○15○Pesan

1K 76 22
                                    

× bohong kalau aku tidak menyimpan rasa ×

******
Adiba menatap layar ponselnya dengan terkejut,ia memejamkan matanya dan menghela nafas pelan lalu ia membuka matanya kembali dan tulisan itu masih tetap sama di ponselnya,Adiba kira ini hanyalah hayalan Adiba saja tetapi saat ia mengecek info dan foto profil nya itu benar-benar membuat jantung Adiba seakan meluncur kelambung

Adiba menutup kembali lokernya,mood yang awalnya sudah kembali membaik saat akan mengambil jaket Akbar di lokernya malah kembali memburuk karena terkejut dan takut.

Ken. Nala Kenzie Atala memberikan sebuah pesan lewat whatsapp pada Adiba! Itu sungguh diluar dugaan,memangnya mereka pernah berkenalan? Kenapa Ken harus repot-repot memberikan pesan pada Adiba kalau tidak kenal

Nala Kenzie Atala: Save nomor gue

Adiba mengetik dengan ragu,cukup lama lalu ia menghela nafas dan menekan tombol kirim

Adiba Tiara Utari: Kita kenal?

Nala Kenzie Atala: Ini gue baru mau kenalan sama lo,Tiara Utari kan?

Adiba Tiara Utari: Bukan

Nala Kenzie Atala: Lah trus?

Adiba Tiara Utari: Adiba Tiara Utari

Nala Kenzie Atala: Yaya sama aja sebenernya

Adiba Tiara Utari: Iya terserah kamu

Nala Kenzie Atala: Kenalin gue Nala Kenzie Atala panggil gue Ken,gue anak sma 01 pentagon

Adiba Tiara Utari: Oke!
Read

Adiba menghela nafas ada urusan apa sebenarnya pria ini,tidak mungkin seseorang memberi pesan kalau tidak ada kepentingan bukan?

"Woy! Lama amat ngambil jaket doang,lo jampi-jampi dulu ya tuh jaket?" Teriak Tari dari luar pintu sana

"Enak aja!" Gumam Adiba melirik Tari tajam sedangkan yang dilirik hanya menggedikkan bahunya

Adiba membuka lokernya kembali lalu mengambil lipatan berwarna hitam itu dan segera menutup lokernya.

"Tar Ken ngirim whatsapp ke gue" Ucap Adiba tiba-tiba membuat Tari menelan permen yang beberapa menit lalu baru ia masukkan kedalam mulutnya

"Uhuk! Argh ekhem!" Tari berusaha menelan permen yang masuk bulat-bulat itu

"Yang bener dong lo! Makan permen aja gak bisa!" Ujar Adiba membuat Tari mendengus

"Ngapain Ken ngechat lo!? Lo bales apa?" Tanya Tari lalu Adiba memberikan ponselnya

Tari menggeleng-gelengkan kepalanya," Ada yang enggak beres,kayaknya dia liat lo pas lo di dalem mobil kak Akbar"

"Trus? Apanya yang gak beres" Adiba tak faham

"Dia gak mungkin chat lo kalo gak ada apa-apa yang mau dia incer Dib,dia bukan anak sekolah ini dan lagi lo berdua belum pernah ketemu" Ucap Tari membuat Adiba semakin tak mengerti

Tari yang melihat wajah bingung temannya itu pun kembali mendengus,"Kok lo tolol banget si,kayak gini kok dapet pringkat"

Kini Adiba yang mendengus,"Heh! Enak aja lo ngomongin gue tolol,gue pinter makanya gue dapet pringkat"

"Iyain aja dah,yang pasti kalo dia ngechat gausah lo ladenin deh" Ucap Tari

"Kenapa? Kalo gitu gausah gue save ajalah" Kata Adiba

Zero O'clock (Completed✔)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora