18. sin

2.6K 173 56
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Renjun memang bodoh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Renjun memang bodoh.

Dia pikir tubuhnya mampu untuk terus bekerja tanpa istirahat. Namun apabila disamakan dengan kerja sebuah mesin, akan ada waktu di mana mesin mengalami error apabila bekerja terlalu lama. Perlu dilakukan maintenance agar mesin dapat kembali bekerja.

Sama seperti tubuh manusia, untuk bisa bekerja optimal maka diperlukan waktu istirahat yang cukup. Karena Renjun kurang istirahat, ia jadi sulit mengikuti langkah Ryujin yang sudah jauh di depan. Sementara dirinya masih berada tak jauh dari mobil. Padahal ia sudah sempat tidur selama perjalanan, namun tetap saja kurang.

"Ya Tuhan dok! Cepat dikit napa jalannya? Kayak siput aja sih," omel Ryujin.

"Ya sabar! Kamu tahu yang namanya capek?" omel Renjun balik.

"Ya siapa suruh enggak istirahat. Padahal sambil Hyunjin-ssi bisa tidur bentar," balas Ryujin.

"Sok tahu! Aku tidur ya!"

"Kalau dokter emang tidur, itu mata enggak mungkin semerah itu. Kantung mata juga tebal gitu. Enggak pintar bohong banget sih!"

Renjun mendengus sebal mendengar omelan Ryujin. Seumur-umur, baru kali ini ada orang yang berani mengomeli Renjun. Ibunya saja tidak pernah mengomel, mengingat waktu kecil Renjun sangat dimanja dan kemudian lebih banyak menjadi penasehat ketika Renjun menceritakan keluh-kesahnya melalui panggilan telepon saat pria itu bersekolah di US.

Miyeon yang merupakan istri sah Renjun juga tidak pernah mengomelinya. Mengingatkan makan atau sekadar istirahat saja tidak. Wanita itu hanya akan mengomel tentang orang tua mereka berdua atau masalah pekerjaan.

Yang hobi mengomel itu dirinya. Tapi sekarang malah ia diomeli oleh anak residen tahun pertama macam Ryujin. Dosa apa yang Renjun perbuat di kehidupan sebelumnya hingga harus berurusan dengan wanita yang lebih muda tiga tahun darinya itu?

"Fine! You win!" teriak Renjun sembari mempercepat langkah menuju Ryujin yang sudah berdiri di depan pagar rumah yang mereka tuju.

"Win wan win, emang perlombaan! Sadarlah dok, kamu tuh sudah tua. Jadi perlu istirahat," ejek Ryujin.

verrückt | renryu ✔Where stories live. Discover now