○10○Antar Pulang?

1K 89 19
                                    

× Pasti ada orang yang awalnya tidak ada rasa tapi akhirnya malah jatuh cinta karena terbiasa dihujani perhatian ×

******
Teriakan menggelegar terjadi di dalam kamar Adiba,kamar dengan warna biru muda itu sekarang tengah di acak-acak oleh pemiliknya

"BANG AKSA LIAT TOPI LATIHAN GUE ENGGAK?!"

"TOPI LATIHAN APA?!" Balas Aksa berteriak dari dalam kamar nya

"LATIHAN PASKIB! BENTAR LAGI GUE MAU LATIHAN" Saut Adiba masih dengan pekerjaannya mengobrak abrik kamar

"YA MANA GUE TAU JUBAEDAH"

"BANTU CARI WOY ILHAM!"

"GUE UDAH DI BAWAH" Teriak Aksa

Adiba menghela nafasnya lalu mengusap wajahnya gusar,dimana topi itu berada sebenarnya jika Adiba tidak membawa nya maka akan terjadi masalah,apa lagi kalau bukan di hukum

"Gue taro di mana si" Gumam Adiba

Adiba melempar semua buku nya kelantai dan terus mencari topinya tetapi ia sama sekali tidak menemukannya,latihan akan di mulai setengah jam lagi dan Adiba memutuskan kalau ia harus menerima hukuman

Setengah jam itu hanya cukup untuk Adiba berangkat ke sekolah dan sampai mempersiapkan diri lalu pergi kelapangan untuk latihan,ia tidak bisa terus mencari topinya

Adiba berlarian dari lantai atas kamar nya tak ada kata berhenti lagi bahkan saat di tangga pun ia masih sempat-sempatnya berlari,Aksa yang sedang duduk di ruang tamu sambil menonton tv itupun kaget melihat betapa tergesa-gesanya Adiba

"DEK GAK USAH LARI-LARI NANTI JATUH!" Teriak Aksa memperingatkan

"BURU-BURU,ADIBA BERANGKAT LATIHAN YA" Saut perempuan yang sudah keluar dari rumah itu

Aksa menggeleng-gelengkan kepalanya,"Ngapa kali"

"Uncle anter Adiba kesekolah ya buru Adiba udah telat" Ucap Adiba pada seorang pria paruh baya dengan sebutan uncle yang tak lain adalah supir Adiba

"Oh iya ayo" Ucap pria itu yang bernama asli Beni,supir terpercaya di keluarga Adiba

Adiba buru-buru masuk dan supirnya langsung menjalankan mobil menuju kesekolah,ini Adiba malas dengan dirinya sendiri selalu harus merepotkan seseorang jika ia mau pergi kemana-mana

Bukan apa,masalahnya Adiba tidak tau cara mengendarai sepedah motor apa lagi mengendarai mobil,itu sungguh diluar kemampuan Adiba.

Jantung Adiba tak berhenti berdegup kencang membuatnya bertambah gugup karena takut akan hukuman dan bentakan yang akan ia terima sebentar lagi,tiba-tiba sebuah notifikasi pesan masuk di ponsel Adiba

Gentari Indira: Topi lo ada di tas gue ternyata

Adiba membelalakkan matanya,ahh sial sekali sih hari ini kalau mau putar balik ke rumah Tari akan memakan waktu yang lama Adiba tidak mau menerima hukuman yang lebih berat lagi karena telat

Adiba menghela nafasnya kasar lagipula ini memang salahnya.

"Non udah sampai" Ucap pak Beni membuyarkan lamunan Adiba

"Oh iya uncle,nanti Adiba telfon ya kalau Adiba udah pulang" Ucap Adiba lalu langsung keluar mobil dan berlari kedalam sekolah,dilihatnya pinggir lapangan sudah ramai dengan anak-anak paskib

"Eh baru dateng?" Ucap Saras teman capas Adiba

"Iya nih,mana gak bawa topi lagi" Adiba mulai meletakkan tasnya di bawah pohon tempat mereka berada

"Kok lo gabawa? Bahaya lo nanti ada kak Akbar dateng" Ucap Saras membuat Adiba bertambah gugup dan takut

"Aduh gimana ya" Gumam Adiba

Zero O'clock (Completed✔)Where stories live. Discover now