32. fatal

1.3K 119 23
                                    

Semalam sebelum pertengkaran Renjun dan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalam sebelum pertengkaran Renjun dan Jeno...

Renjun meneguk soju dari sloki. Entah sudah berapa tegukan alkohol membasuh kerongkongan keringnya. Pria itu seakan tidak bosan untuk terus meneguk cairan bening tersebut.

"Jadi sudah sehat nih kamu?" tanya Jaemin pada Hyunjin.

"Belum seratus persen. Tapi jadwal kontrolnya udah termasuk jarang, sebulan sekali saja. Makanya aku bisa ikut pas kalian ngajakin aku ke sini. Kangen banget aku ngumpul sama kalian," balas Hyunjin.

"Ah! Makanya kamu enggak minum ya?" tanya Saeron yang sibuk menguyah tteokbokki.

Hyunjin mengangguk sembari meneguk segelas air mineral.

Setelah pertemuan tadi sore dengan Haechan, Renjun dilanda berbagai jenis emosi yang bercampur menjadi satu. Kalau Renjun harus mendeskripsikan emosi yang ia rasakan, perasaan bingung berada di peringkat pertama.

Renjun bingung mengapa Jeno bisa segila itu berbuat hanya karena kecelakaan. Renjun juga marah kenapa Jeno tega melakukan hal sekejam itu. Kalau hanya ditujukan padanya, Renjun masih bisa memaklumi. Siapa juga sih yang rela calon istrinya direbut pria lain? Tapi kalau ternyata Jeno berniat menikahi Ryujin juga karena balas dendam, maka sia-sia saja pilihan Renjun untuk menyerah akan hubungan terlarangnya dengan Ryujin.

Andai Renjun tahu lebih cepat mengenai ikatan antara Jeno dan Herin, ia bisa mengusahakan lebih jauh untuk mempertahankan Ryujin untuk berada di sisinya.

"Woy Renjun! Kok kamu diam sih?" tanya Saeron, tangan si wanita sontak memukul kepala Renjun dengan sumpit.

"Sialan! Enggak usah mukul juga sih! Tinggal manggil apa susahnya?" gerutu Renjun sembari mengusap kepalanya.

Jaemin mendecih. "Kita sudah manggilin daritadi ya! Kamu-nya aja ngelamun sambil minum."

"Jangan minum terus kamu, mati muda sukurin!" ejek Hyunjin.

"Ngejek aku mulu sih kalian," omel Renjun.

Saeron pun menyahuti, "Abisnya kamu tuh aneh! Kalau ada masalah tuh ya cerita, bukan malah minum. Emang kita ngumpul gini ngapain dah? Kalau enggak ada gunanya, mending aku balik ngurusin anak sama suami."

"Eh ya jangan Sae! Aku mau cerita nih sama kalian," potong Jaemin dan Hyunjin bersamaan.

"Ih kok ikut-ikutan sih?" sengak Jaemin.

"Kamu kali ikut-ikutan aku!" balas Hyunjin.

"Sembara..."

Berdebatlah kedua pria itu tentang curhatan siapa yang lebih penting untuk Saeron dengarkan terlebih dahulu. Perdebatan itu tentu saja tidak berlangsung singkat, mengingat betawa cerewetnya sahabat-sahabat Renjun.

"Aku mau curhat soal hubungan pernikahan!"

"Lah aku juga!"

"Kamu nikah sama Yeji aja bel..."

verrückt | renryu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang