31. Downfall

413 119 80
                                    

Suryo menghadiri sidang di dampingi Irene. Lelaki itu benar-benar pasrah, sama sekali tidak menyewa pengacara untuk membelanya. Padahal bisa saja ia menuntut Guan balik dengan tuduhan memberi ancaman dan menekannya selama ini. Namun ia tidak mau memperpanjang masalah, Guan bukanlah orang biasa. Guan punya banyak uang, mudah saja baginya lolos dari jeratan hukum. Biarlah hukum alam yang membalas segala perbuatan jahat pemuda itu.

Irene menepati janjinya untuk tidak memberi tahu Unaya dan Jeni soal persidangan ini. Cepat atau lambat Irene yakin jika berita ini akan tersebar. Orang-orang sudah tahu siapa sosok Suryo yaitu ayah dari selebgram kondang Indonesia Una Frozen. Apalagi ketika mereka masuk kedalam ruang sidang, banyak wartawan yang menunggu dan meminta klarifikasi. Suryo merasa sangat malu karena secara tidak langsung telah mencoreng nama baik anak dan keluarganya. Hingga yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah menunduk sambil mendengarkan hakim ketua membacakan putusan sidang.

"Saudara Suryo terbukti melakukan penipuan, dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan hukuman maksimal empat tahun penjara...".

Tok... Tok... Tok...

Palu diketuk tiga kali menandakan jika keputusan hakim ketua sudah final. Irene menghela nafas panjang, ia kasihan pada Suryo tapi kejadian ini adalah hasil dari apa yang telah lelaki itu tanam. Sementara itu Guan tersenyum puas, pemuda itu berjalan dengan angkuh kearah Suryo yang masih betah menunduk entah sedang memikirkan apa.

"Selamat telah menerima hadiahnya...". Suryo mendongak dan menatap Guan penuh benci. Pemuda yang ia gadang-gadang sebagai calon menantu idamannya itu membuatnya muak. Sungguh ia menyesal pernah menitipkan Unaya pada pemuda licik seperti Guan. Seburuk-buruknya Jeka, pemuda itu masih punya hati nurani dan pikiran jernih untuk tidak berlaku picik. Sementara Guan hanya penampilannya saja yang terlihat seperti orang baik-baik, tapi nyatanya kelakuannya lebih rendah dari anjing sekalipun.

"Terimakasih untuk hadiahnya. Saya akan menggunakan hadiah ini untuk introspeksi diri agar kembali ke jalan yang lurus". Sindir Suryo terang-terangan. Guan terkekeh, pemuda itu berjongkok didepan Suryo yang saat ini masih duduk di kursi.

"Jangan terlalu benci saya Om. Masih ada kesempatan buat bebas kok. Saya akan gunakan Om sebagai ancaman agar Unaya mau kembali ke saya".

"Jangan coba-coba sentuh putri saya lagi! Saya tidak sudi Unaya hidup dengan lelaki picik seperti kamu. Lebih baik saya mati membusuk dipenjara daripada Unaya bersanding dengan setan seperti kamu!!!". Teriak Suryo kalap dengan wajah memerah. Benar-benar membenci pemuda berwajah pongah didepannya saat ini. Ia juga membenci Somad sahabatnya yang hanya diam saja dan tidak menegur putranya yang telah berbuat jahat selama ini.

"Mas, sudah Mas. Sabar". Irene menahan tangan Suryo agar lelaki itu tidak berbuat nekat. Kalau sampai nekat menyerang Guan, yang ada lelaki itu akan mendapat hukuman lebih berat. Guan mengorek kupingnya kemudian bangkit berdiri, ia menatap Suryo remeh.

"Terimakasih atas pujiannya. Kita lihat saja nanti apa keputusan Unaya". Ujarnya enteng kemudian pergi.

"JANGAN SENTUH PUTRI SAYA! KAMU TIDAK PANTAS UNTUK PUTRI SAYA, DASAR IBLIS!!". Teriak Suryo hingga Guan menghilang dari pintu. Petugas kepolisian langsung sigap mengamankan Suryo, mereka mulai mengarak lelaki itu dan hendak membawanya ke rumah tahanan. Irene mengikuti dari belakang, wanita itu mencoba menghalau keramaian. Banyak reporter yang meliput mereka.

"Apa benar anda melakukan penipuan Pak?".

"Apa Una Frozen sudah tahu jika ayahnya di vonis empat tahun penjara?".

"Bagaimana perasaan Una Frozen jika tahu ayahnya melakukan penipuan?". Wartawan mulai mencerca Suryo dengan berbagai macam pertanyaan. Lelaki itu tidak mengatakan apapun selain maaf. Ia minta maaf pada keluarganya karena tidak bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang baik. Ia merasa gagal sebagai seorang ayah. Ia kira segala keputusannya adalah yang terbaik untuk anak-anaknya tapi ternyata, ia justru menjerumuskan putrinya pada kesengsaraan.

Bangsat Boys (Book 1&2)✔️Where stories live. Discover now