Deep down we realize that this disgusting secret will slowly kill us and the other, but we cannot hold back what we have done. It is too far, and we cannot rewind the time.
Often the thing we fear the most is the thing we want the most - Dr. Matt Ja...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebulan berlalu begitu saja.
Banyak yang Renjun dan Ryujin lalui bersama. Mereka begitu bahagia dengan keberadaan masing-masing, hingga bisa bertahan sejauh ini.
Tentunya mereka harus mengelabuhi banyak orang untuk bisa terus menikmati kebahagiaan di atas pecahan cangkang telur ini. Yang bisa terbongkar kapan saja kalau keduanya tidak berhati-hati.
Untuk bisa berada di bawah radar, Renjun dan Ryujin memanfaatkan waktu yang mereka miliki saat berada di rumah sakit, seperti saat memeriksa pasien atau saat melakukan diagnosis. Terkadang makan bersama Jungeun, Sihyeon, dan dokter residen lainnya, dengan tangan saling menggenggam di bawah meja. Tanpa sepengetahuan yang lain.
Walau begitu, bukan berarti mereka hanya menghabiskan waktu bersama di rumah sakit, melainkan sebisa mungkin untuk tidak melakukan komunikasi melalui panggilan telepon atau berbagi pesan singkat ketika tidak berada di lingkungan rumah sakit.
Keduanya tetap pergi berkencan, yang mereka lakukan di hari kerja. Terlalu mencurigakan kalau mereka pergi saat akhir pekan, jadi mereka hindari dua hari libur tersebut. Semisal mereka mendapat jadwal jaga di hari Sabtu atau Minggu pun, sebagaimana aturan di Jinju berbunyi bahwa dokter residen harus ikut berjaga apabila pembimbingnya mendapat giliran jaga, waktu senggang akan mereka habiskan dengan melepas feromon di atas sofa ruangan Renjun. Pokoknya jangan sampai ketahuan Jaemin yang juga berjaga.
Kalau mereka bosan dengan suasana rumah sakit dan tidak memiliki ide tempat untuk berkencan, apartemen Renjun menjadi pilihan terakhir mereka.
Bukan apartemen Renjun yang ditinggali bersama Miyeon, melainkan apartemen di daerah pinggir kota yang Renjun beli sebelum kembali dari Amerika. Belum sempat Renjun huni, karena setibanya di Korea Selatan ia langsung dijodohkan dengan Miyeon dan harus menjalani prosesnya tanpa sempat memikirkan bagaimana keadaan apartemen yang dibelinya itu.
Sejak bersama Ryujin, barulah Renjun bisa tinggal sesekali di sana. Bahkan kalau sudah menginap di sana, keduanya akan memberikan alasan bahwa mereka sedang lembur di rumah sakit pada orang-orang terdekat mereka. Padahal itu hanya suatu kebohongan belaka.
