21. Unaya Malu

4.6K 921 1.9K
                                    

Jeka melepaskan ciumannya, pemuda itu tersenyum geli saat melihat Unaya masih menutup matanya dengan wajah yang semerah tomat. Jeka menarik lembut hidung Unaya hingga siempunya membuka matanya sedikit-sedikit. Jantung gadis itu langsung berdebar saat matanya bersiborok dengan mata Jeka, pemuda itu mengulas senyum manis terlihat tampan sekali di mata Unaya.

 Jantung gadis itu langsung berdebar saat matanya bersiborok dengan mata Jeka, pemuda itu mengulas senyum manis terlihat tampan sekali di mata Unaya

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

"Eh? Maaf kebablasan". Kata Jeka sambil nyengir bodoh.

Buagh!!!

Unaya reflek memukul kepala Jeka dengan tas selempang kecil-nya. Gadis itu malu, maluuuu sekali dicium tiba-tiba oleh Jeka. Jeka yang melihat wajah marah Unaya-pun mendadak merasa bersalah karena telah berbuat kurang ajar pada gadis itu.

"Dasar kurang ajar! Gue marah sama loe, huh!". Unaya menghentakkan kakinya sekali kemudian berjalan cepat keluar dari kedai Boba. Sementara itu, Jeka mengacak rambutnya sendiri ia juga memukul bibirnya yang sudah asal nyosor.

"Dasar bibir kurang ajar! Marah lagi kan si doi". Gerutu Jeka kemudian buru-buru mengejar Unaya yang sudah mulai jauh.

Unaya menyumpah serapahi Jeka, gadis mana yang tidak marah saat dicium tiba-tiba? Apalagi itu adalah first kiss-nya. Unaya itu anak baik, ia sudah bertekad untuk menyerahkan first kiss-nya pada suaminya kelak. Tapi gara-gara pentolan sekolah yang nakal, hilang sudah.

"Na, tunggu! Mau kemana?". Jeka menarik tangan Unaya hingga gadis itu berhenti berjalan. Unaya masih marah, gadis itu bahkan langsung menyentak tangan Jeka.

"Pulang!". Sahut gadis itu dengan ketus. Unaya bahkan sampai tidak berani menatap Jeka lantaran sangat malu. Pipinya memanas begitu saja, jantungnya juga masih berdebar-debar. Setidaknya ia harus menghindari Jeka dalam beberapa hari agar tidak terlarut dalam perasaan aneh ini.

"Mau pulang naik apa? Biar gue anter".

"Gak usah! Gue bisa pulang sendiri". Sahut Unaya yang hendak pergi namun Jeka langsung menarik tangan gadis itu hingga siempunya terhuyung dan hampir menabrak dada Jeka.

"Jangan ngambek terus, masa baru aja baikan udah ngambek lagi". Bujuk Jeka sembari menggenggam tangan Unaya.

"Ya habisnya loe kurang ajar banget, masa tiba-tiba gituin gue". Cicit Unaya diakhir kalimatnya. Jeka mengulum senyum, gemes deh. Unaya sebenarnya tidak marah, Jeka tahu itu. Gadis itu hanya terlalu malu saja.

"Gituin gimana maksudnya?". Goda Jeka yang membuat Unaya semakin manyun.

"Y-ya gi-gitu". Kata Unaya tergagap-gagap sembari mengedarkan pandangannya kesegala arah karena salah tingkah.

"Apa sih heum? Madep sini". Jeka menangkup pipi Unaya dan mengarahkan wajah gadis itu agar menghadap kewajahnya. Jeka tersenyum kecil kemudian mengusap pipi Unaya lembut beberapa kali.

"Maaf udah cium tiba-tiba, first kiss?". Tanya Jeka. Dengan polosnya Unaya mengangguk, Jeka tersenyum bangga dibuatnya. Sejujurnya ini juga merupakan first kiss-nya, dan ternyata dirinya juga merupakan first kiss Unaya.

Bangsat Boys (Book 1&2)✔️Where stories live. Discover now