tapi jangan salahin aku kalau istri dan putri paman sampai kenapa-napa," ancam Taeyong.

Kalau sudah diancam seperti itu, bagaimana bisa supir Renjun menolak. Apalagi ancaman tersebut berkaitan dengan orang yang dicintainya.

Kecelakaan di bawah derasnya hujan kala itu, faktanya, memang bukanlah sebuah kecelakaan. Melainkan pembunuhan berencana yang diinisiasi oleh Taeyong usia sembilan belas tahun.

Saat Taeyong mengatakan ia akan menghancurkan kebahagiaan Jeno, ia serius. Tak peduli akan rasa sayangnya pada Herin, jika melenyapkan Herin akan membuat Jeno tidak bahagia, maka jalur itu yang akan Taeyong tempuh.

Walau akhirnya tidak sesuai harapan Taeyong.

Supir Renjun masuk penjara karena dianggap lalai saat mengemudi dan terindikasi mengonsumsi alkohol sebelum menyetir. Supir Ryujin yang justru mati ditempat. Ryujin lupa ingatan dan Herin tidak mati.

verrückt | renryu ✔Where stories live. Discover now