SIDE STORY #24 [END]

6.8K 513 118
                                    

Pagi-pagi sekali, Yuuto dan Ibunya terlihat mengunjungi Mizuki.

Sudah beberapa bulan berlalu semenjak Ren dan Putranya berdamai. Perut Mizuki pun sudah semakin membesar dan ia hanya berdiam diri dirumah.

Kandungannya kini menginjak usia 8 bulan 2 minggu. Namun Mizuki benar-benar kesulitan bergerak karena perutnya begitu besar.

Baru saja memasuki gerbang, Yuuto sudah berteriak lebih dahulu.

"Mizuki-saaaaan..."

"Ya? Kemarilah"Ujar Mizuki Sembari melambaikan tangannya ke arah Yuuto

"Ibu! Adik bayi!!"Seru Yuuto

"Ya.."

Yuuto langsung saja menghampiri Mizuki dan memeluknya sembari mencium perutnya.

"Ia sepertinya sudah tidak sabar lagi ingin melihat adik bayi"Ujar Mizuki sambil tersenyum.

"Mii... Tidak perlu menjemput kami seperti ini... Duduk saja"Ujar Kazuki yang begitu prihatin melihat kondisi Mizuki saat ini.

"Mau bagaimana lagi... Ternyata mereka bertiga memonopoli tubuhku seperti ini"Ujar Mizuki

Kazuki yang mendengarnya langsung saja tertawa.

"Aku...sudah bicara pada Hikaru-san, ayah, ibu, Ren-san juga Seiji-san."Ujar Mizuki pelan sembari duduk di sofa dan mengusap rambut Yuuto yang masih sibuk mencium perutnya.

"Jangan lakukan ini... Kau akan sedih berpisah dengan bayimu"Ujar Kazuki

"Berpisah? Aku tidak berpisah dengannya...aku yakin kau akan menyayanginya seperti aku aku menyayanginya"Ujar Mizuki pelan

"Namun Mii...

"Aku juga harus membesarkan anak Asagi... Bagaimana pun Hikaru-san ingin bertanggung jawab karena telah menyeret Irie masuk ke dalam hidup Asagi"

"Um... t-tunggu dulu...

"Hm?"

"Mii? Umm.. Yuma-san yang bilang ini pada kami..."Ujar Kazuki pelan

"Hm?"

"Anak itu... bukan Milik Irie-kun..."

Mizuki langsung saja menatap Kazuki dengan penuh tanya saat ini.

"Maksudmu?"

"Mm...itu Milik Mikado-kun. Namun, Shousuke-san tidak ingin Asagi berurusan dengannya..."Ujar Kazuki pelan

"Huh? M-mengapa? Aku senang sekali .... syukurlah bukan Irie...namun mengapa?"

"Ah... Yuma-san tidak mengatakan alasannya pada kami... Beliau hanya bilang Shousuke-san tahu dari awal tentang hal ini...bukan hanya Shousuke-san...Asagi juga... "ujar Kazuki pelan

Mizuki kini berusaha mengatur nafasnya dan ia juga terlihat sangat marah.

"Mii?"

"Ayahku itu keterlaluan!! Untuk apa menutupi hal ini dan membuat Asagi menderita!? Asagi juga begitu!! Ia tahu dan diam?? Ia selalu mengeluh padaku ia cemburu melihat orang lain membesarkan anak bersama-sama...apa yang sebenarnya mereka inginkan!?"

"Mii..tenanglah... Aku Yakin semua ini pasti ada alasannya..."Ujar Kazuki pelan

"Alasan? Ayahku itu pasti egois Kazuki..."Ujar Mizuki pelan

"Asagi juga... Egois sekali..."Ujar Mizuki sembari mengusap air matanya.

"Mii...Jangan menangis..."Ujar Kazuki lagi

"Mizuki-san...Jika Mizuki-san menangis adik bayi juga akan...adik bayi ....hng..."

"Jangan menangis... Aku hanya sedang memikirkan mengapa ayahku senang sekali mencari masalah yang baru"Ujar Mizuki

TOTALLY CAPTIVATEDWhere stories live. Discover now