31. Hal tak terduga

78.4K 7.3K 158
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Seneng nggak kalo aku publish tiap hari?😌👉👈

----


Kak Raja: Ra, lo pulang bareng gue ya

Zahra yang sedang merapikan peralatan tulisnya itu pun, langsung melirik karena ponsel nya berbunyi.

Setelah membaca pesan dari Raja tersebut, hatinya bimbang. Hari ini, dia rencananya akan menebeng dengan Icha, guna membuat hubungan mereka semakin membaik.

Zahra: Tapi kak, aku lagi nungguin Icha

Kak Raja: Emang udah janjian?

Zahra: Belum sih, aku rencananya sengaja pengen nebeng sama dia, biar hubungan kita makin membaik

Kak Raja: Ya ampun... nggak gitu juga kali caranya, rumah lo sama Icha kan nggak searah, lo mau ngrepotin dia

Zahra terdiam, mencerna nasehat dari Raja.

Zahra: Iya juga sih, yaudah aku bareng kakak aja

Kak Raja: Oke, gue tunggu di parkiran, kaya biasa :)

Zahra terkekeh geli melihat emoticon tersenyum yang Raja kirimkan, ia tak membalas, hanya membacanya saja, lalu bergegas menuju parkiran.

Ngomong-ngomong, tadi Icha selepas dari toilet sama sekali nggak kembali ke kelas, dia meninggalkan empat pelajaran terakhir. Katanya sih, ada tugas dari guru. Makanya dikasih dispensasi, tapi yang Zahra ingat, Icha tak pernah mendapatkan tugas dari guru.

Ah sudahlah, mungkin memang beneran iya.






Kini, Zahra sudah berada di hadapan Raja.

"Nggak jadi nebeng Icha?" goda Raja, sekedar basa-basi.

Zahra mendengkus sebal. "Kan kata kakak nggak boleh nebeng, gimana sih?"

Raja tertawa renyah. "Iya iya--"

"Eh bentar Ra, gue angkat telfon dulu." sela Raja, sebelum menyerahkan helm.

Zahra mengangguk mengerti.

"Loh Ma, kok mendadak sih?" beo Raja, saat berbicara melalui telefon.

"..."

Raja berdecak. "Kan ada Mang Deni?"

"..."

"Nyusahin banget sih, ini Zahra gimana dong?"

"..."

"Iya deh iya. Raja otw nih,"

Raja berdecih kesal. "Ra, maaf ya... nih si Mama tiba-tiba nyuruh gue jemput si Raka dari acara camping, Mamah sama Papah lagi sibuk, Mang Deni lagi sakit katanya," jelas Raja malu.

Zahra terkekeh melihat ekspresi suaminya yang tengah cemberut. "Iya kak, nggak papa."

"Lo jangan marah!" peringat Raja.

"Nggak,"

"Jangan ngadu!"

"Nggak,"

"Jangan kabur lagi!"

"Astaghfirullah... nggak suamikuuu," gemas Zahra atas peringatan Raja yang terdengar konyol.

Raja tersenyum malu mendengar kata terakhir yang Zahra ucapkan. "Bilang apa tadi?" goda Raja.

Karena Hangatmu (Terbit)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu