14. Aneh

82K 7.9K 133
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Hope you enjoy^^

----

Helaan nafas panjang keluar dari mulut Zahra saat baru selesai menelfon Icha,ia sudah menceritakan segalanya pada sahabat terkasih nya itu,dan ketika Zahra sudah menceritakan semuanya,Icha juga sudah kehilangan akal untuk membuat hati suami sahabatnya menghangat.

Sekarang bagaimana? Zahra tidak akan mau berada dalam situasi seperti ini lagi.

Zahra memasuki kamarnya lagi,melihat Raja yang masih pulas tertidur,wajar saja,karena sekarang masih pukul empat dini hari,dan adzan shubuh belum terkumandangkan.

Zahra menghampiri Raja yang masih bertempur dengan mimpi nya,ia mengamati setiap sudut wajah Raja yang saat ini menjadi favoritnya.

Kapan kakak bisa nerima aku?

Selama tujuh belas tahun Zahra hidup di dunia ini,baru kali ini Zahra di datangi oleh sebuah rasa bernama cinta,ia tak pernah merasakan ini sebelumnya,kecuali untuk Tuhan,dan kedua orang tuanya.

Ia sampai tak habis pikir dengan jalan hidup nya,ia tak pernah menyangka jika diumur yang masih belia ini,ia sudah memiliki pasangan hidup.

Pasangan hidup yang tak tau sampai kapan dapat bertahan.

Zahra takut,bahkan sangat takut,ia takut jika nanti Raja benar-benar menceraikannya,apalagi setelah ini Raja akan menjalani Ujian Nasional kelulusan,dan itu artinya mimpi buruknya akan semakin dekat.

Ia tak bisa membayangkan bagaimana nanti ia akan duduk di kursi sidang,dan saat itu juga Raja mengucapkan kata yang pasti akan membuatnya berderai air mata.

Janjinya untuk menikah satu kali seumur hidup akan gagal ketika nanti Raja benar-benar akan mengucapkan kalimat....

"Eummmmm."

Zahra tersadar akan lamunan nya,ia segera memalingkan wajah nya,dan hendak bangkit,sebelum ada sebuah tangan mencekal nya.

Nafasnya tercekat dengan sempurna. "Ada ap-apa kak?" tanyanya gugup lalu berbalik badan.

"Sekarang jam berapa?" tanyanya dengan mata yang masih sayu,mencoba mengumpulkan nyawa nya.

"Jam empat pagi."

Raja seketika bangkit dari tidurnya,lalu terduduk sempurna,ia mengerjap-erjap berusaha menetralkan cahaya. "Kok lu udah bangun?" tanyanya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"It-itu tadi abis..."

"Sholat malem?" tebak Raja.

Zahra mengangguk-anggukan kepalanya. "Kakak tidur lagi aja nggak papa." sarannya lembut.

Raja menguap yang setelah itu mendapat teguran kecil dari Zahra. "Kalo nguap ditutup Kak." ujarnya spontan.

Raja berdehem pelan. "Gue mau siap-siap ke mesjid ajalah,udah gak bisa tidur lagi." ucapnya lalu turun dari Ranjang dan keluar kamar.

Zahra mengerjapkan matanya lebar,tak percaya akan hal yang barusan ia saksikan.

Pendengarannya nggak salah kan?

Kemudian,Zahra dengan cepat menyambar hpnya yang ada di nakas,menelfon Risa,mama mertuanya akan hal yang langka ini,karena perubahan dari Raja yang seperti ini,akan membuat Risa senang.

---

Zahra saat ini sudah menenteng sling bag nya,dengan pakaian yang tak terlalu menonjol,hari ini Zahra akan pergi bersama Arga dan Bu Fitri,mengingat besok mereka akan menghadapi Olimpiade.

Karena Hangatmu (Terbit)Where stories live. Discover now