Karena Hangatmu (Terbit)

38. Elvano Jafreeza Alaska

Bismillahirrahmanirrahim

Double publish untuk hari ini ^^

----

3 tahun kemudian...

Di dalam rumah minimalis itu, Zahra sekarang tengah memasak untuk makan malam keluarganya. Ya, keluarga kecilnya.

Sedikit informasi, sekarang Zahra sudah menginjak semester enam kuliahnya. Jurusan yang ia ambil yaitu Sastra Arab, karena dari dulu itu lah yang menjadi impiannya.

Kalau Raja, dia sudah lulus satu tahun lalu, mengambil jurusan ilmu ekonomi, karena dirinya lah yang akan meneruskan perusahaan Papahnya.

Mereka sebenernya masuk kuliah di tahun yang sama, tapi Zahra sempat cuti satu tahun karena Allah memberikan anugerahnya. Ya, Zahra dan Raja kini telah memiliki buah hati.

Ngomong-ngomong siapa dia?

"Budaaaaaaaa..." suara lengkingan balita itu hadir di seluruh penjuru rumah.

Zahra yang tengah memotong bawang pun menoleh, lalu tersenyum senang. "Ada apa sayang?"

Balita mungil itu menghampirinya, lalu merentangkan tangannya minta dipeluk.

Zahra terkikik gemas. "Nggak bisa sayang, bunda lagi abis motong bawang, nanti kamu perih." jelas Zahra kepalang gemas.

Tapi si balita itu malah menggembungkan pipinya, dan mendapatkan cubitan kecil dari Zahra.

"Karena Vano nggak bisa meluk Bunda, Ayah aja kalo gitu," sekarang gantian suara bariton yang hadir. Ya, Raja. Pria itu langsung memeluk istrinya erat. Dan kelakuannya itu membuat sang anak iri.

"Kak! Udah ih," ucap Zahra meronta-ronta.

"Ayaaaa! Aya nda boleh meluk Buda, Ayah tan uda celing meluk Buda!" kata si balita sambil berusaha merenggangkan pelukan kedua orang tuanya.

Raja yang mendengar itu sontak tertawa geli, kemudian dirinya melepaskan rengkuhan itu. Dan beralih menatap jagoan kecilnya.

"Iya iya, sekarang Vano mandi dulu ya?" tawar Raja.

Vano sontak menggelengkan kepalanya tanda menolak.

"Sayang, mandi dulu sama Ayah, kan tadi abis main. Jadi badannya banyak kuman, Vano nggak mau sakit kan?" Vano langsung menggeleng cepat.

Raja tersenyum untuk Zahra. Benar, gadisnya itu selalu punya cara unik untuk membuat sang anak menuruti perintahnya.

Raja lalu menggandeng tangan mungil anaknya, kemudian mengajaknya ke kamar mandi. Sedangkan Zahra, istrinya itu masih sibuk menyiapkan makan malam.

----

Kamar mandi dengan lantai motif ikan nemo itu kini dihuni oleh dua orang. Yang satu balita kecil, yang satu lagi pria tampan.

Ya, sekarang Raja tengah memandikan anaknya yang kelewat hiperaktif ini. Seperti ini, Raja meletakkan Vano di bak mandi lalu menyabuni nya dengan lembut. Vano yang memang anaknya sangat supel, begitu tubuhnya menyentuh air, ia akan menciprat-cipratkan air itu dengan tangannya.