Deep down we realize that this disgusting secret will slowly kill us and the other, but we cannot hold back what we have done. It is too far, and we cannot rewind the time.
Often the thing we fear the most is the thing we want the most - Dr. Matt Ja...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
plak
Suara tamparan pada pipi merah Ryujin menggema di seluruh ruangan.
"Kamu!" teriak Yewon yang menampar pipi Ryujin.
Kalau tidak ditahan oleh Yeji, entah sudah berapa tamparan yang akan Ryujin dapatkan setelah mengungkapkan fakta tentang hubungannya dengan Renjun.
Ryujin tidak bermaksud menambahkan garam di atas luka anggota keluarga Renjun. Tapi ia tidak bisa berbohong saat ditanya tentang maksud kedatangannya ke kamar Renjun, di saat yang lain seperti Jungeun, Sihyeon, Hee, dan Seyoung pun belum ada menjenguk kondisi dari Kepala Departemen Pain Management itu.
Jika Ryujin hanya mengaku sebagai bimbingan Renjun, tentu akan terlihat aneh. Rekan-rekan dokter saja belum menjenguk, datang bersama Jaemin pun juga tidak. Pasti akan sangat mencurigakan.
Pilihan Ryujin hanya satu, mengakui bahwa ia adalah kekasih gelap Renjun dan kini tengah mengandung hasil hubungan mereka.
Ryujin pasti sedang gila saat menyatakan itu semua, yang membuatnya menerima tamparan dari ibu kandung Renjun. Pengakuannya bisa dianggap merusak rumah tangga orang, mengingat Renjun sudah menikah dengan wanita lain, yang tak lain tak bukan adalah Miyeon.
Hanya Chansung yang tidak bereaksi apapun. Pria itu sepertinya sudah terlalu pusing akan kondisi anaknya ketimbang apa yang terjadi dihadapannya saat ini.
"Dasar wanita gila! Apa tujuan kamu ke sini, hah? Ingin mengambil anak saya dari menantu saya?" teriak Yewon kesetanan dalam pelukan Yeji.
"Maafkan saya. Namun saya hanya berbicara faktanya saja. Saya tengah mengandung anak Hwang-uisanim," ucap Ryujin tanpa tahu malu.
Bagi Ryujin, tidak ada lagi yang bisa ia pertahankan saat ini. Dari awal, dirinya hanyalah perempuan kotor. Ketika ia sudah menemukan kebahagiaan dengan Jeno, ia kembali jatuh pada permainan kotor yang sesungguhnya ia hindari. Berselingkuh, membohongi Jeno. Membohongi banyak orang.
Sekarang pun, keadaan sangatlah kacau. Renjun kecelakaan hingga terbaring koma. Jeno adalah pelaku kecelakaan tidak sengaja tersebut. Pernikahannya dengan Jeno juga terancam batal dan kalau Taecyeon sudah turun tangan, maka kemungkinan batal adalah 100 persen.
Tak ada lagi yang bisa Ryujin pertahankan bukan?
Untuk kali ini saja, Ryujin ingin egois dan mendapatkan apa yang seharusnya bisa ia dapatkan. Kalau menjadikan Renjun miliknya harus membuat Ryujin menjadi wanita jahat yang menghancurkan pernikahan orang lain, maka akan Ryujin lakukan.
Demi dirinya sendiri.
Demi janin dalam kandungannya.
Yewon melepas paksa pelukan Yeji. Tamparan hampir kembali melayang ke pipi Ryujin, kalau saja Haechan tidak muncul segera. Haechan berdiri di depan Ryujin, menggantikan si wanita menerima tamparan dari Yewon.
