○07○Dia Itu Menyebalkan

1.1K 91 16
                                    

× kalau aku tau kamu begini,dari awal tak aku kagumi saja rasanya ×

******
Adiba tak tau jika kedatangannya kesekolah untuk mengambil buku matematika hari minggu ini akan berujung sial dengan perasaan tak karuan dan hampir saja mengutuk diri sendiri karena telah meninggalkan buku matematikanya

Sebelum Adiba kekelasnya untuk mengambil buku ia sudah melihat kawanan kakak kelasnya yang sedang berlatih basket,ia awalnya berjalan santai tetapi tiba-tiba sebuah bola tepat mengenai pinggang nya dengan cukup kuat membuat Adiba terjatuh

Ia meringis mengutuk kakak kelasnya yang melempar tak tau arah begitu sampai-sampai membuat pinggang nya rasanya ingin patah,demi kerang laut rasanya Adiba ingin menangis sekarang

"Aduh,maaf ya dek tadi temen gue gak sengaja ngelempar kena lo" Ucap seorang laki-laki sambil mengambil bolanya

"Oh iya gakpapa" Ucap Adiba sambil menahan air matanya yang rasanya akan jatuh sebentar lagi

"Perlu di obatin gak? Kaki lo berdarah" Ucap seseorang lagi membuat Adiba membelalakkan matanya kaget

Anjay kak Akbar

"Oh en-enggak usah kak gak apa-apa" Tolak Adiba padahal dirinya ingin sekali lari dari tempat karena malu,Akbar pasti melihat mata Adiba yang berkaca-kaca tadi

"Gue yang lempar,ayo uks" Ucap Akbar sambil menarik pelan lengan Adiba agar berdiri

Adiba terkesiap

Eh bukan dia kaget

Bukan karena Akbar membantunya berdiri,tetapi karena Akbar yang ternyata melempar bola itu,dia anak basket juga?

"Enggak usah kak,kaki gue gak kenapa-kenapa" Ucap Adiba dengan jantung yang berdetak tidak karuan karena tangan Akbar masih memegang lengannya

"Gak kenapa-kenapa? Liat darahnya kemana-mana" Ucap Akbar sambil menunjuk dengkul Adiba,Adiba meringis kenapa juga kakinya harus terpentok sih

"Dirumah aja nanti kak"

"Udah diem" Ucap Akbar sambil membantu Adiba jalan menuju ke uks

"Jarang lo dek Akbar mau kayak gitu sama cewe!" Teriak salah satu teman basket Akbar membuat Adiba sedikit tersipu

"Gak usah di dengerin" Ucap Akbar membuat Adiba mengerucutkan bibirnya

Akbar membawa Adiba duduk di depan ruang uks,katanya jika masuk takut menjadi bahan pembicaraan yang tidak-tidak

"Lo capas gue kan?" Tanya Akbar sambil duduk jongkok di depan Adiba

Adiba terkejut,"I-iya kak"

Akbar hanya mengangguk-anggukkan kepalanya,ia fokus membersihkan luka dan darah di kaki Adiba tanpa rasa jijik sedikitpun,membuat Adiba menatap pria ini lamat-lamat dan merasakan jantung nya berdegup kencang karena perlakuan Akbar padanya.

"Kenapa liatin gue kayak gitu?" Tanya Akbar heran sambil beranjak membuat Adiba tersentak

"Oh enggak kak maaf" Ucap Adiba berusaha menahan malu karena ketahuan telah menatap Akbar sambil melamun

"Ngapain juga lo lewat disitu tadi" Ucap Akbar menyebalkan membuat Adiba menatap Akbar tak percaya

"Ya mana gue tau kak kalo lo mau lempar bola gitu,kalo tau mah gue mending lewat jalan lain" Gumam Adiba tetapi Akbar masih bisa mendengarnya

"Kan gue udah teriak tadi" Ucap Akbar membuat Adiba mengerenyitkan dahi nya tak paham

"Teriak?"

Zero O'clock (Completed✔)Where stories live. Discover now