CHAPTER 22 [OLD FOX]

7K 695 18
                                    

Pagi itu semua orang mulai menjalani kehidupan tenang mereka seperti sedia kala.
Dua Minggu lebih setelah kelahiran Mizuki. Awalnya Kei kewalahan merawat dua bayi sekaligus, apalagi dengan jadwal Shousuke yang padat yang tak bisa sering-sering menemaninya dirumah. Seperti saat ini Shousuke sedang berdiri di pintu sambil menatap Kei yang sedang terburu-buru mempersiapkan barang-barangnya untuk perjalanan bisnis yang akan memakan waktu kira-kira seharian diluar negeri.
"Apa kau yakin kau tidak butuh pelayan?"tanya Shousuke pelan
"Ya...aku akan baik-baik saja. Kau juga fokuslah pada pekerjaanmu Shou-san"ujar Kei
Shousuke menatap punggung Kei dengan cemberut. Ia sangat berharap Kei akan memohon-mohon padanya agar ia membatalkan perjalanan bisnis itu dan hanya menemani Kei di rumah, namun sepertinya harapan Shousuke itu tidak akan pernah terjadi.
"Shou-san... apa lagi yang ingin kau bawa?"tanya Kei
Shousuke yang berdiri di pintu itu malah melamun.
"Shou-san?"tanya Kei lagi
"Shou-san?"
"Ah?"
"Ada apa?"tanya Kei sembari menutup koper Shousuke
"Aku sedang berpikir belakangan ini aku jarang berada di rumah. Dan saat ini akan pergi lagi"Ujar Shousuke pelan
"Kau bekerja Shou-san"Ujar Kei

"Setelah pekerjaan ini selesai, aku berjanji akan menemanimu dan anak-anak"Ujar Shousuke
"Ya...cepatlah selesaikan pekerjaanmu"Ujar Kei
Shousuke mendekati Kei dan memeluknya erat.
"Bekas operasi itu baik-baik saja? Kau merasa sakit?"tanya Shousuke
"Kadang terasa sakit...namun aku akan baik-baik saja"Ujar Kei sembari membalas pelukan Shousuke
"Kei...aku tidak ingin pergi"Ujar Shousuke pelan
"Shou-san...
"Aku ingin berada di dekatmu. Rasanya aneh jika sehari saja tidak bersamamu"Ujar Shousuke
Kei tersenyum kecil dan menepuk punggungnya pelan.
"Kau pasti akan baik-baik saja ini cuma sehari  Shou-san. Kami akan selalu menunggumu"Ujar Kei
"Ugh...Kei...aku tidak ingin pergi"Ujar Shousuke
"Kau harus pergi Shou-san, bukankah yang akan kau temui adalah partner bisnis ayah? Jangan kecewakan beliau"Ujar Kei pelan
"Hanya saja...
"Ada apa Shou-san?"tanya Kei sembari melepas pelukannya.
"Shou-san?"tanya Kei lagi ketika Shousuke kembali melamun
"Aku baik-baik saja"Ujar Shousuke
"Aku akan meminta Miwa-san menemanimu"Ujar Shousuke lagi
"Kupikir ibu tidak di rumah untuk beberapa hari ini. Ia juga sibuk mengurusi bisnisnya"Ujar Kei
"Eh?"
"Aku, Kazuki dan Mizuki akan baik-baik saja. Jangan khawatir. Hari ini akan berlalu dengan cepat dan esok kau juga akan kembali pada Kami"Ujar Kei sambil tersenyum
Shousuke menatapnya dengan agak sedih kemudian kembali memeluknya lagi.
.

.

.
"Aku titip Kei..."Ujar Shousuke lewat telepon
"Ya...aku mengerti. Namun, apa akan baik-baik saja? Orang yang akan kau temui...
"Entahlah Yuma...belakangan ini aku kembali gelisah. Aku memimpikan lagi kejadian itu. Membuatku mual"Ujar Shousuke pelan
"Haruskah aku memberimu obat penenang?"tanya Yuma
"Tidak perlu Yuma"Ujar Shousuke
"Shou...mengapa tidak membiarkan Shirasaki-san yang menemuinya?"tanya Yuma
"Ini pekerjaanku, lagipula Aniki juga kesulitan mengurusi pekerjaannya"Ujar Shousuke
"Ini Sulit Shou, Bagaimana jika ia menjebakmu? Sudah lama, kau bergantung pada pereda Heat Shou...kau juga sudah mencapai batasmu sebagai seorang Alpha"Ujar Yuma
"Aku tidak bisa tenang tanpa feromon Kei...aku sempat berpikir apa aku bisa membawa feromonnya kemanapun aku pergi"ujar Shousuke sambil tertawa
Yuma yang mendengarnya pun akhirnya menertawakannya.
"Beberapa pakaian Kei akan sangat membantumu. Jangan memunculkan ide aneh lainnya, kecuali jika kau cukup berani membawa mereka semua sekaligus"Ujar Yuma
"Membawa mereka terlalu beresiko. Mereka akan baik-baik saja disini...jadi Mohon bantuanmu"Ujar Shousuke
"Aku mengerti...berhati-hatilah Shou"Ujar Yuma sembari mematikan ponselnya

Shousuke mungkin saja tidak menyadarinya, Kei sedari tadi mendengarkan percakapannya.
Kei menghembuskan nafasnya pelan kemudian kembali ke kamar. Ia kembali membenahi isi koper Shousuke dan menutupnya kembali.
"Semoga ia akan baik-baik saja"Ujar Kei pelan
"Kei? Aku akan segera berangkat"tanya Shousuke saat melihat Kei yang termenung itu
"Aku berharap pekerjaanmu berjalan lancar, namun jikalau tidak seperti yang kuharapkan, pulanglah...Kami selalu menunggumu"Ujar Kei pelan
Shousuke tersenyum kecil mendengarnya.
"Aku mengerti...kau juga berhati-hatilah. Jika terjadi sesuatu hubungi aku ataupun Yuma"Ujar Shousuke sembari mencium Kei
"Ya...hati-hati dijalan Shou-san"Ujar Kei sembari menatap punggung Shousuke
Beberapa saat kemudian Shousuke kembali berbalik dan memeluk Kei erat.
"Shou-san...
Shousuke tidak mempedulikannya. Ia masih terus menghirup Feromon Kei seperti orang kesurupan.
Kei terdiam dan hanya membiarkan Shousuke melakukannya.
"Ah...aku akan merindukanmu"Ujar Shousuke pelan
"Aku juga Shou-san... namun ini tidak akan lama, Kita akan segera bertemu lagi"Ujar Kei sembari menepuk punggung Shousuke
"Ya...Aku pergi sekarang"Ujar Shousuke dan langsung berbalik meninggalkan Kei.yang masih menatapnya di pintu.
"Kau akan baik-baik saja Shou-san..."

TOTALLY CAPTIVATEDWhere stories live. Discover now