33. chaos

1.1K 138 70
                                    

Miyeon mengerjapkan mata perlahan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Miyeon mengerjapkan mata perlahan. Kelopak matanya terasa berat, namun keinginan untuk membuka netra lebih besar. Ingin menyakinkan diri bahwa ia bukan terbangun dalam mimpi, melainkan kembali ke dunia nyata.

Langit-langit berwarna putih tulang adalah objek yang mata Miyeon tangkap pertama kali. Perlahan indra-indra Miyeon yang lain bekerja. Penciumannya merasakan wangi lavender dari alat semprot pewangi otomatis. Pendengarannya bisa menangkap suara-suara mesin di ruang inap tersebut.

Kepala Miyeon lalu mendongak ke atas, menemukan beberapa kantung mengalir melalui selang infus. Masuk ke dalam tubuhnya melalui jarum yang dipasang pada tangan sebelah kiri.

Setelah sadar penuh, Miyeon berniat untuk duduk. Agak sedikit sulit karena tubuhnya masih lemas. Miyeon juga merasakan sakit dari bekas jahitan di daerah pinggangnya.

Untung saja Luda datang tepat waktu dengan membuka pintu ruang inap Miyeon. Saat melihat sahabatnya kesulitan, Luda langsung menutup pintu dan berlari menuju si wanita.

"Yeon! Jangan bangun dulu!" omel Luda sembari mendorong pelan tubuh Miyeon ke kasur.

"Mau minum Da," pinta Miyeon pelan.

Luda langsung mengambil gelas berisi air. Ia masukkan sedotan dan dengan hati-hati membantu Miyeon minum. Setelah habis, Luda dengan sigap mengeringkan bekas air dengan tisu.

"Makasih Da," sahut Miyeon.

Luda mengembalikan gelas ke nakas. Si dokter lalu berpindah mendekati tiang di mana cairan infus dan obat tergantung. Mengatur kecepatan aliran yang masuk ke tubuh Miyeon.

"Hasil operasinya gimana Da?" tanya Miyeon.

"Berjalan lancar. Endometrium berhasil kita angkat semua. Syukurnya dari prosedur yang pertama enggak ada penyebaran yang sampai keluar organ reproduksi, jadi operasinya berhasil. Kamu tinggal perlu konsumsi beberapa obat, setelah itu baru kita bisa tes soal kesiapan organ untuk dibuahi," terang Luda.

Namun Luda tidak terdengar senang saat menjelaskan kondisi Miyeon pasca-operasi. Biasanya dokter akan terlihat seperti tak ada beban saat berhasil melakukan sebuah prosedur pada pasiennya.

Luda tidak terlihat begitu. Seperti ada hal lain yang belum wanita itu jelaskan pada Miyeon. Dari ekspresinya, sepertinya Luda menyimpan berita yang tidak baik.

"Kamu kok kelihatan murung gitu tapi? Ada berita buruknya kah?" tanya Miyeon.

"Ehm..."

"Kalau ada berita baik, pasti ada berita buruk. Biasanya begitu bukan?"

"Soal itu..."

"Kasih tahu aja. Aku sudah sering berhadapan dengan berita baik dan buruk di waktu bersamaan," ucap Miyeon, menyakinkan Luda kalau apa yang akan wanita itu katakan tidak akan menjadi hambatan baginya.

verrückt | renryu ✔Where stories live. Discover now