28. grudge

1.2K 140 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berdasarkan hasil tes, untuk Brain CT-nya normal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berdasarkan hasil tes, untuk Brain CT-nya normal. CRP cukup tinggi, 9,2," terang Jaemin.

"Kalau rapid test?"

"Hasil rapid test menunjukkan pneumonia di paru-paru kanan dok. Untuk sekarang pasien bernapas normal, tapi ada kemungkinan pneumonia-nya berkembang. Saturasi oksigen around 90 persen," tambah Ryujin.

"Galactomannan?"

"Tes galactomannan ini kan kalau hasilnya di angka lebih besar dari 0,5 baru bisa dikatakan positif pasien mengidap Aspergillosis. Nah ini angkanya 0,6 Jun, tinggi banget," ungkap Jaemin.

Otak Renjun berpikir keras, namun tak ada satupun kemungkinan yang terbesit di ingatan. Karena Dambi adalah pasien CIPA, tentu diagnosis akan sulit untuk dilakukan. Menetapkan diagnosis yang tepat pada pasien CIPA diibaratkan mencari jarum dalam jerami, harus teliti sekaligus hati-hati agar dapat ditemukan tanpa melukai si pasien.

"Ah! Aku enggak ada bayangan apa-apa. Keadaan pasien sekarang gimana?" tanya Renjun setelah otaknya menyerah diajak bekerjasama.

Otak Renjun sesekali masih memikirkan soal hubungannya dan Ryujin. Selama diskusi ini pun sesekali Renjun melirik ke arah Ryujin, tapi wanita itu terlihat tenang saja. Seperti tak terjadi apa-apa sebelumnya di taman rumah sakit, beberapa jam yang lalu.

"Belum sadar dan masih demam juga dok," balas Ryujin.

Renjun bangkit dari singgasananya. Saat ini mereka sedang berdiskusi di ruangannya, karena ruang diskusi departemen digunakan oleh Jungeun. "Ya sudah kita balik, sudah kalian rujuk ke ICU kan?"

"Sudah dok," jawab Ryujin.

Ketiganya pun bergegas menuju ruangan Dambi di ICU. Saat tiba, ada sesuatu yang aneh terjadi. Mata Dambi terbuka, tengah menatap ke arah langit-langit. Namun Renjun dan yang lain tidak tahu apakah lelaki itu sudah sadar atau cuma matanya saja yang terbuka tapi belum juga sadar.

"Kondisi Dambi ini apakah sudah dari tadi nona?" tanya Jaemin pada kakak pasien yang kebetulan tengah menunggui Dambi.

"Baru saja, belum ada satu menit sebelum dokter datang."

verrückt | renryu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang