○08○Apa Salah?

1K 84 12
                                    

× Bagaimana pun kamu bukan siapa-siapa ×

******
"Lo tau gak sih kalo lo lagi di incer kak Nada kelas 11 karena lo deket sama kak Akbar sampe dia minjemin jaket sama lo" Ucap Tari sambil bisik-bisik takut ketahuan dengan pak Andi guru sejarah mereka

"Gue? Kan cuma dipinjemin jaket" Balas Adiba

"Masalahnya kak Akbar gak pernah kayak gitu sebelumnya" Ucap Tari

"Kata kak Brama dia-"

"TARI ADIBA! Ngobrol terus kalian dua ini lari lapangan 5 kali" Bentak pak Andi tiba-tiba membuat Adiba gelagapan dan langsung keluar dari dalam kelas

"Lo sih!" Ucap Adiba saat dia dan Tari mulai berlari di lapangan

"Gue takut lupa kalo nanti soalnya" Ucap Tari sambil cengegesan membuat Adiba melirik tajam

"Catet tuh kalo perlu biar lo gak pikun" Cibir Adiba

"Ye setan! Udah di kasih tau juga" Ucap Tari tak terima

"Eh tapi lo tadi ada nyebut kak Brama,kenapa Dib?" Tanya Tari heran bagaimana Adiba bisa kenal dengan Brama

Adiba menghela nafasnya kasar karena mulai lelah berlari,"Ntar aja anjir gasabar banget lo"

"Gue hu-uh takut lo hu-h lupa" Ucap Tari sambil ngos-ngosan membuat Adiba terkekeh dalam hati

Sudah hampir empat putaran dilakukan oleh Adiba dan Tari,nafas mereka mulai tersengal-sengal sambil memegangi dada masing-masing,tak ada percakapan di antara mereka karena fokus berlari

Tiba-tiba segerombolan pria datang kelapangan sambil membawa bola basket,sudah Adiba duga jam-jam seperti ini anak basket berlatih untuk lomba antar sekolah yang akan terjadi 4 hari lagi

Adiba memelankan laju lari nya sampai ahirnya ia menengok kebelakang dan ternyata Tari sudah duduk dengan kaki berselonjor karena tidak kuat lagi dengan panas nya matahari hari ini

Adiba pun berhenti dari lari nya lalu menghampiri Tari dan duduk di samping nya,Adiba mengibaskan tangannya keatas dan kebawah berharap angin muncul untuk meredakan panas di tubuhnya

Tiba-tiba Adiba teringat bagaimana Akbar kemarin menolong nya,hal yang tidak pernah Adiba duga dan sekarang pria yang sedang Adiba pikirkan itu sedang berlatih di lapangan

Ini salah satu sebab mengapa Adiba tidak melanjutkan lari nya,ia malu karena harus mengitari lapangan yang tentunya juga ia mengitari segerombolan laki-laki dengan baju basket itu

Lihat saja bagaimana mereka sedang fokus berlatih,mengoper bola basket kesana kemari di cuaca yang sangat panas seperti ini,ah Adiba tidak habis pikir kalau mau jadi seperti mereka seperti nya Adiba tidak jadi saja minta diajari basket dengan Aksa

Adiba memandangi pria dengan nomor punggung 20 itu dengan lamat,kenapa dia menyebalkan tetapi Adiba selalu mengingatnya?

Ahh Adiba tidak menyangka kenapa harus tepat begini sih? Kenapa tidak nanti-nanti saja mereka berlatih

"ADIBA TIARA UTARI! GENTARI INDIRA! SIAPA YANG NYURUH KALIAN DUDUK?" Teriakan itu berasal dari lantai atas depan kelas Adiba membuat semua orang menengok termasuk anak-anak basket karena pak Andi berteriak sambil menggunakan toak

"Lariiii" Teriak nya lagi membuat Adiba dan Tari berlarian pontang panting dengan tenaga yang mulai tidak bisa dikendalikan ini

"Hukuman bapak tambah 5 putaran lagi"

Adiba mengusap wajahnya gusar,apa mau bapak ini sebenarnya? Lima putaran saja Adiba rasanya hampir kehilangan nyawa nya yang entah terbang kemana dan sekarang di tambah lima putaran lagi? Ck!

Zero O'clock (Completed✔)Where stories live. Discover now