○30○Pantai Parangkusumo

861 75 9
                                    

× karena pasti tidak menyenangkan jika sesuatu selalu tetap sama ×

*****
Ada yang bilang dibalik tempat yang indah itu ada suatu cerita yang sangat terkenal tersembunyi dalam legenda kehidupan entah itu soal persahabatan, perselisihan, percintaan ataupun tentang pengkhianatan dan kesetiaan. Adiba mendengar banyak cerita tentang tempat yang ia pijaki saat ini ya, pantai parangkusumo.

Katanya pantai ini tepatnya di kawasan itu ada dua buah batu yang di sebut Selo Gilang adalah tempat bertemunya Penembahan Senopati pendiri Kraton dengan penguasa pantai selatan Nyi Roro Kidul. Kisah percintaan yang tak lekat oleh waktu dan diceritakan turun-temurun di setiap zaman.

Adiba bergedik ketika pemandu itu bilang kalau di dekat sini ada sebuah pintu gerbang menuju ke kerajaan Kidul. Kerajaan yang katanya dihuni oleh wanita cantik bernama Nyi Roro Kidul si menguasai seluruh penjuru pantai selatan dan sangat mengsakraklan warna hijau. Adiba tak habis pikir dan tak tau apakah ia harus percaya atau tidak tetapi Adiba mendapat banyak pelajaran dari sini.

"Jadi kalo kesana kita bisa masuk ke kerajaan Nyi Roro Kidul ya pak?" tanya Tari sambil terus mengunyah keripik kentangnya.

"Iya betul orang-orang di sini percaya kalau itu benar-benar gerbang ke kerajaan Kidul," jawab bapak itu membuat semua orang mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ada yang udah pernah masuk ke sana pak?" tanya Bima penasaran.

Bapak itu menggeleng, "Saya kurang yakin kalau ada yang bisa ke sana dan kembali dengan selamat," ucapnya.

"Kalau gitu kita coba aja pak!" seru Tari, "Saya masuk ke sana tapi nanti kalau saya di angkat jadi anak nya ratu pantai selatan tolong bilang ke orang tua saya," lanjutnya membuat orang-orang di sekelilingnya tercengang.

"Tolol!" hardik Brama, "Ngapain ratu pantai selatan mau ngangkat lo jadi anaknya? Nyusahin tau gak," Brama mendelik pada Tari.

"Ye sewot aja sih ini orang! Bilang aja lo iri kan kalo lo yang masuk kesana cuma di jadiin pengawal," balas Tari membuat Brama mendecak lalu menatap Bima dengan raut kenapa lo punya cewe kaya orang gila?.

"Lagian kepengan banget apa jadi anak ratu?" tanya Adiba masih dalam keadaan terkejut dengan kata-kata temannya barusan.

Tari mengangguk tak yakin, "Iya mungkin. Siapa tau gue jadi mermaid kan?" jawab nya membuat Adiba memijat pelan pelipisnya.

"Lo kebanyakan ngayal gara-gara nonton mermaid in love di Sctv tau gak!" ejek Adiba.

"Ye ini lagi satu. Gue tau kalo lo masuk ke sana bukan di jadiin anak malah di jadiin pelayan," ucap Tari membuat Adiba benar-benar tak habis pikir dengan isi otak temannya itu.

"Lo semua tuh gak pantes. Cuma gue yang bisa di sebut anak ratu kalo misalnya memang itu ada," seru Nada membuat orang-orang menengok pada wanita yang sedang berdiri di samping Akbar itu.

Adiba menatap malas, "Jangan mimpi terus gak bisa apa? Yang di dunia nyata aja gak kesampaian," sindir Adiba.

"Kayak lo kok jadi anak ratu," ucap Jessica, "Oh iya! Ratu halu ya gak?" lanjut Jessica yang sudah terpancing dan dalam keadaan emosi mode on.

"Iri tuh bilang!"

"Yakali gue iri sama manusia cem lo," Tari menunjuk Nada, "Ada juga lo ngaca secantik apa diri lo."

Nada terkekeh, "Kalo gue enggak cantik gak mungkin fans di instagram gue banyak," sombong Nada membuat beberapa orang menatap nya ewh!.

"Udah diem lah Nda," tegur Akbar membuat Nada tersentak, "Biar ngapa lo pamer kayak gitu?"

Zero O'clock (Completed✔)Where stories live. Discover now