4. Clara perusuh

102K 9.9K 838
                                    

Bismillahirrahmaniirahim

Jangan lupa injek vote nyaa^^
Itu berarti bagi author :))

---

Hari senin ini,Raja dan Zahra libur. Karena mereka diizinkan tidak masuk satu hari oleh Risa. Tapi rupanya kesempatan ini digunakan baik untuk Raja,karena sang empu sampai pukul sembilan pagi sekarang,masih bergulat dengan mimpinya.

Sebenarnya tadi subuh sudah bangun untuk sholat, itupun juga karena Zahra sangat memaksa.

"Kak,bangun," ucap Zahra sambil menggoyangkan tubuh Raja.

"Apasih!" ucapnya dengan mata terpejam.

"Anterin aku ke minimarket depan jalan raya beli kebutuhan dapur," ucapnya sedikit takut.

"Sendiri aja,"

"Ga bisa bawa motor."

"Jalan kaki aja sana!"

"Hm,ya udah deh,"

Bukan apa-apa, Zahra hanya minta tolong karena jaraknya lumayan jauh,sekitar satu kilo, tapi Zahra mencoba memaklumi Raja. Ia pun berlalu keluar rumah untuk membeli kebutuhan dapur di minimarket.

---

Setelah beberapa menit berkutat dengan tidurnya, akhirnya Raja pun bangun dengan malas. Ia memutuskan untuk menyegarkan tubuhnya dengan mandi.

Beberapa saat kemudian,Raja keluar kamar mandi dengan meletakkan handuk di lehernya. Detik selanjutnya,ia menyerngitkan dahinya kala melihat hpnya menyala.

Revan Calling...


"Woi ja! ngapa nggak masuk hari ini?" racaunya tak tanggung-tanggung.

"Sakit." alibinya.

"Sakit apa lu ha?!" tanya Revan sedikit tak percaya.

"Pusing." jawabnya singkat.

"Yaelahh,gitu doang sampek libur segala!"

"Hm."

"Tau nggak lu? dari tadi si Clara nanyain lu mulu,
gue dah bilang nggak tau malah gue di ambekin."

"Biarin."

Revan berdecih sinis. "Tapi besok masuk kan?"

"Hm."

"Ya udah,cepet sembuh lo,gue mau ke kantin dulu."

"Hm."

Panggilan singkat itupun berakhir,sesaat kemudian,muncul notifikasi lagi yang membuat Raja malas menjawabnya.

Tapi pada akhirnya Raja juga mengangkat panggilan itu dengan ogah-ogahan.


"Rajaaa,kenapa nggak masuk?" tanya Clara di seberang sana.

"Sakit."

"Loh,sakit apa? kenapa nggak masuk? udah dikasih
obat belom?"

"Hm."

"Kok cuma hm si?" sebal Clara.

"Ya."

Karena Hangatmu (Terbit)Where stories live. Discover now