24. a date

1.7K 147 54
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bergandengan tangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bergandengan tangan.

Satu dari sekian aktivitas saat berkencan yang normal bagi sepasang kekasih. Ke manapun perginya, selama dua bagian tubuh itu menyatu, maka kencan akan terasa sangat manis.

Aktivitas itu tentunya tak luput pada kencan dadakan Renjun dan Ryujin ke Namsan Tower.

Berbicara sedikit soal sejarah, Namsan Tower merupakan tempat wisata jenis menara pertama di Korea, di mana puncak menara berada pada ketinggian hampir 480 mdpl. Ketinggian tersebut merupakan akumulai dari ketinggian Gunung Namsan setinggi 243 meter dan ketinggian menara itu sendiri setinggi 236,7 meter, menjadikannya salah satu menara tertinggi di Asia. Menara ini pertama kali didirikan sebagai menara penyiaran untuk mengirimkan sinyal TV dan radio pada tahun 1969. Namun seiring berjalannya waktu, Namsan Tower telah menjadi salah satu landmark representatif dan tempat multi-budaya kota Seoul. Selain itu, lampu dengan warna yang berganti-ganti pada pilarnya merupakan petunjuk terhadap kualitas udara di Korea Selatan yang bisa berubah-ubah setiap harinya.

Kebetulan saja lampu hari ini berwarna hijau, yang menandakan bahwa kualitas udara sedang bagus dan secara tidak langsung mengabulkan rencana kencan Renjun dan Ryujin. Keduanya tengah bergandengan tangan, melangkah naik menuju Namsan Tower dari titik pemberhentian cable car. Mobil mereka tinggal di gedung parkir komunal daerah Myeondong, yang merupakan titik keberangkatan cable car.

Renjun genggam tangan Ryujin erat, pria itu masukkan penyatuan tangan mereka ke saku jaket jeans longgar yang ia kenakan. Sementara Ryujin sudah Renjun pinjamkan jaket kulit berwarna hitam yang kebetulan saja ia tinggal di mobil.

"Dingin enggak?" tanya Renjun.

"Enggak kok. Kan sudah pakai jaket," balas Ryujin dengan senyuman, deretan giginya terpampang jelas.

"Mau naik ke atas?" tanya Renjun kembali saat mereka sudah berada di dekat tower.

Kepala Ryujin mendongak pelan menatap ke area observasi di ujung tower. "Mau. Dulu waktu aku main ke sini cuma main di sini-sini aja. Belum punya banyak duit sih."

verrückt | renryu ✔Where stories live. Discover now