37. Hari kelulusan

89.9K 8.4K 274
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Dikit lagi mau tamattt :(( Masa nggak mau vote sih?
Masih betah sembunyi-sembunyi?
Muncul dongg :)

----

Lima belas menit lagi...

Surat edaran kelulusan akan segera dibagikan. Hari ini, hanya kelas dua belas saja yang masuk sekolah, sedangkan kelas sepuluh dan sebelas, diliburkan.

Lima belas menit lagi, mereka akan disuruh kumpul ke lapangan dan dibagikan lah surat yang tak lazim itu.

Dua bulan yang lalu, Raja belajar dengan amat keras. Mau siang atau malam, pacarnya mendadak berubah, bukan lagi game. Tapi setumpuk rumus yang jujur, membuat otak puyeng.

Raja bimbel? Tentu saja tidak. Di rumah sudah ada guru gratis, jadi buat apa belajar.

Dan sekarang. Raja, Revan dan Arga sedang berada di kantin sambil duduk-duduk santai. Perlu diketahui, bahwa dua bulan yang lalu, setelah kejadian Arga minta maaf itu. Hubungan mereka semakin membaik.

Mereka kini benar-benar sudah menjadi teman yang sangat akrab, bisa juga disebut sahabat baru. Sayang seribu sayang, karena setelah kelulusan ini. Arga akan meninggalkan tanah air untuk melanjutkan study nya di Inggris. Yang pasti, membuat mereka jarang berkumpul seperti ini.

Sedetik kemudian, Raja tersenyum. Kala mengetahui Zahra mengirimkannya sebuah pesan.

Zahra: Kak, udah dibagiin belom suratnya?

Raja: Cieee kepo!

Zahra: Ish! aku tuh serius tau

Raja: Belom Ra, entar aku kasih tau kalo udah dibagiin

Zahra: Huftt, oke aku doain semoga kakak lulus :))

Raja: Aamiiin.

Ya, hanya sebuah chat singkat, tapi mampu membuat Raja senang.

"Gila lo Ja, senyam-senyum sendiri gitu," celetuk Revan sambil bergidik ngeri.

Raja berdecak mendengar penuturan itu. "Apasih!"

"Palingan juga lagi chat-an sama kekasih halal nya, iya nggak Ja?" kali ini Arga yang bersuara.

Raja tersenyum lebar. "Yoi."

"Hilih, palingan juga di hati cemburu," cibir Revan pada Arga. "Kretek... kretek," ejeknya tak tanggung-tanggung.

Tak banyak bicara, satu jitakan pun meluncur di dahi Revan, tentu saja dari tangan Arga. "Siapa bilang?! Gue udah nggak ada perasaan apa-apa ya, sama Zahra!" tegasnya serius.

"Utututu!!!"

"Ohh gitu ya lo, mau lo si Icha gue rebut?!" ancamnya bermaksut jahil.

"Berani lo ngomong gitu?!" balas Revan tak kalah serius.

Raja geleng-geleng kepala. "Udah udah, lo berdua apa-apaan sih, kaya anak TK aja dah,"

"Iya iya, yang udah halal mah beda..."

"Benerrr tuh benerr,"

Di ejek seperti itu, Raja malah tersenyum salah tingkah.

"Yah, dia salting. Kaya anak perawan---"

"PENGUMUMAN UNTUK SISWA SISWI KELAS DUA BELAS, DIHARAPKAN SEGERA MENUJU LAPANGAN. KARENA SURAT KELULUSAN AKAN SEGERA DIBAGIKAN." suara itu membuat Revan menyendat ucapannya.

Karena Hangatmu (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang