○16○Soal Kejadian

1K 81 33
                                    

× bagaimana mungkin kau sekhawatir itu jika tak punya rasa apapun padanya? ×

******
Adiba mendengus sebal sambil menggoyang-goyangkan kakinya kekanan dan kekiri,ia menatap ponsel nya membuka semua aplikasi sosmed tetapi tak ada satu pun yang menarik dalam pengelihatannya lalu tangannya bergerak mengusap-usap lengan karena kedinginan,hujan masih juga belum berhenti dan malah semakin deras di tambah awan hitam membuat suasana agak menyeramkan

Dan sepertinya Adiba akan mendapat banyak serangan negatif dari beberapa fans Akbar,pasalnya lihat saja isi Dm instagram nya ada yang bilang

'Jauhin kak Akbar lo gak cocok deket sama dia'

'Gak usah gatel'

'Jangan kecentilan'

'Gak usah sok cantik hidup lo'

Dan masih banyak lagi,Adiba harus apa? Lagipula ini hak nya ingin dekat dengan siapa dan jika Akbar saja tidak bermasalah lalu kenapa mereka ini!

Adiba beranjak dari kursi itu lalu berjalan menuju ke arah toilet

"Kak Akbar ganti baju apa mandi sih?" Gumam Adiba pasalnya sudah hampir 15 menit Akbar ada di toilet sana

Adiba lalu menggedikkan bahunya,pintu toilet juga belum terbuka dari tadi berarti Akbar tidak meninggalkannya

"You know I love a London boy"

Adiba menyanyikan sebuah lirik lagu saat ia berjalan sambil mengusap-usap lengannya,menatap ke arah satu tujuan seperti sedang melamun

"I enjoy walking Camden Market in the afternoon..
He likes my American smile, like a child when our eyes meet.."

Adiba tiba-tiba tersenyum saat bayangan Akbar hadir dalam lamunannya.

"Darling, I fancy you!"

"Jadi lo sukanya cowok london gak suka cowok indonesia?" Celetuk seseorang tepat di samping Adiba

Adiba terperanjat sampai jaket Akbar yang sedang ia pegang itu terjatuh kelantai,"KAK AKBAR!"

Akbar mengerenyitkan dahinya,"Apa?"

"Lo ngagetin tau gak! Astaghfirullah jantung sehat-sehat ya nak" Ucap Adiba membuat Akbar menahan tawa

Adiba menatap tajam Akbar,"Nyebelin! Kayak hantu!"

"Lah mana ada hantu ganteng" Ucap Akbar membuat Adiba menatap Akbar tak percaya,kenapa dengan pria ini?

"Pede banget hidup lo kak" Ujar Adiba padahal dalam hatinya membenarkan ucapan Akbar barusan

Akbar menggedikkan bahunya,"Gitar gue kemana?"

"Ada di kelas kakak,tadi gue taro di atas meja kakak" Jawab Adiba lalu Akbar mengangguk-anggukkan kepalanya

"Makasih"

Adiba terdiam sebentar,"Ah iya kak"

Adiba ingin sekali berteriak sekarang sungguh! Melihat Akbar memakai celana abu-abu sekolah dan kaos hitam pendek itu membuat jantung Adiba benar-benar histeris.

Rambut basah ituu...

Yaampun tampan sekali!

"Ini jaket kakak,pake biar gak dingin lagi" Ucap Adiba

Akbar menggeleng,"Enggak usah,lo aja yang pakai"

"Gue gak kedinginan kak" Ujar Adiba

Akbar menelisik tak percaya,"Trus tadi lo ngusap lengan lo itu kenapa kalo bukan kedinginan"

Zero O'clock (Completed✔)Where stories live. Discover now